Breaking News:

Lebaran

Menhub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Kemacetan saat Mudik Lebaran 2023

Menhub bekerja sama dengan Korlantas dan Jasa Marga lakukan sejumlah rekayasa lalu lintas hadapi mudik Lebaran 2023.

Humas Setkab/Rahmat
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung memimpin Rapat terkait Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Memasuki bulan suci Ramadhan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi masa mudik Lebaran 2023.

Sebagi satu di antara upaya, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pada momen mudik Lebaran kali ini pihaknya akan bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas) dan Jasa Marga.

Menhub saat mengikuti Rapat mengenai Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/03/2023).
Menhub saat mengikuti Rapat mengenai Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/03/2023). (Humas Setkab/Rahmat)

Hal itu dilakukan Budi Karya Sumadi dengan tujuan untuk menerapkan rencana rekayasa lalu lintas pada masa mudik lebaran.

Sebagai antisipasi lonjakan pemudik, Budi Karya Sumadi mengatakan akan ada penambahan kapasitas angkutan umum.

Baca juga: Asyik! Cuti Bersama Dimajukan Jadi 19 April, Libur Lebaran Makin Cepat

Baik itu untuk moda transportasi kereta api, kapal laut, hingga pesawat udara.

Dengan demikian diharapkan dapat lalu lintas selama mudik Lebaran lebih efektif terlabih dalam mengatasi kemacetan.

TONTON JUGA:

“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Budi Karya Sumadi Sumadi dalam keterangan persnya usai Rapat Terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa akan ada potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali saat masa mudik Lebaran nanti.

Maka dari itu adanya kerja sama dengan Korlantas dalam rencana rekayasa lalu lintas dapat mengatasi hal ini.

2 dari 3 halaman

Baik nantinya diaplikasikan dengan cara membuat arus lalu lintas satu arah, contraflow, atau aturan ganjil-genap.

“Cipali itu, dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, empat-empat, jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap," jelas Budi Karya Sumadi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: 2 Hari Lagi, Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2023 Provinsi Jawa Timur Dibuka

Menhub Rekayasa Lalu Lintas
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung memimpin Rapat terkait Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan,” Tambah Budi Karya Sumadi.

Menambahkan pernyataan itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, adanya rasio kapasitas terhadap volume (v/c rasio) sangat penting saat masa mudik Lebaran nanti.

Hal ini ditujukan untuk menghindari adanya kemacetan lalu lintas.

“Singkat kata, bahwa kalau dulu kita tidak terlalu menetapkan harinya, agak fleksibel, nah ini akan kita diskusikan VC Ratio, jadi kapasitas per volume. Jadi jumlah kapasitas dan volume yang lewat itu harus 0,6. Kalau dia di atas 0,6, 0,8 udah rendet," jelas Budi Karya Sumadi.

"Kalau satu, itu macet. Tadi juga saya laporkan ke Pak Presiden bahwa untuk semuanya itu dalam exercise sudah 0,6. Insyaallah, kita bisa menjalani simulasi yang sekarang ini dan bisa terjadi pada saat itu, terutama berkaitan kendaraan darat di Cipali,” tambah Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Pemprov Sumatera Utara Gelar Mudik Gratis Lebaran 2023, Cek Rute & Syarat Pendaftaran

Sebelum adanya arus mudik, Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan survei dua minggu sebelum liburan untuk mengevaluasi kembali situasi.

Kemenhub, Korlantas, dan Jasa Marga terus melakukan manajemen lalu lintas di jalan arteri dan tol lintas utara atau jalur lintas pantai utara (Pantura).

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran.

3 dari 3 halaman

Selain rekayas lalu lintas, Budi Karya Sumadi mengungkapkan kalau jalan arteri yang tadinya sempit sudah diperlebar.

Dengan demikian efektivitas transportasi di jalan Pantura dapat lebih ditingkatkan.

“Jalan arteri ini relatif sudah lebih efektif karena kalau enggak salah tadinya ada jembatan yang menyempit, dari tujuh itu sudah lima atau enam selesai, jadi penyumbatan tinggal satu, sehingga efektivitas lintas utara/pantura itu bisa diandalkan,” tutur Budi Karya Sumadi.

“Kami sudah beberapa kali ke beberapa titik. Dan, minggu lalu saya dan Kakorlantas ke Cipali melihat sendiri bagaimana jalan itu sudah dibuat delapan jalur dan ada jalan yang masih empat jalur."

"Nah empat jalur, yang empat jalur ini atau dua-dua itu sudah ada tambahan rest area. Nah kita harapkan tambahan rest area itu Badan Usaha Jalan Tol itu juga kooperatif, me-manage itu dengan baik.,” pungkas Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Cari Tempat Istirahat saat Mudik via Jalur Selatan? Cek 5 Hotel Murah di Tasikmalaya

Baca juga: 5 Hotel Murah di Cirebon Dekat Jalur Mudik Pantura, Pilihan Tempat Bermalam Jelang Lebaran 2023

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Lebaran di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
LebaranRamadhanrekayasa lalu lintasmudik Haleem Pisang Asar Pelabuhan Gilimanuk Engkak Ketan Kue Cornflakes
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved