TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan wisata Ranca Upas di Bandung, Jawa Barat kini tampaknya sedang dirundung kesedihan.
Bagaimana tidak, Ranca Upas yang terkenal dengan pemandangan cantik, kini sekejab berubah menjadi kubangan lumpur.

Lahan Ranca upas yang dulunya hijau asri berubah cokelat dan rata degan tanah akibat dirusak oleh para peserta evet motor trail.
Ya, sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu di kawasan Ranca Upas ada gelaran event motor trail yang diadakan pada Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Viral Ranca Upas Bandung Rusak Gegara Event Motor Trail, Panitia dan Perhutani Minta Maaf
Di mana dalam event itu para peserta berpetualang melintasi hutan di kawasan Ranca Upas dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.
Alhasil banyak orang dibuat geram dan kecewa hingga kasus ini berujung viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.
TONTON JUGA:
Hal ini lantaran event motor trail yang dilaksanakan di Ranca Upas tersebut menggilas habis lahan rawa yang sebenarnya menjadi area terlarang untuk dilintasi.
Sebab pada area tersebut ditumbuhi bunga langka yang keberadaanya hanya adi di dua tempat di Indonesia.
Dikutip dari TribunJabar, bunga langka di Ranca Upas kerap kali disebut dengan nama bunga abadi.
Baca juga: 5 Fakta Ranca Upas Ciwidey yang Viral gegara Acara Motor Trail, Lahan Edelweis Rawa Rusak Parah
Secara karakter bunga abadi ini hampir mirip dengan bunga edelweis.
Namun berbeda karena edelweis biasanya tumbuh di puncak gunung, sedangkan bunga abadi di Ranca Upas habitatnya tumbuh subur di rawa-rawa.
Meski demikian ada beberapa kesamaan yang terlihat begitu jelas antara bunga abadi ini dengan bunga edelweis.

Hal ini tampak pada bentuk bunganya yang seperti payung, berwarna putih dan terdapat bintik-bintik hitam.
Ukurannya juga kecil dengan diameter lingkarannya sekitar 3 centimeter dan memiliki tangkai yang panjang.
Sedangkan daunnya berwarna hijau panjang dan lancip diujungnya, seperti daun pandan, namun tak memiliki wangi khas pandan.
Kemudian bunganya juga akan cepat sekali layu sesaat setelah dipetik dari tangkainya.
Baca juga: Viral Lahan Bunga Langka di Ranca Upas Hancur usai Event Motor Trail, Peserta Sempat Bakar Motor
Sebelum dirusak event motor trail, bunga abadi di Ranca Upas sempat tumbuh subur dan cukup lebat.
Dibandingkan dulu bunga abadi Ranca Upas juga bertumbuh banyak karena dibudidayakan oleh masyarakat sekitar.
Cluster Manager Kawah Putih, Rancaupas, dan Patuha Resort, Trisna Mulyana, mengungkapkan bahwa pada zaman dulu Ranca Upas memiliki rawa sekitar tahun 1990-an.
Di mana rawa-rawa tersebut menjadi habitat tumbuhnya sejenis bunga, yang disebut bunga rawa oleh masyarakat setempat.
"Karena memiliki karakter tidak membusuk maka saat itu dinamakanlah eidelwis rawa. Walaupun eidelwis pada umumnya tumbuh di puncak gunung di atas ketinggian 2.000 mdpl, tapi ini di habitat rawa bisa tumbuh," ujar Trisna, saat ditemui TribunJabar pada 2021.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Bandung yang Cocok untuk Healing, Ranca Upas Punya Area Kemping Luas

Trisna mengungkapkan, kalangan muda pada saat itu menyebutnya eidelweis rawa.
"Dulu itu (bunga tersebut) terhampar di sekitar 2 hektare kawasan Rancaupas, walaupun ada perubahan masih ada satu spot di situ masih terdapat habitat yang cukup bagus," kata Trisna.
Menambahkan pernyataannya, Trisnya mengungkapkan bahwa edelweis rawa di Ranca Upas termasuk tumbuhan langka.
Sebab habitatnya di Jawa Barat hanya bisa ditemukan di dua tempat yakni di Ciharus, Kamijang Kabupaten Garut dan di Ranca Upas bandung.
"Sedangkan di Kalimantan, katanya sudah tak ada tapi kalau di California masih banyak," tuturnya.
Trisna mengatakan, kalau tidak salah bunga rawa itu juga sama halnya dengan bunga edelweis yang telah masuk dalam kategori dilindungi.
"Jadi boleh dilihat tak boleh dipetik dan dibawa pulang," ucapnya.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Ciwidey Buat Liburan Akhir Pekan, ada Situ Patenggang hingga Kawah Rengganis
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal fakta unik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.