Breaking News:

Pesawat Ditolak Mendarat di Bandara Gegara Telat 10 Menit, Harus Putar Balik

Pesawat Japan Airlines ditolak untuk mendarat di bandara tujuan dan harus putar balik.

Flickr/ MD111
Ilustrasi pesawat. Sebuah pesawat di Jepang harus putar balik karena ditolak mendarat di bandara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Selama penerbangan naik pesawat, terkadang ada kejadian yang tidak terduga.

Seperti yang dialami penumpang pesawat Japan Airlines (JAL) baru-baru ini.

Ilustrasi pesawat Boeing.
Ilustrasi pesawat terbang yang akan mendarat namun ditolak. (Unsplash/Artturi Jalli)

Pesawat Japan Airlines ditolak mendarat di bandara Fukuoka, karena terlambat 10 menit dari waktu penutupan bandara.

Berhubung bandara sudah tutup, mau tak mau pesawat yang membawa 335 penumpang dan sudah terbang sejauh 550 mil itu harus putar balik ke Bandara Haneda Tokyo.

Promo diskon tiket pesawat hingga Rp 2 juta, klik di sini.

TribunTravel mengutip dari laman unilad.com, Sabtu (25/2/2023), jam malam diberlakukan hingga bandara Fukuoka harus tutup di jam yang sudah ditentukan karena masalah kebisingan bagi warga sekitar.

Penumpang pun harus rela menghabiskan waktu terbang yang sudah ditempuh 2 jam, hanya untuk menambah 2 jam lagi di udara untuk kembali ke titik keberangkatan awal di Tokyo.

Tonton juga:

Perbangan pun ternyata tak bisa langsung sampai Tokyo, melainkan harus berhenti dulu di Osaka.

Hal ini dikarenakan bahan bakar pesawat sudah menipis dan harus diisi.

Ilustrasi penumpang pesawat duduk di kabin, Jumat (25/9/2020).
Ilustrasi penumpang pesawat terbang yang duduk di kabin Japan Airlines. (Pixabay/RyanMcGuire)
2 dari 4 halaman

Setelah bahan bakar terisi penuh, akhirnya pesawat Japan Airlines itu kembali mengudara ke Tokyo.

Pihak Japan Airlines lalu menempatkan penumpangnya untuk menginap di hotel.

Promo diskon tiket pesawat ke luar negeri, klik di sini.

Para penumpang segera dijadwalkan untuk kembali terbang ke Fukuoka keesokan harinya.

Penerbangan dilakukan pada pukul 10.20 waktu setempat.

Promo tiket pesawat domestik, klik di sini.

Ilustrasi pesawat akan mendarat darurat.
Ilustrasi pesawat terbang yang akan mendarat namun ditolak dan harus memutar balik. (Unsplash/Mitsuo Komoriya)

Dengan terjadinya insiden keterlambatan ini, perusahaan Japan Airlines pun segera mencari tahu penyebabnya.

Pihak maskapai menyelidiki penyebab kasus ini, karena keberangkatan Japan Airlines biasanya dilakukan lebih awal dan sampai di Fukuoka ketika sebelum jadwal bandara tutup.

Penerbangan dijadwalkan pukul 18.30 dan tiba di Fukuoka 20.30.

Tapi ternyata, entah apa penyebabnya, pesawat tidak benar-benar berangkat hingga pukul 20.00.

3 dari 4 halaman

Japan Airlines (JAL) menjelaskan pihaknya kini tengah menyelidiki apa penyebab keterlambatan tersebut.

Promo diskon tiket pesawat AirAsia, klik di sini.

Viral Pramugari Mendadak Meninggal setelah Pesawat Mendarat

Hal tak terduga lainnya baru-baru ini terjadi pula dalam sebuah penerbangan.

Seorang pramugari meninggal saat pesawat mendarat.

Pramugari bernama Greta Dyrmishi berusia 24 tahun, merupakan anggota awak kabin Air Albania.

Dilansir TribunTravel dari laman news.com.au, pramugari Air Albania itu meninggal setelah melakukan perjalanan dari Tirana, Ibu Kota Albania ke Essex di Inggris.

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat Terbang, Pemilihan Kursi Berpengaruh

Pramugari Greta Dyrmishi diketahui sebelumnya pingsan terlebih dahulu saat pesawat landas di Bandara Stansted, Inggris, 21 Desember lalu.

Pengadilan Essex Coroner mendengar minggu ini wanita muda itu diberi pertolongan pertama di landasan, ketika dia tampak pingsan setelah pesawat mendarat.

4 dari 4 halaman

“Sepuluh menit kemudian tidak ada denyut nadi dan CPR dimulai. Paramedis merawatnya dan mengonfirmasi bahwa dia telah meninggal dunia," kata Michelle Brown, koroner area untuk Essex.

"Sebuah post-mortem menemukan penyebab kematiannya adalah sindrom kematian orang dewasa mendadak," imbuhnya.

Sindrom Kematian Dewasa Mendadak, juga dikenal sebagai Sindrom Kematian Aritmik Mendadak (SADS).

Semasa hidupnya, Greta Dyrmishi sering mengunggah aktivitas perjalanannya di udara melalui akun Instagram pribadinya.

Pada bulan Juli, Greta Dyrmishi mengungkapkan bahwa ia mencintai pekerjaannya dengan membagikan pemandangan lampu kota di malam hari.

Baca juga: Jadi Pekerjaan Impian, Simak 10 Tips Jadi Pramugari Pesawat Terbang

Pemandangan lampu kota diunggah ke akun Instagram Greta Dyrmishi saat perjalanan di udara.

Dia membagikan video lain dari jendela pesawat, kira-kira sembilan minggu sebelum kematiannya.

Video yang ia tunjukan di postingan Instagramnya berupa lautan luas, bangunan, dan pedesaan saat berada di perjalanan menggunakan pesawat.

Greta Dyrmishi juga berbagi rekaman di Instagramnya, di mana dia terlihat menikmati malam bersama rekan kerja.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar pesawat di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangTokyoBandara Hanedapesawat Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved