Breaking News:

Gempa Turki, Masjid Tua Yeni Camii Berusia Ratusan Tahun Roboh

Gempa turki meruntuhkan Masjid Yeni Camii hingga menyisakan setengah bangunan saja, Senin (6/2/2023).

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/Kent Spillner
Masjid Yeni Camii yang berlokasi di Istanbul, Turki. Gempa turki meruntuhkan masjid ini hingga menyisakan setengah bangunan saja, Senin (6/2/2023). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa bumi terjadi di Turki dan Suriah belum lama ini, Senin (6/2/2023).

Gempa dengan skala magnitudo 7,8 mengguncang Turki bagian selatan dan Suriah ini, getarannya bahkan terasa sampai ke Greenland.

Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah.
Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. (Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP)

Gempa terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat.

Akibat gempa tersebut, ribuan orang dikabarkan meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Bumi 7,8 Skala Richter Melanda Turki dan Suriah, 360 Orang Tewas

Bukan hanya itu saja, bangunan besar di Turki juga turut hancur.

Seperti Masjid Yeni Camii misalnya.

Masjid Yeni Camii merupakan masjid megah yang berdiri di Eminonu, Istanbul, Turki.

Masjid yang dibangun oleh sosok perempuan hebat tersebut roboh karena gempa Turki.

Masjid Yeni Camii yang berusia lebih dari 3,5 abad atau sekira 365 tahun tersebut terlihat hampir rata dengan tanah akibat kekuatan gempa yang begitu kencang.

Masjid tersebut memiliki bangunan kuno.

Baca juga: Rekomendasi 10 Makanan Terbaik yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Turki

2 dari 4 halaman

Gempa Turki yang besar menyisakan setengah bangunan dari Masjid Yeni Camii.

Akan tetapi, menurut saksi mata yang ditemui The Guardian mengatakan jika sebagian besar bangunan di dalam Masjid Yeni Camii telah rapuh.

Walaupun terlihat kokoh di luar, tapi bagian dalam Masjid Yeni Camii sudah terlihat retakan.

Melansir dari TribunBali.com, Pemerintah Turki masih belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa yang berada di dalam bangunan bersejarah tersebut.

Seorang pria berdiri di samping puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.
Seorang pria berdiri di samping puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. (Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP)

Gempa Turki dan Suriah Sudah Diprediksi

Seorang peneliti asal Belanda dari Survei Geomatri Tata Surya (SSGEOS), Frank Hoogerbeets telah memprediksi adanya gempa bumi di Turki dan Suriah.

Peneliti yang mempelajari aktivitas seistemik tersebut membagikan sebuah cuitan di Twitter pada Jumat (3/2/2023).

Dalam cuitan itu, Frank mengaku bahwa akan ada gempa berkekuatan lebih 7,5 skala richter yang melanda wilayah Turki dan Suriah.

"Cepat atau lambat akan ada ~M 7,5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon). #deprem," tulis Frank Hoogerbeets yang dikutip dari India Today.

Namun, banyak orang yang tidak percaya dengan unggahan Frank tersebut.

3 dari 4 halaman

Bahkan beberapa pengguna sosial media terlihat mengolok-olok Frank atas unggahannya tersebut.

Nyatanya, apa yang diprediksi Frank Hoogerbeets benar terjadi.

Baca juga: 42 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Serukan Minta Bantuan Internasional

Gempa yang menghancurkan bangunan dan meringsekkan transportasi di Turki, membuat banyak korban jiwa berjatuhan.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan langsung mengirim tim pencarian dan penyelamatan ke daerah yang terkena dampak gempa.

Negara itu juga meminta bantuan internasional untuk upaya penyelamatan dan evakuasi, mengutip Kompas.com.

“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama secepat mungkin,” kata Erdogan di Twitter.

Pemerintah Turki juga telah mendeklarasikan 'alarm level 4' yang menyerukan bantuan internasional.

Kabar baiknya, penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, ia telah berkomunikasi dengan pejabat Turki dan mengatakan AS siap membantu.

"Kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan rakyat Türkiye dan Suriah setelah gempa mematikan yang melanda pagi ini," tulis Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Twitter yang dikutip dari TribunGorontalo.com.

Anggota pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih mengangkut korban yang ditarik dari puing-puing setelah gempa bumi di kota Zardana di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.
Anggota pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih mengangkut korban yang ditarik dari puing-puing setelah gempa bumi di kota Zardana di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. (ABDULAZIZ KETAZ/AFP)
4 dari 4 halaman

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya juga siap untuk memberikan bantuan darurat ke Turki dan Suriah.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengirimkan pesan dukungan dan juga menawarkan bantuan.

"Saya terkejut mengetahui kematian dan cedera ratusan orang akibat gempa bumi di Turki," tulis Zelenskyy dalam tweet.

"Saat ini, kami mendukung orang-orang Turki yang ramah dan siap memberikan bantuan yang diperlukan," imbuhnya.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengatakan negaranya siap memberikan bantuan jika diperlukan.

Yunani termasuk di antara negara-negara yang menawarkan bantuan ke Ankara, ibu kota Turki.

"Yunani akan segera membantu," kata kepala pemerintahan Yunani Kyriakos Mitsotakis.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa dan mengatakan negaranya siap membantu.

"Tolong terima belasungkawa mendalam saya atas banyak korban manusia dan kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh gempa kuat di negara Anda," kata Vladimir Putin dalam sebuah pesan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Baca juga: Mesut Ozil Tinggal di Turki & Tak Ikut Piala Dunia 2022, Lihat Potretnya Nikmati Keindahan Istanbul

Baca juga: 10 Fakta Unik Pamukkale, Tempat Wisata di Turki yang Dijuluki Kastil Kapas

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TurkiIstanbulgempamasjid Gempa Megathrust Kuzu Tandır
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved