TRIBUNTRAVEL.COM - Jelang Tahun Baru Imlek, memang paling pas berwisata ke sentra kuliner bertema Pecinan.
Biasanya saat Imlek, ada banyak wisata bertema Pecinan atau Kampung China dari penduduk Tionghoa.

Wisata kuliner khas Pecinan umumnya menghadirkan aneka kuliner khas China yang bisa dinikmati tanpa jauh-jauh terbang ke Negeri Panda.
Kamu yang ingin mencoba aneka kuliner khas China saat Imlek nanti, bisa nih mengunjungi empat tempat ini.
Baca juga: Jelang Perayaan Imlek, Pengusaha di Solo Sudah Produksi 750 Kue Keranjang
Ada rekomendasi empat tempat wisata kuliner bertema Pecinan di Jakarta dan Bogor.
Keempatnya ini selalu ramai wisatawan karena ingin merayakan Imlek dan berburu kuliner.
Kamu pun juga bisa berburu kuliner di sana bersama teman-teman maupun keluarga.
Yuk simak rekomendasi empat tempat wisata kuliner bertema Pecinan di Jakarta dan Bogor berikut ini:
1. Pantjoran PIK
Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) yang berlokasi di Jakarta Utara, menjadi salah satu tempat favorit wisatawan dengan nuansa Tionghoa yang kental.
Kamu bisa berburu aneka kuliner enak dan legendaris kalau datang ke sini.
Selain itu, dekorasi serta nuansa yang kental dengan suasana khas Tionghoa, juga bisa menjadi spot foto yang menarik.
Baca juga: Pertunjukan Barongsai Digelar di Boulevard World Riyadh Arab Saudi Sambut Imlek 2023
2. Glodok, Jakarta Barat

Kawasan Pecinan di Jakarta, tak lepas dari daerah Glodok.
Kawasan Glodok, Jakarta Barat, merupakan salah satu kawasan Pecinan yang terkenal di Jakarta.
Menjelang Imlek, biasanya kawasan Glodok ramai pengunjung.
Banyak masyarakat Tionghoa berbelanja berbagai keperluan di pasar Petak Sembilan, Glodok, menjelang Imlek.
Seperti pernak-pernik, sampai baju khas Imlek.
Selain itu, bagi Kamu yang ingin jalan-jalan di sekitaran glodok bisa juga mencicipi ragam kulinernya.
Ada banyak kuliner lezat yang sudah terkenal dan legendaris bisa dinikmati kalau berkunjung ke Glodok.
3. Old Shanghai Jakarta Timur
Pilihan tempat selanjutnya, adalah Old Shanghai Jakarta Timur.
Mirip seperti Pantjoran PIK, Old Shanghai adalah kawasan wisata kuliner yang kental dengan nuansa Pecinan.
Lokasi teaptnya berada di Jalan Sedayu City Boulevard, Sedayu City Kelapa Gading, Cakung Barat, Jakarta Timur.
Di sini, pengunjung bisa menemukan berbagai macam penjual makanan lezar yang menawarkan hidangan legendaris dan kekinian.
Setelah puas bersantap, jangan lupa untuk berfoto dengan keluarga dengan spot keren yang ada di sini.
Baca juga: Liburan Tahun Baru Imlek 2023: Kunjungi 3 Tempat Wisata Khas China di Jakarta
4. Suryakencana Bogor
Suryakencana Bogor, juga jadi salah satu tempat yang cocok untuk liburan saat Tahun Baru Imlek.
Berwisata di Suryakencana Bogor, bisa dengan cara menelusuri jalan utamanya.
Pada bagian di sisi-kanan kirinya terdapat destinasi wisata religi, budaya, dan kuliner yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Baca juga: Resep Dumpling Enak dan Praktis, Bisa Dimasak di Rumah Buat Sajian Imlek 2023

Wisata Desa Gedong, Pecinan Tua di Bangka Belitung yang Cocok Dijelajahi saat Cap Go Meh
Kepulauan Bangka Belitung menjadi satu di antara destinasi yang menarik dikunjungi saat momen Cap Go Meh.
Tak hanya kaya akan wisata pantainya, Bangka Belitung juga kental akan adat dan budaya masyarakat Tionghoa.
Potret asli masyarkat keturunan Tionghoa di Bangka Belitung ini satu di antaranya dapat kamu lihat di Desa Gedong.
Desa Gedong merupakan desa wisata yang terletak di Kelurahan Kuto Panji, Belinyu, Bangka, Bangka Belitung.
Seperti yang sudah diketeahui, Desa Gedong adalah perkampungan sederhana yang menawarkan nuansa autentik.
Dikatakan demikian karena Desa Gedong rupanya adalah perkampungan Pecinan tertua di Bangka yang sudah ada sejak abad ke-18.
Kabarnya, penduduk penghuni desa ini adalah keturunan dari China daratan (Tionghoa Hakka) yang didatangkan ke Bangka oleh kolonial Belanda.
Mereka jauh-jauh dibawa ke Indonesia lantaran untuk dipekerjakan sebagai penambang timah.
Saat berwisata ke Desa Gedong, pengunjung seperti sedang dibawa menjelajahi mesin waktu ke masa lalu.
Memiliki luas area hanya sekira 2,5 hektare, Desa Gedong masih dihiasi bangunan-bangunan rumah tua warga Tionghoa yang masih dijaga keasliannya.
Suasananya yang sepi dan tenang benar-benar akan membawa pengunujung seakan-akan masuk ke dalam dunia film jadul berlatar kawasan pecinan tua.
Bukan berupa beton, rumah-rumah tua peninggalan penimah Tionghoa itu masih tetap kokoh dengan bangunan kayu yang kental akan arsitektur khas China.
Uniknya, beberapa rumah nyaris belum mengalami perubahan yang signifikan sehingga masih tetap autentik hingga sekarang.
Bahkan, ada satu rumah yang konstruksi bangunannya masih menggunakan pasak, bukannya paku.
Saat masuk ke area perkampungan, pengunjung akan disambut dengan sebuah tugu sederhana yang terbuat dari besi.
Terdapat tujuh bangunan rumah tua berusia lebih dari 100 tahun, namun tetap kokoh dan dijaga keasliannya sejak pertama kali berdiri.
Gaya klasik inilah yang berhasil membius wisatawan untuk berkunjung ke Desa Gedong karena bisa jadi spot yang ciamik untuk berfoto.
Tak hanya punya bangunan rumah yang khas, kamu juga akan dimanjakan dengan berbagai ornamen khas Tionghoa lainnya.
Mulai dari adanya kaligrafi Han Zi, tempat pemujaan di depan rumah, serta tiga klenteng pelindung desa.
Kamu juga dapat melihat langsung aktivitas penduduk lokal Desa Gedong yang masih kental dan menjaga tradisi budaya Tionghoa.
Saking kentalnya, sebagian besar warga masih menggunakan bahasa China dalam kehidupan sehari-hari.
Tak banyak di antara mereka yang bisa berbahasa Bangka, apalagi bahasa Indonesia dengan fasih.
Melansir Kompas.com, selepas masa kejayaan timah di bumi Bangka, para penduduk Kampung Gedong banyak yang beralih profesi.
Mulai jadi petani hingga menjadi pengusaha kerupuk kemplang.
Nah, selain wisata sejarah dan budaya, kerupuk kemplang inilah yang juga menjadi alasan para wisatawan berlibur ke Desa Gedong.
Kerupuk kemplang Desa Gedong menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa pulang karena merupakan yang paling enak di Bangka Belitung.
Menariknya lagi, kerupuk kemplang khas Desa Gedong juga terdiri dari berbagai varian rasa seperti udang, cumi dan ikan.
Biasanya warga Desa Gedong akan menyantap kerupuk kemplang yang sudah matang bersama dengan sambal terasi khas Bangka yang juga terkenal enak.
Satu plastik krupuk kemplang yang sudah matang dijajakan dengan harga yang murah meriah yaitu mulai Rp 20 ribuan saja.
Jika ingin memborong kerupuk kemplang khas Desa Gednong, kamu bisa mampir ke Rumah Liong yang terletak di bagian dalam kampung.
Sangat mudah menemukan rumahnya.
Sebab, di luar rumah merupakan tempat menjemur kerupuk.
Jika tak mau repot membawa kerupuk yang sudah jadi, kamu juga bisa membeli kerupuk yang masih mentah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ini Lokasi Tempat Wisata Kuliner Bertema Pecinan, Cocok Untuk Ajak Keluarga Saat Imlek
Baca juga: Pemerintah Tetapkan 23 Januari 2023 Jadi Cuti Bersama Imlek, Traveler Siap-siap Liburan Long Weekend
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.