TRIBUNTRAVEL.COM - Memilih jadwal penerbangan mungkin tidak terlalu penting bagi seseorang.
Tak peduli mau penerbangan pagi hari, sore maupun malam hari, asal sesuai dengan kebutuhan terbang.

Namun tahukah kamu jika penerbangan sore hari tidak disarankan beberapa pakar perjalanan termasuk pilot.
Ada beberapa alasan mengapa penerbangan sore adalah ide yang buruk, dengan masalah yang jauh lebih mungkin terjadi pada penumpang yang terbang di kemudian hari.
Baca juga: Semua Penumpang Susi Air Berhasil Diselamatkan, Hanya Pilot Pesawat yang belum Bisa Dievakuasi
Mereka yang takut terbang harus menghindari penerbangan sore hari, karena turbulensi yang seringkali lebih buruk daripada saat pagi hari.
Melansir The Sun, Minggu (12/2/2023), pilot Jerry Johnson menjelaskan bahwa udara berubah sepanjang hari, dan penerbangan seringkali lebih kasar saat sore hari karena udara yang hangat.
LIHAT JUGA:
Jika penumpang mengejar penerbangan sore hari, tanah memiliki lebih banyak waktu untuk memanas, yang dapat menyebabkan "udara bergelombang" dan menyebabkan turbulensi di dalam pesawat.
Selain itu, ada lebih banyak kemungkinan terjadi badai petir di sore hari, yang dapat membuat penerbangan yang sulit menjadi lebih buruk.
Jadi jika kamu penerbang yang gugup, lebih baik naik pesawat saat pagi hari.
Mr Johnson memberi tahu Reader's Digest, "Jika Anda gugup, pesan penerbangan pagi."

Baca juga: Viral Momen Menegangkan Pesawat Terbang Rendah dan Hampir Menghantam Wisatawan di Pantai
"Pemanasan tanah kemudian menyebabkan udara bergelombang , dan kemungkinan besar akan terjadi badai petir di sore hari," sambungnya.
Selain itu, penerbangan sore hari jauh lebih mungkin ditunda daripada penerbangan pagi, menurut para ahli.
Gordon Smith, yang telah membangun pengetahuan yang luas seputar penerbangan komersial sebagai editor Airliner World, mengungkapkan mengapa harus selalu terbang lebih awal untuk menghindari drama penerbangan yang tidak terduga.
Dia mengatakan kepada Daily Mail, "Meskipun keberangkatan larut malam bisa nyaman, itu juga berisiko."
"Perusahaan penerbangan biasanya menetapkan hanya 30 menit antara pendaratan dan lepas landas sepanjang hari, jadi tidak perlu banyak jadwal yang salah," imbuhnya.
Ia melanjutkan, "Masalah dapat diperparah, dengan layanan selanjutnya lebih mungkin mengalami penundaan."

Baca juga: Baru Pertama Kali Naik Pesawat Terbang? Ini 7 Fakta Turbulensi yang Harus Kamu Tahu
Baca juga: 4 Daftar Pertanyaan Konyol yang Sering Penumpang Pesawat Tanyakan ke Pramugari, Apa Saja?
Data menunjukkan bahwa penerbangan yang berangkat setelah pukul 15.00 memiliki peluang pembatalan tertinggi.
Faktanya, ada kemungkinan 50 persen lebih tinggi, rata-rata penumpang akan mengalami masalah, daripada mereka yang berangkat lebih awal.
Angka yang diberikan oleh FlightRadar24 yang menganalisis pembatalan penerbangan musim panas lalu, menunjukkan waktu terbaik untuk terbang adalah pagi hari antara pukul 11.00 dan 12.00.
Hanya rata-rata 0,75 persen penerbangan yang dijadwalkan selama waktu itu ditunda atau dibatalkan, maka menjadikannya waktu terbaik untuk terbang.
Sementara itu, Maret adalah bulan paling andal untuk bepergian, dengan rata-rata keterlambatan terpendek.
Dan ini adalah hari terbaik untuk terbang dengan penerbangan yang lebih murah.
Cara Mudah Ketahui Pesawat Delay
Penumpang pesawat tentu tak asing lagi dengan pesawat delay atau penundaan.
Pesawat delay dapat disebabkan beberapa hal, namun biasanya yang paling sering terjadi adalah cuaca buruk.
Biasanya pihak maskapai akan mengumumkan jika pesawat delay.
Ternyata pesawat delay dapat diketahui, bahkan sebelum maskapai memberikan pengumuman.
Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa pesawat akan mengalami delay?
"Petunjuk yang paling jelas, tentu saja, adalah memeriksa cuaca," kata pilot maskapai Patrick Smith dari Ask the Pilot kepada Travel+Leisure.
Tentu saja, jika bandara keberangkatan mengalami cuaca buruk, ada kemungkinan besar penerbangan bisa tertunda.
"Namun, ada banyak variabel di sini," tambah Smith.
"Beberapa hub lebih rentan terhadap penundaan daripada yang lain. Beberapa inci salju di Denver atau Detroit bukan masalah besar. Salju di Washington atau Dallas, di sisi lain, dapat menyebabkan masalah," jelas dia.
Cuaca hanya salah satu alasan penerbangan mungkin tertunda.
Operator Amerika selalu merinci penyebab penundaan mereka ke Biro Statistik Transportasi (BTS), yang menerbitkan laporan bulanan terkait informasi pesawat delay.
Pada 2021 misalnya, cuaca rata-rata menyebabkan seperempat keterlambatan setiap bulan.
Penyebab lain termasuk keterlambatan kedatangan pesawat karena penundaan sebelumnya (ini adalah penyebab paling umum dari penundaan penerbangan), masalah pemeliharaan atau kru, dan lalu lintas yang padat.
"Mengetahui status masuk pesawat adalah petunjuk besar tentang bagaimana status keluarnya mungkin terpengaruh," kata Smith, mengakui kedatangan terlambat itu.
"Beberapa situs web dan aplikasi maskapai memungkinkan Anda melacak keberadaan pesawat yang akan Anda naiki," sambungnya.
Pada maskapai Delta Airlines misalnya, penumpang dapat mengetuk "Where's My Plane?" dalam aplikasi maskapai tersebut untuk melihat status pesawat saat ini pada penerbangan masuknya.
Selain itu, situs FlightAware juga dapat digunakan untuk melacak informasi yang sama.
"Jika penerbangan sebelum Anda tertunda, kemungkinan besar penerbangan Anda juga akan tertunda," ucap Smith.
Baca juga: Viral Detik-detik Pesawat Nyaris Tenggelam di Laut, Seluruh Penumpang Menjerit Ketakutan
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.