lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Puncak Tahun Baru Imlek akan dirayakan dengan Cap Go Meh.
Puncak perayaan Cap Go Meh akan dirayakan oleh seluruh warga Tionghoa yang ada di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam merayakan Cap Go Meh.
Cap Go Meh dalam dialek Hokkian berarti malam ke-15.
Cap berarti 10, Go yaitu lima, dan Meh memiliki arti malam, sehingga perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan selama 15 hari ditutup dengan Cap Go Meh.
Pesan tiket masuk murah ke tempat wisata di Jakarta, klik di sini.
Tahun 2023 ini, sejumlah daerah di Indonesia akan menyajikan tradisi Cap Go Meh yang semakin meriah dari tahun sebelumnya.
Mengingat tahun lalu, perayaan Cap Go Meh masih terbatas karena terdampak pandemi COVID-19.
Tonton juga:
Berikut perayaan Cap Go Meh 2023 dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, yang telah TribunTravel rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/2/2023).
1. Jakarta
Cap Go Meh di Jakarta akan dimeriahkan dengan tradisi kirab dan panggung budaya.
Lokasi perayaan Cap Go Meh di Jakarta berlokasi di kawasan Kota Tua Jakarta, Kawasan Pecinan Glodok, dan Jakarta Barat.
Cap Go Meh 2023 di Jakarta akan diisi oleh serangkaian agenda kegiatan.
Untuk acara utamanya sendiri akan ada Kirab Toa Pe Kong dan Panggung Budaya.
Tak hanya itu, ada juga atraksi lainnya dalam perayaan Cap Go Meh di Jakarta seperti, ondel-ondel, egrang, paskibra, marching band dan lain-lain.
Gunakan promo tiket pesawat setiap Kamis dan Jumat dari Traveloka, klik di sini.
2. Singkawang
Mendapat julukan kota dengan seribu klenteng, Singkawang akan turut memeriahkan Cap Go Meh dengan lebih semarak.
Untuk perayaan Cap Go Meh di Singkawang akan dilaksanakan mulai 3-5 Februari 2023.
Agenda Cap Go Meh akan menyuguhkan serangkaian kegiatan tradisi hingga atraksi.
Keseruan Cap Go Meh di Singkawang mulai dari pawai tatung, festival kuliner, pawai lampion, pentas seni budaya, dan masih banyak lagi.
Dalam agenda perayaan Cap Go Meh di Singkawang, akan tersaji perpaduan budaya lokal dengan Tionghoa.
Perpaduan ke dua budaya dalam puncak acara Cap Go Meh di Singkawang dapat menjadi salah satu daya tarik yang begitu khas.
Baca juga: Resep Pangsit Kuah Praktis, Hidangan Enak Buat Disajikan saat Cap Go Meh
3. Bogor
Bertajuk Bogor Street Festival sebagai perayaan Cap Go Meh akan dilakukan secara terbuka.
Bogor menjadi daerah yang menggelar perayaan Cap Go Meh secara meriah.
Agenda kegiatan perayaan Cap Go Meh di Bogor akan ada, parade pawai budaya, doa bersama dengan perwakilan 6 agama, pertunjukan barongsai dan liog, pameran UMKM dan kuliner.
Cap Go Meh di Bogor diusung dengan tema yang unik, dengan tema Unity In Diversity.
Pesan hotel murah di Bogor melalui Traveloka, klik di sini.
Fakta Unik Lontong Cap Go Meh, Jadi Identitas Budaya Tionghoa di Jawa
Ada satu ciri khas unik dalam peringatan Cap Go Meh di Indonesia, terutama Pulau Jawa.
Pada hari kelima belas Imlek, ada sajian yang pasti ada, yakni Lontong Cap Go Meh.
Lontong Cap Go Meh ibarat hari raya ketupat saat perayaan Idul Fitri di Indonesia.
Bagi sebagian besar orang Indonesia yang merayakan Cap Go Meh, perayaan Cap Go Meh terasa tak lengkap jika tidak ada lontong cap go meh.
Penelitian Listya Ayu Saraswati dan P. Ayu Indah Wardhani yang bertajuk Perjalanan Multikultural dalam Sepiring Ketupat Cap Go Meh menjelaskan cap go meh berasal dari dialek bahasa Hokkian yang berarti malam ke-limabelas.
Perayaan Cap Go Meh sendiri lebih populer di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Sementara di China, Cap Go Meh adalah puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang perayaannya lebih bersifat sosial dan ‘pesta rakyat’ seperti berpawai, arak-arakan pertunjukan barongsai di jalan, serta menyalakan lampion sebagai dekorasi kota.
Lontong cap go meh menggantikan ronde
Selain pesta rakyat, cap go meh juga dirayakan di lingkungan keluarga melalui tradisi makan bersama.
Di China salah satu makanan khasnya adalah yuan xiao (bahasa Mandarin) atau dikenal dengan ronde.
Ronde adalah bola-bola yang terbuat dari beras ketan (seperti moci) dan dimakan bersama dengan kuah rebusan gula dan rempah.
Yuan Xiao atau ronde adalah simbol mempererat persaudaraan, kebersamaan, dan mendapatkan kebahagiaan di tahun yang baru.
Dalam ingatan masyarakat Cina Peranakan, ronde adalah putih-kenyal-hangat dan terbuat dari nasi ketan.
Sedangkan realitas masyarakat Pulau Jawa dan hampir di seluruh Nusantara makanan utamanya adalah beras nasi.
Pembuatan ketupat atau lontong diperkirakan mengadopsi pembuatan bakcang (nasi ketan isi daging, jamur, ebi, telur, dan bumbu kacang yang dibungkus daun bambu/kelapa).
Dan, makanan opor sebagai pelengkap ketupat adalah modifikasi “sup ayam” China dan makanan berbumbu rempah yang dimiliki masyarakat lokal Jawa. Dua jenis makanan ini dapat dipahami masih memiliki asosiasi dengan ronde.
Baca juga: Fakta Unik Penyembelihan Kambing Hitam Jantan saat Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang
Bola ketan ronde yang berwarna putih dan bertekstur lengket/kenyal memiliki kemiripan dengan warna dan tekstur ketupat/lontong.
Sementara itu, kuah jahe yang manis dan berempah digantikan oleh kuah santan berempah namun asin-gurih.
Konsep memori kolektif tentang makanan khas perayaan Cap Go Meh mendorong masyarakat China Peranakan di Pulau Jawa untuk mengingat dan membentuk kembali pengetahuan akan masa lalu dan juga konstruksi pengalaman masa kini.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar Cap Go Meh di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.