Breaking News:

Ramadhan

Uniknya Masjid Menara Kudus, Tempat Wisata Religi yang Jadi Simbol Akulturasi Antar Agama

Mengenal keunikan Masjid Menara Kudus, tempat wisata religi di Kudus yang dekat dengan hotel dan tempat sewa motor.

Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
Masjid Menara Kudus, tempat wisata religi di Kudus yang dekat dengan sejumlah hotel dan tempat sewa motor. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Masjid Menara Kudus menjadi tempat wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya berdekatan dengan sejumlah hotel dan tempat sewa motor.

Jika punya rencana mengunjungi Masjid Menara Kudus dalam waktu dekat, yuk simak juga pilihan hotel terdekat lengkap dengan tempat sewa motor di Kudus.

Sewa hotel murah di Kudus, klik di sini.

Masjid Menara Kudus, tempat wisata religi di Kudus yang dekat dengan sejumlah hotel dan tempat sewa motor.
Masjid Menara Kudus, tempat wisata religi di Kudus yang dekat dengan sejumlah hotel dan tempat sewa motor. (Tribun Jateng/Raka F Pujangga)

Sebagai tempat wisata religi, Masjid Menara Kudus cukup populer di kalangan umat muslim.

Dikatakan demikian karena Masjid Menara Kudus ini memang termasuk satu di antara masjid tertua di Indonesia.

Beli jenang khas Kudus, klik di sini.

Didirikan pertama kali pada 1549 M, Masjid Menara Kudus kini sudah memasuki usia hampir 500 tahun.

Kemasyhuran Masjid Menara Kudus tak terlepas dari peran pendirinya yakni Ja'far Shadiq atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus.

TONTON JUGA:

Sebagaimana diketahui, Sunan Kudus merupakan tokoh ulama anggota Wali Songo yang punya peran penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

2 dari 4 halaman

Sunan Kudus dilahirkan di kota Al-Quds (Yerussalem), Palestina sekira pada tahun 1500-an.

Kota kelairannya itu kemudian diadopsi untuk dijadikan sebagai nama masjid yang kemudian disebut menjadi Kudus.

Beli sarung batik Kudus, klik di sini.

Sebagai masjid tua, Masjid Menara Kudus memliki sejarah yang cukup panjang.

Namun di balik sejarah itu, Masjid Menara Kudus selalu menjadi tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.

Hal ini tak lain lantaran gaya arsitekturnya yang unik dan tak seperti masjid pada umumnya.

Ya, Masjid Menara Kudus ini terkenal memiliki bangunan menara yang justru mirip layaknya bangunan candi.

Tak hanya menaranya, gara arsitektur Masjid Menara Kudus scara keseluruhan juga mangambil gaya dan tradisi kesenian umat Hindu.

Beli kerupuk rambak kerbau khas Kudus, klik di sini.

Masjid Menara Kudus, tempat wisata religi yang unik dengan bangunan yang representasikan akulturasi antar agama.
Masjid Menara Kudus, tempat wisata religi yang unik dengan bangunan yang representasikan akulturasi antar agama. (DOK. Kementerian Agama RI via Kompas.com)

Dikutip dari Kompas.com, ciri khas unik Masjid Menara Kudus tersebut dapat dilihat dari struktur dan atap masjid berupa tumpang bersusun tiga.

3 dari 4 halaman

Kemudian yang paling mencolok tentu saja adalah menaranya yang punya bentuk mirip dengan Candi Jago peninggalan Raja Singasari Wishnuwardhana.

Selain menara masih ada juga gapura masjid yang juga dibuat mirip dengan candi belah atau dikenal juga dengan Candi Bentar.

Gapura tersebut juga dibuat kembar (lawang kembar) sebagai totalitas tradisi seni kori agung atau paduraksa.

Uniknya gaya arsitektur khas umat Hindu ini kemudian digabungkan dengan ornamen masjid yang bernuansa Islami.

Baca juga: Lentog Tanjung, Kuliner Lezat Khas Kudus dengan Mitos yang Dipercaya Warga

Beberapa sudut di Masjid Menara Kudus didesain dengan gaya yang kental dengan unsur-unsur Arab dan keinslaman.

Seperti satu di antaranya terlihat pada area padasan atau bak air yang terletak di samping masjid.

Padasan Masjid Menara Kudus ini cukup unik karena dibuat dengan susunan bata merah tanpa plester.

Kemudian pada bagian bawah padasan, bangunannya dibuat dengan pola anyaman simpul (Arabesque) dengan bahan batu putih.

Total ada 18 buah ornamen yang mengisi panil-panil pada bagian dinding padasan.

Pola ornamen simpul ini juga dapat ditemukan di sejumlah tempat, seperti Masjid Agung Demak dan Masjid Mantingan di Jepara.

4 dari 4 halaman

Menariknya di dalam kompleks Masjid EMnara Kudus juga memiliki pancuran untuk wudhu yang berjumlah delapan buah.

Di atas pancuran tersebut diletakkan arca.

Jumlah 8 pancuran konon mengadaptasi keyakinan Buddha, yaitu Delapan Jalan Kebenaran atau Asta Sanghika Marga.

Baca juga: 5 Tempat Makan Soto Kerbau Enak di Kudus, Kuah Kaldunya Gurih Segar dengan Irisan Daging yang Mantap

Simbol Akulturasi Dua Budaya

Seroang peziarah melintasi gerbang depan kompleks Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus.
Seroang peziarah melintasi gerbang depan kompleks Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus. (Tribunjateng.com/Rifqi Gozali)

Pembangunan Masjid Menara Kudus dengan desain demikian bukanlah tanpa alasan.

Ternyata, di balik karakteristik Masjid Menara Kudus tersirat makna perwujudan sikap "tepa selira" atau tenggang rasa pada masa itu.

Sebagaimana diketahui Sunan Kudus dalam berdakwah lebih menekankan pada kearifan lokal masyarakat sekitar.

Maka untuk mengapresiasi terhadap budaya setempat, ia berusaha menyesuaikan diri demi memasuki masa kejayaan Hindu-Budha.

Tak hanya dari tempat ibadan, sifat tepa selira juga diterapkan oleh Sunan Kudus dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari Tribun Jateng, Sunan Kudus menerapkan banyak nilai-nilai toleransi untuk menghormati umat Hindu di Kudus.

Hal ini satu di antaranya dilakukan dengan cara tidak menyembelih sapi baik saat kurban maupun acara biasa.

Sebagai pengganti, hewan yang disembelih untuk acara-acara tertentu bukanlah sapi melainkan kerbau.

Nilai-nilai toleransi tersebut masih dipegang teguh oleh masyarakat sekitar bahkan tetap berlaku hingga sekarang.

Tak hanya dalam acara-acara tertentu, beberapa kuliner khas Kudus juga banyak yang diolah menggunakan daging kerbau.

Mulai dari soto, pindang, hingga sate khas Kudus menjadi ikon kuliner tersendiri yang juga banyak jadi incaran wisatawan.

Wisata Religi ke Masjid Menara Kudus

Sejumlah wisatawan saat berada di depan Kompleks Masjid Menara Kudus, Jumat (6/5/2022).
Sejumlah wisatawan saat berada di depan Kompleks Masjid Menara Kudus, Jumat (6/5/2022). (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Sebagai masjid ikonik, Masjid Menara Kudus banyak dikunjungi masyarakat untuk berwisata religi.

Sebab tak hanya untuk mengunjungi masjid, para umat muslim yang datang juga biasanya akan sekaligus berziarah.

Di belakang Masjid Menara Kudus, ada makam Sunan Kudus dan beberapa kaluarganya yang banyak diziarahi umat muslim.

Jika kamu tertarik untuk berkunjung, Masjid Menara Kudus ini berada di Jl Menara, Pejaten, Kauman, Kec. Kota Kudus, Kudus, Jawa Tengah.

Sementara untuk jam operasionalnya, Masjid Menara kudus dibuka setiap hari selama 24 jam.

Hotel Dekat Masjid Menara Kudus
Jika berencana berkunjung ke Masjid Menara Kudus, ada sejumlah hotel yang bisa jadi pilihan tempat menginap.
Di mana saja hotel-hotel tersebut? berikut rekomendasinya.

- Sallimna Hotel berada di Jl HM Subchan ZE, Purwosari, Janggalan, Kec. Kota Kudus, Kudus, Jawa Tengah, jaraknya hanya 1 km

- OYO 2240 Simpang Tujuh Residence berada di Jl Dr Ramelan No 4, Demaan, Kec. Kota Kudus, Kudus, Jawa Tengah, jaraknya hanya 2,9 km

- Kenari Asri Hotel & Restaurant berada di Jl Kenari No 2, Magersari, Panjunan, Kec. Kota Kudus, Kudus, Jawa Tengah, jaraknya hanya 2,4 km.

Tempat Sewa Motor di Kudus

Selain hotel, ada juga tempat sewa motor di Kudus yang bisa dimanfaatkan untuk kendaraan alternatif.

Berikut pilihannya.

1. Alisha Rent Sewa Motor berada di Tumpangkrasak, Jati, Kudus, Jawa Tengah, nomor kontak: 082111811945

2. Tofa Rental Mobil dan Motor berada di Kedungdowo, Kec. Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, nomor kontak: 0818120527

3. Sewa Motor Kudus berada di Trengguluh, Honggosoco, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, nomor kontak: 085878123310

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal rekomendasi wisata di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa TengahKudusKaumantempat wisata religihoteltempat sewa motorRamadhan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved