lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Korea Utara melarang warganya terutama para wanita untuk memiliki nama "Ju Ae".
Sebagaimana diketahui, Ju Ae merupakan nama putri Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Warga Korea Utara yang telah memiliki nama Ju Ae bahkan dipaksa untuk mengubahnya.
Informasi tersebut didapat dari dua sumber yang tinggal di Pyongan Utara dan Pyongan Selatan, seperti dikutip Insider, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Penduduk Tanpa Vaksinasi Terserang Omicron, Korea Utara Imbau untuk Minum Teh dan Kumur Air Garam
Sumber mengatakan bahwa pemerintah daerah di kota Jeongju dan Pyongsong mengeluarkan perintah bagi para wanita untuk mengubah akta kelahiran mereka.
"Kemarin, Kementerian Keamanan di Kota Jeongju memanggil wanita yang terdaftar di departemen pendaftaran penduduk dengan nama 'Ju Ae' ke Kementerian Keamanan untuk mengubah nama mereka," kata salah satu warga.
Mereka mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun di lingkungan mereka bernama Ju Ae, dan orang tuanya diminta untuk melapor ke Kementerian Keamanan untuk mengubah akta kelahirannya.
Pihak berwenang mengatakan nama Ju Ae sekarang diperuntukkan bagi orang-orang dengan "martabat tertinggi," jelas sumber yang tidak disebutkan namanya itu.
Kim Ju Ae, yang diyakini berusia 10 tahun, adalah satu-satunya dari tiga anak Kim yang terungkap ke publik.
Kim Ju Ae membuat penampilan publik pertamanya ketika dia dan ayahnya menginspeksi peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua pada bulan November 2022.
Baca juga: Korea Utara Diperkirakan Darurat Pangan hingga 2025, Warganya Diimbau Kurangi Konsumsi Makanan
Gadis itu menjadi sorotan lagi pada hari Rabu, saat menghadiri jamuan kenegaraan yang dipublikasikan dan berfoto dengan para jenderal tinggi Korea Utara.
Perhatian yang diberikan pada Kim Ju Ae telah menimbulkan spekulasi bahwa dia mungkin dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya.
Kim Jong Un sendiri melarang orang mengenakan nama "Jong Un", memerintahkan bagi yang memiliki nama tersebut untuk secara legal mengubah akta kelahiran mereka pada tahun 2014 lalu.
Baca juga: Aturan Baru di Korea Utara, Kim Jong-un Larang Warganya Pakai Skinny Jeans hingga Gaya Rambut Mullet
"Perintah itu memang 'sukarela', tetapi seperti yang kita ketahui, hanya sedikit hal yang bersifat sukarela di Korea Utara, terutama jika menyangkut perintah dari pimpinan," kata Soo Kim, mantan analis CIA dan sekarang menjadi analis kebijakan di think tank yang berbasis di AS. Rand Corporation.
"Jadi larangan nama terbaru ini bukanlah hal yang tak biasa bagi Korea Utara," imbuhnya
Meski demikian, masih terlalu dini untuk menilai masa depan putri Kim Jong Un.
Baca juga: Daftar Hal yang Dilarang di Korea Utara, Jangan Sampai Dilanggar
Kemunculan Ju Ae tersbeut mungkin hanya memberitahu kita bahwa Kim Jong Un ingin anaknya terlihat, jelas Soo Kim.
Rezim masih belum mengonfirmasi bahwa gadis itu telah ditentukan untuk suksesi, begitu pula dengan media pemerintah yang belum menunjukkan tanda-tanda signifikan.
Di bawah diktator Korea Utara sebelumnya, ahli waris akan diberi gelar penting.
Sebelum Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011, dia disamakan dengan jenderal bintang empat dan diberi jabatan kunci di partai.
"Anggap saja, bagaimanapun, Kim memilih untuk keluar dari tradisi dan mengukir jalannya sendiri yang unik untuk menunjuk dan mempersiapkan penggantinya," kata Kim Soo.
"Jelas jauh lebih sulit untuk memprediksi perilaku rezim dalam kasus ini," pungkasnya.
Baca juga: Aturan Berpakaian Baru di Korea Utara, Tak Boleh Pakai Mantel Kulit Seperti Kim Jong Un
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.