TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan nasional Turki, Turkish Airlines menerbangkan ribuan relawan pasca-gempa yang terjadi di sejumlah provinsi di Turki pada Senin (6/2/2023).
Melansir Daily Sabah, Kamis (9/2/2023), Turkish Airlines menerbangan relawan secara gratis menuju provinsi Adana, Adiyaman, Gaziantep, Kayseri, Diyarbakir, Sanliurfa, Malatya, Elazig, dan Kahramanmaras pada Selasa (7/2/2023) malam.

CEO Turkish Airlines Bilal Eksi mengatakan, sekira 11.780 relawan yang merupakan warga sipil datang ke bandara untuk membantu korban gempa atas undangan dari Otoritas Manajemen dan Bencana Turki atau Disaster and Emergency Management Authority (AFAD).
"(Mereka) dibawa ke Adana, Gaziantep, Adiyaman, dan Urfa dengan total 80 penerbangan malam ini sampai jam 7 pagi (Rabu)," ungkap Bilal Eksi.
Baca juga: Pria Berhasil Dievakuasi dari Runtuhan Gempa Turki usai Kirim Detail Lokasi di WhatsApp
Dalam sebuah video yang dirilis pada Selasa malam, ribuan relawan berbondong-bondong ke Bandara Istanbul untuk terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan setelah gempa yang berpusat di Kahramanmaraş memengaruhi 10 provinsi dan melanda negara tetangga Suriah.
Gempa tersebut merobohkan ribuan bangunan, termasuk banyak blok apartemen, menghancurkan rumah sakit, serta menyebabkan ribuan orang terluka dan kehilangan tempat tinggal.
LIHAT JUGA:
Kondisi cuaca yang buruk mempersulit pengiriman bantuan ke daerah yang terdampak gempa dan melakukan operasi penyelamatan.
Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada gangguan dalam mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak karena kepadatan penerbangan.
Meski demikian, Bilal Eksi menekankan bahwa penerbangan ke zona terdampak gempa akan berlanjut tanpa gangguan.
Baca juga: Kabar Terbaru, Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Lebih dari 20.000 Orang
Pengangkut juga telah terlibat dalam pengangkutan bantuan kemanusiaan, selain tim pencarian dan penyelamatan yang berkoordinasi dengan AFAD.
Sebelumnya, Turkish Airlines menetapkan harga tiket pesawat hanya 100 Lira Turki atau sekira Rp 80 ribu untuk kursi pada penerbangan kembali ke Istanbul dari Adana, Diyarbakrr, Sanliurfa, Elazig, Gaziantep, Kahramanmaras, Adiyaman, dan Malatya.

Harga tersebut berlaku untuk penerbangan sampai 13 Februari 2023.
Sekitar 80 pesawat yang membawa bantuan ke kota-kota tersebut dapat diakses oleh warga pada Selasa pagi, kata perusahaan itu, mendesak penumpang untuk memesan penerbangan mereka melalui aplikasi seluler atau situs web untuk memungkinkan koordinasi yang lebih mudah.
Gempa yang mengguncang Turki dan Suriag berpusat di kedalaman sekitar 18 kilometer dekat kota Gaziantep.
Guncangan gempa bermagnitudo 7,5 dan disusul lebih dari 50 gempa susulan.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Turki, Naik Lion Air dari Jakarta Mulai Rp 8,4 Jutaan
Gempa tersebut menghancurkan beberapa wilayah di Turki dan Suriah.
Korban tewas akibat gempa Bumi naik menjadi 3.432 pada Selasa siang, sehingga total korban jiwa akibat gempa termasuk yang tewas di Suriah menjadi lebih dari 5.000.

Belasungkawa dan tawaran bantuan mengalir termasuk dari Uni Eropa, PBB, NATO, Amerika Serikat, dan Rusia, dilaporkan Kompas.com.
Terlepas dari ketegangan politik, Yunani dan Swedia turut menjanjikan dukungan untuk Turki.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskwa mengirim tim penyelamat ke kedua negara, Turki dan Suriah.
Baca juga: Apakah Bisa Bepergian ke Turki Setelah Gempa? Yuk Simak Penjelasannya
Baca juga: Jersey Cristiano Ronaldo Bakal Dilelang Buat Bantu Korban Gempa Turki
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga ikut menawarkan bantuan ke Turki.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan pengiriman bantuan ke Suriah, setelah mengklaim menerima permintaan melalui saluran diplomatik karena tidak memiliki hubungan resmi dengan negara tetangganya itu.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.