TRIBUNTRAVEL.COM - Memasuki Ramadhan 2023 hari kedua, masjid bisa jadi rekomendasi wisata religi.
Traveler tetap bisa wisata religi di masjid, misalnya melihat sejarah pembangunan, cerita zaman nabi, mengaji, dan ikut kajian.

Ada banyak pilihan masjid di Indonesia yang ikonik dan bisa dikunjungi, satu di antaranya yaitu Masjid Istiqlal Jakarta.
Masjid Istiqlal merupakan tempat wisata religi di tengah ibu kota yang populer hingga se-Indonesia.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Tradisi Nyadran, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Hindu-Buddha
Bangunan megah Masjid Istiqlal Jakarta ini pun tak perlu dipertanyakan lagi.
Selain arsitekturnya yang megah, Masjid Istiqlal Jakarta juga kaya akan nilai sejarah.
Bahkan, Masjid Istiqlal Jakarta memiliki fakta menarik di balik pembangunannya yang tak banyak orang tahu.
Rencana pembangunan masjid ini tercetus setelah Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945.
Masjid Istiqlal Jakarta, dikenal sebagai masjid nasional kebanggan Indonesia.
Banyak tokoh kenegaraan, juga kerap melakukan ibadah atau salat di masjid tersebut pada waktu-waktu tertentu, termaksud presiden Republik Indonesia.
Dirangkum TribunJakarta.com, inilah fakta menarik tentang Masjid Istiqlal:
Baca juga: 6 Fakta Menarik Padusan, Tradisi Unik Menyambut Bulan Suci Ramadhan

1. Dibangun selama 17 tahun
Dalam sejarahnya, ide pembangunan masjid Istiqlal Jakarta awalnya dicetuskan oleh Menteri Agama pertama yakni KH.Wahid Hasyim.
Ide pembangunan masjid ini, tercetus usai Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945.
Kala itu, Wahid Hasyim mengusulkan pembangunan masjid yang dapat menjadi kebanggaan warga dan juga simbol bagi Indonesia.
Bersumber dari laman resmi Masjid Istiqlal, tanggal 7 Desember 1954 didirikanlah yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut.
Hingga rencana atas pembangunan ini sampai kepada Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Hal ini, disambut positif, pemancangan tiang pertama dilakukan langsung oleh Soekarno pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW di hadapan ribuan umat Islam, tanggal 24 Agustus 1961.
Namun sayangnya, saat itu proyek pembangunan masjid ini tidak berlangsung dengan lancar akibat situasi politik yang tidak kondusif.
Oleh karena itu, pembangunan masjid ini diketahui memakan waktu yang cukup lama.
Tepatnya, setelah tujuh belas tahun kemudian barulah Masjid Istiqlal diresmikan.
Masjid Istiqlal Jakarta, diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto tanggal 22 Februari 1978.
Baca juga: Fakta Menarik Pantai Payung Batu Besar, Tempat Wisata Murah Meriah di Kepulauan Riau

2. Biaya pembangunan mencapai Rp 7 Miliar
Dibangun dengan arsitektur yang megah, Masjid Istiqlal Jakarta rupanya menghabiskan biaya yang tidak sedikit pada masa pembangunannya.
Dibangun mulai tahun 1961 dan diresmikan pada 1978, pembangunan masjid ini menelan biaya yang diperoleh terutama dari APBN sebesar Rp 7 miliar dan 12 juta US$.
3. Sengaja didirikan depan gereja sebagai simbol keharmonisan beragama
Lokasi Masjid Istiqlal Jakarta, sengaja dibuat berhadapan dengan Gereja Katedral.
Awalnya, penentuan lokasi masjid ini sempat menimbulkan perdebatan antara Presiden Soekarno dan wakilnya yakni Bung Hatta.
Bung Karno awalnya mengusulkan masjid dibangun di atas lahan bekas benteng Belanda Frederick Hendrik dengan Taman Wilhelmina, yang dibangun oleh Gubernur Jendral Van Den Bosch pada tahun 1834.
Lokasi tepatnya, terletak di antara Jalan Perwira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan Katedral dan Jalan Veteran.
Sementara Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid berada di tengah-tengah umatnya.
Bung Hatta mengusulkan, masjid Istiqlaal dibangun di Jalan Thamrin yang pada saat itu banyak dikelilingi kampung-kampung.
Selain itu, ia juga menganggap bahwa pembongkaran benteng Belanda seperti yang diusulkan Bung Karno akan memakan dana yang tidak sedikit.
Namun pada akhirnya, Presiden Soekarno memutuskan membangun Masjid Istiqlal di lokasi saat ini.
Tepatnya dulu lokasi tersebut adalah lahan bekas benteng Belanda.
Salah satu alasannya, karena di seberangnya telah berdiri gereja Katedral.
Hal ini tujuan untuk memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.
Baca juga: 5 Fakta Menarik BToC, Paket Wisata Tematik untuk Liburan ke Candi Borobudur

4. Tinggi menara setara dengan jumlah ayat Al quran
Desain Masjid Istiqlal bergaya arsitektur Islam modern internasional.
Istiqlal memiliki satu menara yang merupakan simbol bahwa tuhan hanyalah satu, yaitu Allah.
Selain itu, tinggi menara tersebut ialah 6.666 meter yang diambil dari jumlah ayat Al quran.
5. Kaya dengan makna islami dan Indonesia
Selain memiliki menara dengan tinggi 6.666 meter, Masjid Istiqlal Jakarta juga memiliki banyak nilai Islami lainnya dan juga Indonesia.
Masjid Istiqlal dilengkapi dengan 5 lantai yang merupakan simbol dari 5 rukun Islam, 5 waktu salat, dan 5 sila Pancasila.
Di lantai utama, terdapat 12 pilar yang menopang Masjid Istiqlal. 12 pilar ini adalah simbol dari tanggal lahirnya Nabi Muhammad yakni 12 Rabiul Awal.
Selain itu, simbol bulan bintang yang diletakan di atas kubah besar masjid, memiliki tinggi 17 meter yang melambangkan kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945.
Sementara untuk kubah-kubah kecilnya memiliki garis tengah sepanjang 8 meter yang merupakan simbol dari bulan kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan kubah besar di tengahnya memiliki diameter 45 meter yang merupakan lambang dari tahun kemerdekaan Indonesia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fakta Menarik Masjid Istiqlal Jakarta, Dibangun Selama 17 Tahun, Kaya Makna Islami
Baca juga: Fakta Menarik Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang Jadi Lokasi Gelaran Resepsi Satu Abad NU
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.