Breaking News:

Fakta Unik Penyembelihan Kambing Hitam Jantan saat Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang

Menyembelih Kambing hitam jantan menjadi tradisi wajib yang biasa dilakukan warga Tionghoa Palembang saat merayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.

KOMPAS.COM/ I MADE ASDHIANA
Pulau Kemaro lokasi para warga Tionghoa melakukan penyembelihan kambing hitam jantan untuk memperingatik Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek pasti tak terlepas dengan yang namanya Cap Go Meh.

Sebagaimana diketahui, Cap Go Meh menjadi rangkaian acara terakhir dalam kemeriahan Tahun Baru Imlek yang diperingati setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Kompleks Kelenteng dan Pagoda Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, tempat pelaksanaan tradisi menyembelih kambing hitam jantan saat perayaan Cap Go Meh di Palembang.
Kompleks Kelenteng dan Pagoda Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, tempat pelaksanaan tradisi menyembelih kambing hitam jantan saat perayaan Cap Go Meh di Palembang. ((KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM))

Sama dengan Tahun Baru Imlek, perayaan Cap Go Meh juga tak terlepas dengan adat dan tradisinya yang khas.

Menariknya setiap daerah bahkan negara punya tradisi unik tersendiri untuk merayakan momen Cap Go Meh.

Baca juga: Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang Bakal Meriah, Penerbangan Lampion Jadi Acara Puncak

Hal ini tak terkecuali dengan tradisi Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan.

Di Palembang, perayaan Cap Go Meh biasanya diadakan di kawaan Pulau Kemaro.

TONTON JUGA:

Di Pulau Kemaro inilah warga Tionghoa di Palembang akan menggelar berbagai acara meriah untuk memperingati Cap Go Meh.

Pada tahun ini misalnya, Cap Go Meh di Pulau Kemaro akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik.

Mulai dari pasar malam, ritual ibadah, pertunjukan opera wayang China, pertunjukan barongsai, hingga penerbangan lampion.

2 dari 4 halaman

Namun dari semua rangkaian acara itu, rupanya ada hal unik yang selalu dilakukan warga Tionghoa Palembang setiap tahunnya.

Ya, hal unik yang dimaksud yakni penyembelihan kambing hitam jantan saat puncak perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Palembang untuk Liburan Akhir Pekan, Coba Jelajahi Pulau Kemaro yang Memukau

Penyembelihan kambing hitam jantan tersebut rupanya sudah menjadi tradisi masyarakat setempat sejak ratusan tahun lalu.

Hal ini dikonfirmasi oleh tokoh budayawan Tionghoa Palembang, Tjik Harun.

Tjik Harun mengatakan bahwa tradisi menyembelih kambing hitam jantan di Palembang wajib dilakukan saat merayakan Cap Go Meh.

Sebab ritual itu sudah menjadi ciri khas tersendiri untuk perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.

"Tiap daerah itu punya ciri khasnya masing-masing. Nah, di Palembang ya menyembelih kambing jantan hitam," jelas Tjik Harun yang dikutip dari Instagram resmi Dinas Pariwisata Palembang @charming.palembang, Kamis (2/2/2023).

Ilustrasi masyarakat sedang menyembelih kambing hitam jantan untuk perayaan Cap Go Meh.
Ilustrasi masyarakat sedang menyembelih kambing hitam jantan untuk perayaan Cap Go Meh. (Tribun Jabar/Seli Andina)

Warisan Leluhur

Tjik Harun kembali mengungkapkan bahwa tradisi penyembelihan kambing hitam jantan didasarkan pada permintaan leluhur zaman dulu.

Hingga saat ini tradisi tersebut masih terus dilestarikan dan menjadi ritual turun temuruh selama Cap Go Meh di Pulau Kemaro.

3 dari 4 halaman

Di sisi lain, di Pulau Kemaro sendiri memang terdapat tempat persemayaman akhir leluhur Siti Fatimah.

Sebagaimana diketahui, Siti Fatimah merupakan tokoh tionghoa muslim yang cukup tersohor di Palembang.

Maka dari itu untuk menghormati Siti Fatimah, dipilihkan kambing karena dianggap halal untuk umat muslim.

Dalam ritualnya, kambing hitam jantan ini akan disembelih persis di depan altar leluhur Siti Fatimah.

Tak sembarangan, penyembelihannya juga harus dilakukan tepat pada pukul 00.00 WIB.

"Jadi tradisinya sebagai tanda penghormatan kepada leluhur dan rasa terima kasih karena di tahun sebelumnya sudah diberkahi serta dimudahkan rezeki," ungkap Tjik Harun.

Baca juga: 5 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Palembang, Naik Citilink Mulai Rp 533 Ribuan

Cara Menuju Pulau Kemaro, Tempat Perayaan Cap Go Meh yang Meriah di Palembang

Pulau Kemaro, tempat perayaan Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan.
Pulau Kemaro, tempat perayaan Cap Go Meh di Palembang, Sumatera Selatan. (KOMPAS.COM/ I MADE ASDHIANA)

Nah, bagi kamu yang ingin menyaksikan langsung tradisi ini dan merayakan momen Cap Go Meh di Palembang dapat berkunjung ke Pulau Kemaro.

Lokasinya berada di 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan.

Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, nantinya akan berlangsung pada 3-4 Februari 2023.

4 dari 4 halaman

uat kamu yang ingin ikut kemeriahan perayaan Cap Go Meh di sana, berikut cara menuju Pulau Kemaro dengan berbagai pilihan transportasi.

1. Tongkang Penyeberangan

Untuk memudahkan akses menuju Pulau Kemaro akan ada jembatan penyeberangan khusus selama perayaan Cap Go Meh tahun 2023.

"Untuk pemasangan jembatan penyeberangan menggunakan tongkang akan dilakukan pada 31 Januari mendatang," kata Panitia Cap Go Meh Tjik Harun saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).

Tjik Harun yang merupakan Ketua Walubi Sumatera Selatan (Sumsel) menjelaskan, pemasangan jembatan dari tongkang cukup satu hari, sehingga sorenya sudah bisa digunakan.

"Jembatan penyeberangan ke Pulau Kemaro ini dibuka sampai tanggal 4 Februari, karena acara Cap Go Meh nya di tanggal 3 Februari," ungkap Tjik Harun.

Baca juga: Pindang Musi Rawa dan 4 Kuliner Malam di Palembang, Siap Membuat Lidahmu Bergoyang

2. Perahu

Cara menuju Pulau Kemaro naik getek atau perahu dapat ditempuh dari dermaga di Pasar 16 Ilir Palembang.

"Untuk ke Pulau Kemaro Rp 20 ribu per orang, atau bisa juga per getek atau perahu," kata Dayat yang biasa membawa perahu ke Pulau Kamaro saat diwawancarai di Pasar 16, Jumat (27/1/2023).

Menurut Dayat, untuk satu perahu Rp 150 ribu satu kali perjalanan.

Bisa juga pulang pergi Rp 250 ribu, dengan waktu 2 jam, yaitu satu jam perjalanan bolak-balik dan satu jam penumpang bisa menikmati keindahan Pulau Kemaro.

"Kalau bolak-balik atau pulang pergi kita kasih waktu satu jam di Pulau Kemaro. Kalau mau sewa seharian bisa juga dengan biaya Rp 1 juta, sebab kalau disewa artinya kita tidak menarik penumpang lainnya," tuturnya.

Menurut Dayat, saat ini penumpang terbilang masih sepi.

Biasanya ramai saat liburan, ataupun ada momen tertentu seperti dalam waktu dekat ada Cap Go Meh.

"Meskipun untuk ke Pulau Kemaro disediakan jembatan untuk lewat ataupun disediakan transportasi kapal gratis, kami biasanya masih kebagian rezeki," katanya

Masih kata Dayat yang sudah mengeluti jadi supir getek selama 20 tahun ini mengatakan, kalau saat Cap Go Meh biasanya ramai saat pulangnya.

Jadi masyarakat biasanya pulang lebih memilih naik perahu.

3. Kapal

Transportasi lainnya menuju Pulau Kemaro, disediakan kapal dengan keberangkatan dari Klenteng Serikat di 16 Ilir seberang Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang.

Pelayanan kapal gratis, hanya di tanggal 3 Februari 2023.

Untuk jumlah kapal yang disediakan berapa belum bisa diinformasikan, karena masih dalam persiapan.

Baca juga: 7 Sarapan Enak di Palembang Sumatera Selatan, Ada Pagi Sore yang Sajikan Kuliner Khas Minang

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Cap Go Meh di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sumatera SelatanPalembangPulau KemaroCap Go MehTahun Baru Imlek Claudia Scheunemann Engkak Ketan Pempek Panggang Kue Srikaya Dadar Jiwo Kue Maksuba Roti Koing
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved