TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Hari Raya Nyepi akan segera tiba.
Tanggal 22 Maret 2023 nanti, umat Hindu akan memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja menuturkan, makna Hari Raya Nyepi adalah rangkaian upacara peringatan menjelang Tahun Baru Saka bagi umat Hindu.
Tahun Baru Saka menjadi momentum evaluasi diri bagi umat Hindu atas perjalanan hidup selama setahun ke belakang.
Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Perajin Ogoh-ogoh Mini di Bali Kebanjiran Pesanan
Dalam melakukan evaluasi diri tersebut, umat Hindu memerlukan suasana hening, sepi, dan tenang sehingga dapat melakukan renungan, kilas balik, dan introspeksi terhadap kehidupan yang telah lewat.
Saat Hari Raya Nyepi, warga akan berdiam di kediaman masing-masing, dilarang beraktivitas di luar.
Aturan ini juga berlaku buat wisatawan yang liburan ke Bali.
Suasana di Bali begitu sepi, tanpa lalu lalang kendaraan, listrik padam, hingga jaringan internet pun mati.

Fasilitas publik, kecuali untuk aktivitas viral dan kondisi darurat seperti rumah sakit, akan tutup.
Begitu pula dengan Jalan Tol Bali Mandara.
Jalan Tol Bali Mandara akan tutup selama 32 jam lamanya.
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku Badan Usaha Jalan Tol akan menutup operasional Jalan Tol Bali Mandara selama perayaan Nyepi.
“Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara akan dilakukan selama 32 Jam. Tol akan ditutup mulai hari Selasa 21 Maret 2023 pada pukul 23.00 Wita, dan akan dibuka kembali pada hari Kamis 23 Maret 2023 mulai pukul 07.00 Wita setelah Hari Raya Nyepi,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I ketut Adiputra Karang, dalam konferensi persnya, Rabu (15/3/2023).
Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara dilakukan dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali.
Hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian Perusahaan dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari Perayaan Hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagaamaan umat Hindu sedharma di Bali.
Meskipun akan ditutup pada waktu yang telah ditetapkan, Tol Bali Mandara masih tetap dapat dipergunakan dalam situasi darurat seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan lainnya.
Baca juga: 7 Kuliner Khas Bali yang Sering Muncul saat Hari Raya Nyepi, Ada Nasi Tepeng hingga Cerorot
“Namun walaupun ada pengecualian itu, PT JBT menghimbau kepada para pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat tersebut untuk selalu di dampingi oleh pecalang atau instasi terkait sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan,” ujar I ketut Adiputra Karang.
Ia menyampaikan bahwa selama Nyepi, akan tetap ada petugas tol yang berjaga bilamana nantinya ada kendaraan darurat yang melintas.
I ketut Adiputra Karang meyakinkan bahwa semuanya akan dijalankan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar SOP maupun awig-awig yang telah ditetapkan.
Hal ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan Tol yang optimal kepada masyarakat.
Baca juga: Wisata Candi Prambanan Ditutup saat Nyepi, TWC: Hormati Hari Suci Umat Hindu
Upacara Melasti Jelang Hari Raya Nyepi
Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Hari Raya Nyepi umumnya dilaksanakan upacara Melasti.
Pada tahun ini upacara Melasti dilaksanakan pada Hari Minggu, 19 Maret 2023 yang dipusatkan di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan.
Kegiatan pemelastian ini dilakukan oleh Desa Adat Pedungan yang terdiri dari 14 banjar.
Dalam mendukung kegiatan upacara Melasti JBT mengerahkan Tim Patroli dan berkoordinasi dengan Polres Benoa, Induk 6 Ditlantas Polda Bali, dan Pecalang untuk pengaturan lalin dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi Melasti.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup 2 Hari
“Nantinya selama kegiatan Melasti berlangsung akan diberlakukan contra flow sementara pada jalan akses Pelabuhan Benoa, dari pukul 05.00 Wita hingga selesai. Jalan akses bagian timur dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan sampai dengan lokasi Melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara Melasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah atau contra flow,” jelas Adi.
Selain menyiagakan Petugas Patroli Jalan Tol, PT JBT juga menyiagakan Petugas Kebersihan di sekitaran lokasi upacara dan ambulan Jalan Tol yang siaga di lokasi.
Baca juga: 5 Hal yang Umum Ditemukan di Bali saat Nyepi, Tahun Ini Pecalang Berjaga Pakai Motor Listrik
Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan area pemelastian dan selalu mematuhi arahan petugas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung Pengoperasian Jalan Tol Bali Mandara. Dalam kesempatan yang baik ini, kami atas nama seluruh jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan JBT mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tol Bali Mandara Ditutup Selama 32 Jam Saat Hari Raya Nyepi, Dapat Digunakan Saat Keadaan Darurat.
Simak juga artikel lainnya seputar Hari Raya Nyepi di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.