Breaking News:

Sandiaga Uno Ajukan Hari Kejepit Jadi Tanggal Merah, Menparekraf: Kerja & Liburan Harus Seimbang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan hari kejepit agar menjadi libur nasional

Dok. Kemenparekraf
Sandiaga Uno mengajukan hari kejepit sebagai hari libur nasional yang saat ini sedang dalam pembahasan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ajukan hari kejepit menjadi tanggal merah.

Usulan sandiaga Uno Tersebut diumumkan secara langsung olehnya melalui akun Intagram pribadi @sandiuno.

Sandiaga Uno mengajukan hari kejepit sebagai hari libur nasional yang saat ini sedang dalam pembahasan.
Sandiaga Uno mengajukan hari kejepit sebagai hari libur nasional yang saat ini sedang dalam pembahasan. (Dok. Kemenparekraf)

Dalam unggahannya, Sandiaga Uno membagikan sebuah video reels singkat saat bercakapan dengan seseorang.

Dalam keterangan videonya, Sandiaga Uno berasumsi bahwa antara bekerja dan liburan itu harus seimbang.

Baca juga: Sandiaga Imbau Pelaku Perjalanan & Pengelola Tempat Wisata Lebih Perhatikan Keselamatan

Maka dari itu hari kejepit atau hari masuk kerja yang ada di antara dua hari libur perlu jadi pertimbangan.

Dengan demikian ia menguslkan agar hari-hari kejepit semacam ini ini bisa dimanfaatkan menjadi libur nasional.

TONTON JUGA:

"Sekedar istirahat di rumah atau mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar tempat tinggal bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengisi libur di hari kejepit," tulis Sandiaga Uno pada keteranagan video reelsnya yang dikutip Selasa (10/1/2023).

Dalam videonya Sandiaga Uno menyebutkan, usulan libur nasional pada hari kejepit saat ini masih dalam tahap pengajuan.

Ia berharap nantinya ada pemaksimalan hari libur baik itu saat hari Jumat atau Senin.

2 dari 4 halaman

Dengan demikian dapat mendorong kemajuan pariwisata Indonesia yang akan semakin depenuhi oleh warga domestik.

Sejalan dengan itu, ia juga berharap UMKM dapat semakin menggeliat serta terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha yang semakin luas.

"Kalau liburan nasional jatuh pada akhir pekan, ini harus ada kompensasinya, entah itu dibayar gajinya atau seninnya libur, gitu kan?" tanya pria dalam videp reels Sandiaga Uno.

"Iya Senin atau Jumatnya. Ini yang mesti kita dorong, jadi saya lagi ngomong ke Pak anas agar memaksimalkan monadyisation ataupun kejepitination," jawab Sandiaga Uno.

"Jadi hari-hari kejepit ini kita manfaatkan dengan optimalisasi libur-libur nasional yang jatuh di akhir pekan dan penambahan cuti-cuti bersama," tambah Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengajukan hari kejepit sebagai hari libur nasional yang saat ini sedang dalam pembahasan.
Sandiaga Uno mengajukan hari kejepit sebagai hari libur nasional yang saat ini sedang dalam pembahasan. (Instagram/@sandiuno)

Baca juga: Momen Sandiaga Uno Sambut Wisman Pertama di Tahun 2023, Kalungkan Bunga & Sajikan Tarian Daerah

Tak sembarang mengajukan, usulan Sandiaga Uno tersebut rupanya didasarkan pada beberapa penelitian.

Menparekraf menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan beberapa riset.

Dari data-data yang sudah dikumpulkan, rupanya momen liburan memiliki peran penting pada produktivitas para pekerja.

Hal itu lantaran kebanyakan orang yang telah pergi liburan akan kembali fresh, dan semangat kembali untuk bekerja.

"Kan kemarin ada keluar penelitian kalau kamu tidak liburan kamu tidak akan mendapatkan promosi. Jadi kita gak akan naik pangkat kalau kita nggak ngambil libur," jelas Sandiaga Uno.

3 dari 4 halaman

"Itu riset dari mana tuh?" tanya pria itu kembali ke Sandiaga Uno.

"Ada, kita lengkaplah riset-riset yang kaya gini deh," jawab Sandiaga Uno

"Kaya Nadia gini, kelihatan mukanya kan aduh kayanya kurang liburan, rupanya dia produktivitasnya rendah. Tapi kalau kita dorong dia liburan, begitu pulang dia fresh langsung 'Pak Fitrah bikin ini bikin konten ini, begini, begini, begini' itu karena dia liburan," papar Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Bangsring, Beri Makan Ikan Laut hingga Tanam Terumbu Karang

Masih Dalam Pembahasan

Sehubungan dengan usulan tersebut, saat ini Sandiaga Uno telah menyampaikannya pada sejumlah pihak yang terkait.

Ia mengungkapkan, pengajuan hari kejepit menjadi hari libur nasional saat ini masih dalam pembahasan.

Dikutip dari Kompas.com, persetujuan hari kejepit sebagai hari libur nasional saat ini memerlukan pembahasan mendalam dan tidak bisa diambil secara sepihak.

Hal itu lantaran dalam penetapannya harus disetuji oleh sejumlah kementerian terkait dan memiliki wewenang.

Kendati demikian pihak Kemenparekraf saat ini telah melakukan sejumlah upaya.

Satu di antaranya yakni dengan melakukan koordinasi pada sejumlah kementerian.

4 dari 4 halaman

Mulai dari Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Kementerian Agama.

"Kami terus konsisten mendukung dan membantu persiapan yang diperlukan," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Kereta Gantung Bakal Dibangun di Puncak, Sandiaga Uno Sebut Ada Investor dari Arab Saudi

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Danau Toba Jadi Lokasi Event Internasional, Targetnya 1,4 Miliar Kunjungan

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Sandiaga Uno di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jakartamomen liburanSandiaga Uno Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved