Breaking News:

Turkish Airlines Angkut 26 Ribu Warga Turki Keluar dari Zona Gempa, Siapkan 150 Penerbangan

Turkish Airlines mengangkut 26.699 orang dari zona gempa menggunakan 150 penerbangan pada Jumat (11/2/2023).

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/turkishairlines
Ilustrasi pesawat Turkish Airlines. Turkish Airlines mengangkut 26.699 orang dari zona gempa menggunakan 150 penerbangan pada Jumat (11/2/2023). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan nasional Turki, Turkish Airlines mengangkut puluhan ribu korban gempa Turki.

Melansir Daily Sabah, Minggu (12/2/2023), Turkish Airlines dijadwalkan mengangkut 26.699 orang dari zona gempa pada Jumat (11/2/2023).

Warga mencari korban dan penyintas di tengah reruntuhan bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnaya di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 luka-luka di seluruh penjuru Suriah hari ini mengalami gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan tim penyelamat.
Warga mencari korban dan penyintas di tengah reruntuhan bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnaya di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 luka-luka di seluruh penjuru Suriah hari ini mengalami gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan tim penyelamat. (OMAR HAJ KADOUR/AFP)

Turkish Airlines telah menyiapkan sekira 150 penerbangan yang dapat digunakan untuk mengangkut korban gempa.

"Kami akan mengangkut 26.699 warga dengan 150 penerbangan evakuasi yang kami rencanakan hari ini (Jumat)," tulis sekretaris pers Turkish Airlines Yahya Ustun melalui sosial media.

Baca juga: Emirates Luncurkan Penerbangan Khusus untuk Korban Gempa Turki & Suriah, Bawa Bantuan Darurat

"Sampai hari ini kami sudah mengevakuasi 125.957 orang dengan total 709 penerbangan," imbuhnya.

Selain Turkish Airlines, maskapai berbiaya rendah Pegasus Airlines juga merelokasi 30.771 orang dari zona gempa pada 6-9 Februari 2023.

LIHAT JUGA:

Dalam misi tersebut, Pegasus Airlines menggunakan 169 penerbangan.

Relokasi akan terus berlanjut dengan mengangkut lebih banyak warga dari daerah yang terkena dampak gempa Bumi.

Baca juga: WNI Asal Bali Jadi Korban Meninggal Gempa Turki, Keluarga Masih Tunggu Kabar Terbaru

Terbangkan ribuan relawan

2 dari 3 halaman

Sebelumnya, Turkish Airlines menerbangan relawan secara gratis menuju provinsi Adana, Adiyaman, Gaziantep, Kayseri, Diyarbakir, Sanliurfa, Malatya, Elazig, dan Kahramanmaras pada Selasa (7/2/2023) malam.

CEO Turkish Airlines Bilal Eksi mengatakan, sekira 11.780 relawan yang merupakan warga sipil datang ke bandara untuk membantu korban gempa atas undangan dari Otoritas Manajemen dan Bencana Turki atau Disaster and Emergency Management Authority (AFAD).

Pesawat Turkish Airlines.
Pesawat Turkish Airlines. (Instagram/turkishairlines)

"(Mereka) dibawa ke Adana, Gaziantep, Adiyaman, dan Urfa dengan total 80 penerbangan malam ini sampai jam 7 pagi (Rabu)," ungkap Bilal Eksi.

Dalam sebuah video yang dirilis pada Selasa malam, ribuan relawan berbondong-bondong ke Bandara Istanbul untuk terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan setelah gempa Bumi.

Kondisi cuaca yang buruk mempersulit pengiriman bantuan ke daerah yang terdampak gempa dan melakukan operasi penyelamatan.

Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada gangguan dalam mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak karena kepadatan penerbangan.

Meski demikian, Bilal Eksi menekankan bahwa penerbangan ke zona terdampak gempa akan berlanjut tanpa gangguan.

Baca juga: Pasca Gempa, Turkish Airlines Terbangkan Ribuan Relawan ke Lokasi Gempa di Turki

Pengangkut juga telah terlibat dalam pengangkutan bantuan kemanusiaan, selain tim pencarian dan penyelamatan yang berkoordinasi dengan AFAD.

Sebagai informasi, gempa Bumi berkekuatan magnitudo 7,8 dan gempa susulan mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) pagi.

Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah.
Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. (Mahmut BOZARSLAN/AFPTV/AFP)

Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik sesar Anatolia yang ada di Turki dengan episentrum di dekat Kota Gaziantep, dilaporkan Kompas.com.

3 dari 3 halaman

Penyebab dari gempa Turki adalah lempeng Arab bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.

Selama sekitar 200 tahun, daerah tersebut tidak pernah terjadi gempa besar.

Sehingga penduduk pun tidak siap terhadap gempayang terjadi pada Senin pagi.

Baca juga: Turki Tolak Bantuan Layanan Internet dari Elon Musk Pasca-Gempa Magnitudo 7,8

Baca juga: Pria Berhasil Dievakuasi dari Runtuhan Gempa Turki usai Kirim Detail Lokasi di WhatsApp

Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa Bumi yang meruntuhkan ribuan bangunan di 10 kota di Turki bagian selatan dan melanda negara tetangga Suriah dengan parah.

AFAD mengonfirmasi bahwa korban tewas akibat gempa Bumi naik menjadi 18.342 dengan 74.242 orang terluka per Jumat pagi.

Maka tak heran jika gempa Turki dikatakan sebagai salah satu bencana terburuk abad ini.

(TribunTravel.com/Sinta)

Selanjutnya
Tags:
Turkish AirlinesTurkigempa Gempa Megathrust Kuzu Tandır Inegol Kofte Arda Guler Sesar Cimandiri Sesar Lembang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved