TRIBUNTRAVEL.COM - Berbeda dengan Korea Selatan, Korea Utara jarang sekali terekspos dan lebih tertutup.
Tapi tahukah kamu? Korea Utara juga memiliki banyak peraturan yang dapat dikatakan 'aneh', bahkan ada beberapa yang merasa bertentangan dengan hak asasi manusia.
Berikut 10 larangan 'aneh' di Korea Utara yang dilansir TribunTravel dari beberapa sumber:
1. Larangan menggunakan internet
Wah, bagi kamu mungkin agak susah ya, hidup di zaman yang serba canggih, tapi dilarang untuk menggunakan internet.
Ya, masyarakat di Korea Utara bisa dibilang memiliki aktivitas online yang terbatas.
Mereka hanya dapat mengakses sekitar 28 situs saja, YouTube termasuk yang dilarang.
Meski demikian, Korea Utara memiliki internet yang dikendalikan oleh pemerintah yang biasa disebut Kwangmyong, di mana semua situs Internasional dilarang.
Baca juga: Aturan Baru di Korea Utara, Kim Jong-un Larang Warganya Pakai Skinny Jeans hingga Gaya Rambut Mullet
Baca juga: Korea Utara Bangun Wisata Gunung Kumgang, Digadang-gadang Jadi Resor yang Bikin Iri
2. Larangan melakukan panggilan internasional
Kehidupan di Korea Utara benar-benar tertutup, hingga tidak membiarkan warganya untuk melakukan panggilan internasional.
Mereka memiliki layanan telepon seluler sendiri dengan lebih dari tiga juta pelanggan, namun hanya untuk panggilan lokal.
Jika ketahuan menelepon ke luar negeri, pelanggar akan dikenakan hukuman penjara bahkan kematian.
Sebuah kasus sekitar 2013-2014 dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak lantaran menghubungi rekannya di Korea Selatan.
TONTON JUGA:
3. Larangan bernyanyi atau memainkan musik sembarangan
Pemerintah Korea Utara juga mengatur terkait musik yang didengarkan masyarakatnya.
Lagu-lagu resmi yang ada di sana adalah lagu untuk mengangkat martabat rezim.
Selain itu juga lagu yang memuji kebesaran pemimpin Korea Utara.
Lagu-lagu yang paling dilarang keras adalah dari Korea Selatan dan lagu Barat.
Seperti diketahui, Korea Utara sangat sensitif dengan hal-hal yang berbau Korea Selatan.
Masyarakatnya akan mendapat hukuman berat jika ketahuan menyanyikan lagu-lagu yang tidak resmi.
Baca juga: Selain Korea Utara, 4 Negara Ini juga Sulit Dikunjungi Turis Mancanegara
Baca juga: 6 Kuliner Khas Korea Utara, Ada Pyongyang Cold Noodles yang Menyegarkan
4. Aturan gaya rambut
Masyarakat Indonesia memiliki banyak model rambut yang ngetren atau sangat mengikuti zaman.
Negara kita juga membebaskan warganya untuk menggunakan berbagai model rambut yang mereka inginkan.
Namun, hal ini rupanya tidak berlaku untuk warga negara Korea Utara.
Korea Utara mengatur gaya rambut pria maupun wanita.
Warga di sana hanya boleh memilih dari 28 gaya rambut resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, pada 2013 lalu, Kim Jong Un melarang gaya rambut spike ala anak punk.
Ia menganggapnya sebagai bentuk pemberontakan.
5. Larangan menggunakan tindik dan gaya busana Barat
Tidak hanya gaya rambut, Korea Utara juga melarang masyarakatnya untuk menggunakan tindik dan gaya busana yang berbau Barat.
6. Pembatasan konsumsi alkohol
Masyarakat Korea Utara hanya diijinkan meminum alkohol pada hari-hari tertentu saja.
Mereka yang ingin mengadakan acara dan menyediakan alkohol harus meminta izin pada pemerintah setempat terlebih dahulu.
Saat Kim Jong Il meninggal pada 2011 lalu, sebuah periode berkabung 100 hari diberlakukan di mana tidak ada yang boleh minum-minum.
Seorang perwira militer tidak mematuhi peraturan tersebut dan dieksesusi dengan bom mortir.
7. Larangan mengemudikan mobil
Peraturan lainnya adalah melarang warga Korea Utara mengemudikan mobil sesuka hati.
Hanya ada satu mobil yang dimiliki per 1.000 orang penduduk.
Hanya pejabat pemerintah yang diizinkan untuk memiliki mobil dan perwira senior membawa mobil mewah untuk menunjukkan komitmen politik mereka.
8. Larangan menonton acara televisi
Korea Utara diketahui memiliki 3 saluran televisi, itu pun dikontrol oleh pemerintah.
Saluran tersebut hanya boleh menayangkan tontonan yang menunjukkan betapa agungnya presiden Korea Utara.
9. Larangan traveling ke luar negeri
Di Korea Utara, traveling ke luar negeri dianggap sebagai bentuk tindakan kriminal yang berat.
Jika sampai ketahuan, maka akan ditangkap dan mendapatkan hukuman yang berat.
10. Larangan mengkritik pemerintah
Pemerintahan Korea Utara dapat dikatakan sangat anti kritik.
Bagi warga Korea Utara yang melontarkan kritik atau saran bersebrangan dengan pemerintah, maka mereka akan dikirim ke sebuah penampungan.
Di sana mereka akan menjalani kehidupan yang sulit dan dipaksa untuk mempelajari ideologi negara agar nilai-nilai rezim tumbuh kembali di dalam diri mereka.
Baca juga: 10 Negara yang Dikunjungi Donald Trump Selama Menjabat Presiden AS, Termasuk Korea Utara
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Simak artikel lainnya soal Korea Utara di sini.