TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa Turki yang terjadi pada Senin (6/2/2023) telah menimbulkan kerusakan amat parah dan korban luka ringan hingga jiwa.
Uluran tangan dari berbagai pihak disalurkan untuk para korban gempa Turki.
Termasuk maskapai Turkish Airlines yang ikut andil dalam membantu para korban yang terkena dampak gempa berkekuatan 7., SR.
Turkish Airlines telah mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi lebih dari 125 ribu korban gempa Turki.
Baca juga: WNI Asal Bali Jadi Korban Meninggal Gempa Turki, Keluarga Masih Tunggu Kabar Terbaru
Melansir Simple Flying, Minggu (12/2/023), Turkish Airlines dilaporkan telah mengoperasikan total 22 penerbangan bantuan dan 86 penerbangan penumpang sipil antara tanggal 6-8 Februari 2023.
Sudah ada 125.957 korban gempa Turki yang dievakuasi sejak tragedi terjadi.
LIHAT JUGA:
Selain itu, Emirates dan Lufthansa telah mengirimkan penerbangan yang membawa pasokan bantuan ke Turki Selatan.
Kedua maskapai ini berencana untuk melanjutkan kegiatan sosial selama beberapa minggu ke depan.
Turkish Airlines Bawa Misi Nasional
Turkish Airlines adalah salah satu yang pertama memberikan bantuan.
Pada tanggal 6 Februari, operator mengalihkan beberapa sektor operasinya dan mengalihkan 80 pesawat untuk membantu inisiatif bantuan.
Pesawat-pesawat ini mengangkut sekira 15.000 sukarelawan.
Hari ini, Turkish Airlines telah menawarkan pembaruan terkait upaya evakuasinya.
Baca juga: Dampak Gempa, Negara Turki Bisa Bergeser hingga 3 Meter, Begini Kata Para Ahli
Baca juga: KBRI Serahkan Sejumlah Bantuan untuk Korban Gempa Turki, Kini 123 WNI Sudah Evakuasi
Menurut Wakil Presiden Senior Hubungan Media Maskapai, Yahya Üstün, akan ada 150 penerbangan evakuasi yang membawa lebih dari 26.000 penumpang hari ini saja.
Eksekutif men-tweet berikut ini (diterjemahkan dari bahasa Turki):
"Kami akan mengangkut 26.699 warga dengan 150 penerbangan evakuasi yang telah kami rencanakan hari ini. Kami akan mengevakuasi 125.957 orang dengan total 709 penerbangan mulai 6 Februari, saat operasi evakuasi dimulai, hingga penghujung hari."
Dari penerbangan tersebut, 171 di Adana, 74 di Adıyaman, 90 di Diyarbakır, 67 di Elâzığ, 70 di Şanlıurfa, 132 di Gaziantep, 43 di Kahramanmaraş, dan 53 di Malatya.
Turkish Airlines juga mengimbau komunitasnya untuk mewaspadai pembaruan palsu dari maskapai tersebut.
Butuh bantuan
Baca juga: Imbas Gempa Turki, Sejumlah Bandara Ditutup dan Hanya Layani Pasokan Bantuan
Industri penerbangan di seluruh dunia sedang mencoba melakukan bagiannya untuk membantu.
Misalnya, Delta Air Lines berbagi bahwa mereka menyumbangkan 100.000 dolar AS (sekira Rp 1,5 miliar) di tengah upaya bantuan .
Setelah itu, rekan senegaranya, Boeing, mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan 500.000 dolar AS (sekira Rp 7,5 miliar) untuk tujuan tersebut.
Di seluruh dunia, Garuda Aerospace India mengirim drone untuk mendukung gerakan penyelamatan dan bantuan.
Lebih dari 21.000 orang telah dipastikan tewas setelah gempa tersebut.
Angka yang mengerikan ini telah melampaui total dari bencana Fukushima Jepang pada Maret 2011.
Oleh karena itu, uluran tangan apa pun akan sangat membantu selama masa kelam ini.
Baca juga: Emirates Luncurkan Penerbangan Khusus untuk Korban Gempa Turki & Suriah, Bawa Bantuan Darurat
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Turki di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.