TRIBUNTRAVEL.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki, baru saja menyalurkan bantuan tahap I kepada Bulan Sabit Merah Turki, Turk Kizilay, pada Rabu (8/2/2023).
Bantuan tersebut berupa 1 kontainer bahan makanan dari Pemerintah RI untuk para korban terdampak gempa di Turki.

Bantuan diserahkan langsung melalui perwakilan Turk Kizilay Gaziantep, Mr. Kadir Güzelışık bertempat di kantor Turk Kizilay, Gaziantep, Turki.
Diketahui sebelumnya, gempa yang cukup hebat baru saja melanda turki pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat.
Baca juga: Indonesia Bantu Korban Gempa Turki, Jokowi: Sedang Disiapkan dan Segera Dikirim
Akibatnya ribuan orang menjadi korban termasuk sejumlah WNI yang sedang berada di sana.
Tercatat ada 6.500 WNI terdata tinggal di seluruh Turki dengan 500 di antaranya bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya.
TONTON JUGA:
Menanggapi keadaan tersebut, KBRI Ankara bertindak cepat dengan menyalurkan sejumlah bantuan.
Sebelum pasokan makanan, pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mengevakuasi para WNI.
Di antaranya melalui upaya kooordinasi dengan Pemerintah Turki dan mitra setempat untuk memberikan perlindungan terhadap WNI yang ada di wilayah gempa.
Dikutip dari Instagram resmi @indonesiainankara, KBRI Ankara dilaporkan telah menerjunkan total empat tim dengan 11 bus.
Empat tim tersebut diberangkatkan langsung menuju titik lokasi gempa yang berada di Hatay, Gaziantep, Karahmanmaras dan Diyarbakir.
Nantinya para tim dan kendaraan yang dikirimkan akan mengevakuasi para warga terdampak untuk dibawa ke Ankara.
Baca juga: Imbas Gempa Turki, Sejumlah Bandara Ditutup dan Hanya Layani Pasokan Bantuan
Perkembangan Kondisi WNI di Turki

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan Tim KBRI Ankara yang terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan dan Perbinlu (pejabat BIN) sudah melakukan evakuasi dari empat titik paling terdampak gempa.
Saat ini pihaknya juga sudah mengevakuasi sebanyak 123 orang WNI, termasuk di antaranya 2 WN asal Malaysia dan 1 WN Myanmar.
Para korban tersebut berhasil dibawa dari Kahramanmaras, Gaziantep dan Hatay dilaporkan telah tiba di Wisma Duta RI, Ankara pukul 10.00 waktu setempat pada Rabu (8/2/2023).
Di mana para korban sebagian besar merupakan mahasiswa, dan sisanya adalah PMI serta pasangan menikah dengan WN Turki.
Baca juga: 3 WNI Jadi Korban Luka Gempa di Turki, KBRI Beri Sejumlah Imbauan

Sejak berita ini ditulis, WNI yang terdampak korban luka diketahui bertambah menjadi 10 orang.
Di mana dari total korban tersebut 4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras dan Hatay.
Sementara itu 6 orang lainnya dikabarkan mengalami patah tulang dan sedang dievakuasi ke Ankara.
Kemudian terdapat juga 2 orang WNI yang merupakan wanita asal Bali dilaporkan meninggal dunia bersama suami dan anaknya yang berusia 1 tahun.
Ia merupakan WNI menikah dengan WN Turki di Kahraman Maras dan ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan.
Baca juga: Jersey Cristiano Ronaldo Bakal Dilelang Buat Bantu Korban Gempa Turki
Selain data korban tersebut, ada satu orang WNI bernama Ayu Fira bersama dua orang anaknya yang sebelumnya tidak bisa dihubungi kini sudah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Terdapat juga 2 WNI pekerja spa therapist hingga saat ini masih dalam status 'belum bisa dihubungi' di Dyarbakir.
Maka untuk menindak lanjuti itu, tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambil melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbalir dan Malatya.
Baca juga: Korban Gempa Turki Terus Meningkat, WHO Serukan Bantuan Internasional
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Turki di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.