Breaking News:

Sandiaga Uno Sebut Water Park & Sushi Paling Dicari Turis di Jogja

Sandiaga Uno keluarkan pernyataan pro kontra terkait minat wisatawan Jogja yang lebih mencari water park dan sushi salmon mentai.

Dok. Kemenparekraf
Sandiaga Uno baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait data wisata yang paling dicari di Jogja ternyata water park dan sushi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, baru-baru ini mendapat banyak sorotan dari publik.

Hal itu terjadi lantaran pernyataan Sandiaga Uno terhadap pariwisata Jogja yang menimbulkan pro kontra.

Sandiaga Uno baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait data wisata yang paling dicari di Jogja ternyata water park dan sushi.
Sandiaga Uno baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait data wisata yang paling dicari di Jogja ternyata water park dan sushi. (Dok. Kemenparekraf)

Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu Sandiaga Uno menyebutkan bahwa kebanyakan wisatawan yang berlibur ke Jogja lebih mencari water park dibanding destinasi budaya.

"Kami kira mereka akan melihat budaya atau kuil, namun teknologi dan data menunjukkan kepada kita bahwa mereka sebenarnya menginginkan water park," ujar Sandiaga Uno pada sebuah video singkat di akun Twitternya @sandiuno, Santu (14/1/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Nonton dan Meriahkan ajang WSBK 2023 di Mandalika

Selain wisata, Sandiaga Uno juga menyinggung soal kuliner di Jogja.

Bukan gudeg atau makanan khas lainnya, justru hidangan sushilah yang ternyata banyak dicari oleh wisatawan.

TONTON JUGA:

"Di bidang kuliner saat berada di Jogja, kira-kira apa saja permintaan yang belum terpenuhi?," tanya Sandiaga Uno.

"Teknologi dan data sebenarnya menunjukkan bahwa turis menginginkan sushi, mereka menginginkan sushi, terutama salmon mentai," tambahnya.

Atas dasar data tersebut, Sandiaga Uno berharap para investor dapat mengeksplorasi lebih jauh terkait peluang pariwisata di Jogja.

2 dari 3 halaman

Mengingat water park dan sushi di Jogja saat ini masih menjadi permintaan wisatawan yang belum terpenuhi.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajukan Hari Kejepit Jadi Tanggal Merah, Menparekraf: Kerja & Liburan Harus Seimbang

Dengan adanya data baru ini, maka para pelaku wisata dapat menambah peluan baru untuk wisatawan.

Sehingga perputaran ekonomi di Jogja dapat cepat melesat setelah didukung oleh kunjungan para wisatawan.

"Ini adalah jenis teknologi yang dapat diterapkan langsung dalam studi anda di industri," jelas Sandiaga Uno.

"Kami memastikan bahwa mereka mendapatkan data ini dan saya katakan data adalah data, data tidak akan bisa menipu anda, tetap bisa anda manfaatkan untuk mengambil peluang," tambah Sandiaga Uno.

Pernyataan Sanidaga Uno terkait permintaan pariwisata di Jogja.
Pernyataan Sanidaga Uno terkait permintaan pariwisata di Jogja. (Twitter/@sandiuno)

Baca juga: Sandiaga Imbau Pelaku Perjalanan & Pengelola Tempat Wisata Lebih Perhatikan Keselamatan

Dari pernyataan tersebut, unggahan Twitter Sandiaga Uno langsung dibanjiri oleh beragam komentar warganet.

Pernyataan dan data yang ia sampaikan menuia banyak pro kontra hingga menjadi banyak perbincangan.

Beberapa dari warganet yang tak setju menganggap, kebanyakan wisatawan yang berlibur ke Jogja yang dicari adalah makanan tradisionalnya.

Terlebih soal kuliner khas yang dijajakan di pinggir jalan, rasanya makanan semacam ini sudah jadi image yang melekat bagi Kota Jogja.

"Padahal yg sebenernya ngangenin banget di Jogja itu duduk di trotoar, makan street-food, sambil praktek bahasa krama inggil halus yg sudah mulai tergerus zaman.." komentar akun @The_Discomafia.

3 dari 3 halaman

"Izin Bapak, mungkin datanya bisa dikeluarkan ini permintaan dari turis yang mana. Terutama proses pemilihan samplenya. Karena jujur pak kalo saya pribadi ke Jogjakarta mah nyarinya Ayam Geprek Bu Rum. Juga Alih alih ke Waterpark, saya memilih ke Sri Gethuk," timpal akun @JjHerlambang.

Baca juga: Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Bangsring, Beri Makan Ikan Laut hingga Tanam Terumbu Karang

Selain komentar tersebut, tak sedikit juga dari warganet yang setuju dengan data dan pernyataan Sandiaga Uno.

Hal ini mengingat keberadaa sushi di Jogja memang masih belum sebanyak sebagaimana di Ibu Kota Jakarta.

"Orang-orang mengoceh tentang pidato Sandi Uno tentang turis Yogya yang menginginkan sushi, tetapi apakah kalian menganggap bahwa 1000 bus yang datang ke sana dari daerah tetangga mungkin menginginkan itu karena lebih konyol pergi ke Jakarta hanya untuk sushi?," tulis akun @ryanurzha salam sebuah utas.

"Juga hanya karena permintaannya lebih tinggi daripada gerai sate klathak lainnya, bukan berarti tidak ada permintaan untuk makanan lokal/tradisional - permintaan itu masih ada," tambah akun @ryanurzha.

"Atau mungkin kita malah bisa fokus memperkenalkan sate klathak ke Tokyo atau NYC."

"Untuk semua frustrasi kita pada impor budaya, kita benar-benar tidak melakukan ekspor budaya dengan baik," tutp akun @ryanurzha.

Baca juga: Momen Sandiaga Uno Sambut Wisman Pertama di Tahun 2023, Kalungkan Bunga & Sajikan Tarian Daerah

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Sandiaga Uno di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JogjasushigudegSandiaga Uno
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved