TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak dibuka untuk umum, Masjid Raya Al-Jabbar di Bandung menjadi tempat wisata religi baru yang banyak dikunjungi wisatawan.
Berbagai fasilitas di Masjid Raya Al-Jabbar pun digunakan oleh pengunjung dari Bandung maupun luar kota.
Nah, supaya Masjid Al-Jabbar lebih nyaman lagi buat pengunjung, tempat wisata religi ini akan ditutup sementara.
Masjid Raya Al-Jabbar ditutup mulai 27 Februari sampai 13 Maret 2023.
Sewa hotel di Bandung, pesan di sini.
Penutupan Masjid Raya Al-Jabbar dilakukan untuk perbaikan dan pemeliharaan.
Sehingga saat bulan suci Ramadhan nanti dapat lebih menciptakan kenyaman dalam beribadah.
Tonton juga:
Ditutupnya Masjid Raya Al-Jabbar disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Melalui Instagram pribadinya, Ridwan Kamil memposting pengumuman penutupan sementara Masjid Raya Al-Jabbar.
Promo diskon sewa vila, apartemen, resor di Bandung, klik di sini.
"Agar Bulan Ramadhan kita bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib dan bersih maka penutupan sementara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil, seperti dikutip TribunTravel, Sabtu (25/2/2023).
"Semoga menjadi perhatian dan sampai jumpa lagi di tanggal 13 Maret, seminggu sebelum Ramadhan tiba," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa penataan dan pemeliharaan Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ini mencakup semua aspek.
Mulai dari perbaikan sejumlah kerusakan yang ditimbulkan dari tingginya animo wisatawan yang datang, taman tematik, kolam retensi, area luar dan dalam Masjid Raya Al Jabbar.
Promo sewa mobil di Bandung, klik di sini.
"Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan kawasan Al-Jabbar terutama dilakukan agar pada saat bulan Ramadhan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," ungkap Setiawan Wangsaatmaja dikutip dari situs resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Tak hanya itu, PKL, alur pengunjung, dan parkir juga akan dilakukan penataan dan pemeliharaan.
Berbagai pihak pun akan terlibat dalam penataan dan pemeliharaan Masjid Al-Jabbar.
"Tentu ini melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat di sekitar," tambahnya.
Promo tiket kereta api, klik di sini.
Setiawan Wangsaatmaja juga meminta maaf dan mohon pengertiannya kepada masyarakat atas penutupan sementara kawasan Masjid Raya Al-Jabbar.
"Insya Allah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al-Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman," ujar Setiawan Wangsaatmaja.
Warga Setuju Masjid Raya Al-Jabbar Ditutup Sementara
Seperti diberitakan TribunJabar, warga mengaku setuju apabila Masjid Al Jabbar ditutup sementara.
Salah satu masyarakat Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Farida berusia 56 tahun mengungkapkan demi operasional Masjid Al Jabbar yang lebih baik perlu dilakukan evaluasi.
"Bagus, ya, saya pikir kalau ada evaluasi. Karena memang ada banyak sekali hal yang harus dibenahi. Dari mulai sampah, PKL, dan kemacetan di sekitarnya. Semua harus ditata ulang, biar semakin nyaman," ungkap Farida, pada Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Copet Berkeliaran di Masjid Raya Al-Jabbar Bandung, Wisatawan Perlu Waspada
Menurut Farida, keberadaan PKL yang tidak tertata selama ini cukup mengganggu di sekitar Masjid Raya Al-Jabbar.
Hal ini menyebabkan kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas, juga menyebabkan sampah-sampah berserakan di mana-mana sehingga dibutuhkan penataan lebih lanjut.
Warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Hadi Saputro, juga mengatakan hal serupa.
Penataan Masjid Raya Al-Jabbar sudah saatnya dievaluasi agar kembali bersinar tanpa hal-hal negatif yang mengelilinginya.
"Saya setuju kalau dievaluasi. Karena jangan sampai ini masjid megah dan indah, tapi kotor banyak sampah dan kumuh sama pedagang." kata Hadi Saputro.
"Apalagi mau Ramadhan, mungkin akan lebih banyak yang mengunjungi Al-Jabbar, baik untuk beribadah atau ngabuburit," tambahnya.
Hadi Saputro mengharapkan agar penertiban dilakukan secara konsisten, baik untuk pedagang maupun pengunjung.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Jatuh dari Lantai 2 Masjid Raya Al-Jabbar, Dilarikan ke RS & Kesadaran Sempat Menurun
Panduan Akses Jalan Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Bandung
Lokasi Masjid Raya Al-Jabbar berada di Jl. Cimencrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Jika sudah dibuka kembali dan traveler ingin berkunjung, ada panduan akses jalan menuju Masjid Raya Al-Jabbar hingga lokasi parkir khusus yang disediakan bagi para pengunjung.
Berikut akses masuk menuju Masjid Raya Al-Jabbar, dilihat dari Instagram @humas_jabar:
1. Untuk Jalan Cimincrang hanya boleh dilalui kendaraan roda empat dan roda dua saja, sementara untuk truk dan bus tidak boleh melalui akses Jalan Cimincrang.
Lalu untuk Jalan Gedebage Selatan boleh dilalui kendaraan roda dua, empat, bus dan truk.
2. Bagi warga dari Simpang Gedebage bisa terus mengambil jalan menuju Gedebage Selatan untuk sampai di kawasan Masjid Raya Al-Jabbar.
3. Khusus bagi pengendara roda dua atau motor setelah rel kereta api dapat mengambil jalan lurus terus di Jalan Cimincrang menuju gerbang utama Masjid Raya Al-Jabbar.
4. Untuk mobil yang melintasi Jalan Cimincrang diarahkan belok kiri menuju Stadion GBLA yang selanjutnya masuk ke Jalan Rancanumpang untuk menuju gerbang utama Masjid Raya Al-Jabbar.
5. Terdapat empat zona parkir utama yang disediakan di kawasan Masjid Raya Al-Jabbar, yakni parkir A, B, C, D untuk kendaraan motor dan mobil.
6. Sedangkan khusus untuk bus, setelah drop off penumpang diarahkan untuk parkir di jalan samping rel kereta api.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar Masjid Raya Al Jabbar di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.