TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan hal asing lagi jika gaya berbusana warga Korea Utara diatur oleh negara tersebut.
Baru-baru ini Korea Utara melarang warganya mengenakan mantel kulit karena tak ingin gaya busana Kim Jong Un ditiru.
Larangan mengenakan mantel kulit ini berlaku untuk semua pria muda di Korea Utara.

Bahkan polisi dikerahkan untuk menyita mantel kulit dari warga dan penjual di negara tersebut.
Menurut sebuah outlet berita yang tidak disebutkan namanya, yang dilansir dari Insider.com, Senin (6/12/2021), larangan ini dimulai setelah orang-orang mulai meniru gaya Kim Jong Un.
Baca juga: Korea Utara Diperkirakan Darurat Pangan hingga 2025, Warganya Diimbau Kurangi Konsumsi Makanan
"Selama parade militer di Kongres Partai ke-8 pada Januari 2021, Kim Jong Un dan semua pejabat tinggi terlihat mengenakan mantel kulit," menurut outlet berita tersebut kepada Radio Free Asia (RFA).
Sumber tersebut menambahkan bahwa mantel kulit juga menjadi tren fashion di kalangan wanita Korea Utara setelah saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong memakainya.
"Mantel kulit mulai diakui sebagai simbol kekuatan," kata sumber itu kepada RFA.
Tak heran jika ini mendorong penjual pakaian untuk mulai mengimpor kulit sintetis untuk meniru penampilan Kim.
"Para pemuda protes, mengatakan mereka membeli mantel dengan uang mereka sendiri dan tidak ada alasan untuk mengambilnya," kata sumber itu.
"Polisi menanggapi pengaduan tersebut, mengatakan bahwa mengenakan pakaian yang dirancang agar terlihat seperti Kim Jong Un adalah 'tren untuk menantang otoritas Pejabat Tertinggi'," imbuh sumber itu.
"Mereka menginstruksikan masyarakat untuk tidak memakai mantel kulit, karena itu adalah bagian dari arahan partai untuk memutuskan siapa yang bisa memakainya," lanjutnya.
Baca juga: Daftar Hal yang Dilarang di Korea Utara, Jangan Sampai Dilanggar
Baca juga: Aturan Baru di Korea Utara, Kim Jong-un Larang Warganya Pakai Skinny Jeans hingga Gaya Rambut Mullet
Menurut Radio Free Asia, membeli kulit asli di Korea Utara sangat mahal, dengan mantel kulit sapi berharga sekitar 34 dolar AS atau sekira Rp 493 ribu.
Sementara yang terbuat dari kulit sintetis setengah harga dan dijual sekitar 16 dolar AS atau sekira Rp 232 ribu.
Konon, ini masih merupakan harga yang lumayan bagi warga Korea Utara biasa.
Publikasi Korea Selatan JoongAng Daily melaporkan pada tahun 2018 bahwa rata-rata orang Korea Utara memperoleh pendapatan pokok sekitar 4 dolar AS atau sekira Rp 58 ribu.
Baca juga: Korea Utara Bangun Wisata Gunung Kumgang, Digadang-gadang Jadi Resor yang Bikin Iri
Ditambah dengan bonus, yang membuat gaji tahunan pekerja reguler Korea Utara menjadi 201 dolar AS atau sekira Rp 2,9 juta.
Inilah yang membuat mantel kulit asli sebagai barang mewah yang bernilai gaji dua bulan.
Sumber lain yang tidak disebutkan namanya, berbicara kepada Radio Free Asia di bawah anonimitas, mengatakan bahwa mantel kulit telah populer di Korea Utara untuk sementara waktu, terutama setelah aktor Korea Selatan Jang Dong-gun memakainya pada awal 2000-an.
Baca juga: Selain Korea Utara, 4 Negara Ini juga Sulit Dikunjungi Turis Mancanegara
"Saat itulah film-film Korea Selatan mulai menyebar di kota-kota provinsi, dan mantel kulit yang dikenakan oleh aktor Korea Selatan Jang Dong-gun menjadi populer dan masih populer," kata sumber kedua kepada Radio Free Asia.
"Pengusaha kaya dapat mengimpor kain untuk mantel dengan memesan ke perusahaan perdagangan milik negara yang sebagian telah melanjutkan penyelundupan laut," tambah sumber itu.
Tonton juga:
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.