TRIBUNTRAVEL.COM - Aksi konyol penumpang kereta kerap kali membuat penumpang lain merasa risih dan tak nyaman.
Mulai dari mengenakan kostum aneh saat naik kereta hingga melakukan beberapa aksi yang tak biasa.
Seperti halnya yang dilakukan ratusan orang hanya mengenakan celana dalam dan membuat penumpang kereta bingung.
Para penumpang dibuat bingung ketika ratusan orang menaiki kereta bawah tanah London, Inggris hanya mengenakan pakaian dalam mereka.
Baca juga: Mata Air Mucul Dekat Makam Eril Putra Ridwan Kamil, Gubernur Jabar: Masya Allah
Banyak orang yang terlihat menaiki kereta bawah tanah di ibu kota tanpa celana panjang, sementara penumpang lain terlihat bingung dengan apa yang terjadi.
Namun, ada alasan lucu di balik aksi yang dilakukan ratusan orang tersebut.
LIHAT JUGA:
Dilansir dari Mirror.co.uk, Selasa (10/1/2023), ratusan orang tersebut mengenakan celana dalam tersebut melakukan aksinya pada Minggu (8/1).
Di mana tanggal 8 Januari adalah No Trousers Tube Ride Day dan tahun ini adalah pertama kalinya para peminat dapat berpartisipasi sejak pandemi.
Hari ini juga merupakan perjalanan kereta bawah tanah tanpa celana perdana di Jalur Elizabeth.
Tidak diperlukan keanggotaan formal, dan yang perlu dilakukan semua orang untuk terlibat hanyalah naik kereta bawah tanah tanpa mengenakan celana panjang.
Baca juga: Viral Kereta Api Berhenti Diduga Gegara Sekelompok Orang Bawa Senjata Tajam, KAI Buka Suara
Inti dari hari tersebut adalah membuat orang tertawa.
Aksi naik kereta hanya mengenakan celana dalam berasal dari New York di mana orang memulai No Pants Subway Ride pada tahun 2002.
Pendiri aksi mengklaim, "Tidak ada agenda acara selain keinginan untuk membuat orang lain tertawa dan tersenyum."
Gagasan itu kemudian melintasi kolam ke Blighty, di mana The Stiff Upper Lip Society memberinya rumah di Kepulauan Inggris ini.
Ivan Markovic, pendiri The Stiff Upper Lip Society memberi tahu MyLondon, "Kami tidak mengumpulkan uang, kami tidak meningkatkan kesadaran, kami hanya menciptakan momen".
“Jadi menurut saya filosofinya adalah menciptakan kehebohan. Kami ingin orang-orang hanya tersenyum, memiliki reaksi positif," sambungnya.
Ia melanjutkan, "Dan masalahnya begitu Anda mulai, jika Anda mulai mencoba membuat pernyataan atau mengumpulkan uang untuk amal apa pun, seseorang akan selalu menemukan alasan untuk menolak amal apa pun yang Anda pilih untuk didukung."
"Jadi ini murni konsep abstrak. Kami hanya berharap bisa membuat orang tersenyum dan membawa sedikit kesembronoan ke sore hari mereka di hari Minggu," ungkapnya.
Grup ini memiliki lebih dari 2.500 pengikut di Facebook.
Sebuah unggahan berbunyi, "Terima kasih kepada semua orang yang bergabung dengan kami dan berkendara dengan grup resmi ... Saya sangat berharap Anda menikmati hari ini."
Baca juga: Jangan Sembarangan! Viral Ngopi di Pinggir Rel Kereta Api, Pelaku Bisa Didenda hingga Rp 15 Juta
Baca juga: Viral Video Fastboat Tenggelam di Bali, Puluhan Penumpang Lompat ke Laut Selamatkan Diri
Viral Aksi Asusila Dua Sejoli di KRL
Selain soal aksi celana dalam, ada lagi aksi viral tak terduga di kereta.
Sebuah video yang menampilkan perbuatan asusila dua sejoli saat naik KRL viral di media sosial.
Video aksi tak senonoh di dalam gerbong KRL tersebut diunggah oleh akun Twitter @Midjan_La_2 pada Selasa (3/1/2023).
Dalam unggahan, terlihat seorang penumpang pria dan wanita tengah duduk di dalam gerbong KRL.
Keduanya duduk bersebelahan dengan bagian depan tertutup jaket.
Kemudian, salah satu tangan penumpang pria tersebut terlihat dimasukkan ke dalam jaket yang menutup bagian depan penumpang wanita.
Aksi itu tentu tak layak ditiru dan tergolong nekat.
Sebab, dilakukan di tempat umum dan ada seorang pria berbaju hitam yang duduk di sebelahnya.
Kini, unggahan video tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun.
Sebelum dihapus, video telah ditonton lebih dari 600 ribu kali dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Menanggapi video yang viral, KAI Commuter selaku operator buka suara.
Melansir Kompas.com, External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengaku prihatin atas tindakan yang dilakukan kedua orang di video tersebut.
"Menanggapi video viral di media sosial, KAI Commuter menyayangkan atas tindakan asusila yang dilakukan oleh pengguna di dalam commuter line itu," ujar Leza kepada Kompas.com.
Menurut Leza, sangat jelas bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua orang tersebut telah mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama bagi pengguna KRL.
"Tindakan tersebut tidak dibenarkan, melanggar norma dan bertentangan dengan hukum apalagi dilakukan transportasi publik merupakan mobilisasi banyak orang," jelas dia.
Akan tetapi, sampai saat ini pihak KAI Commuter belum menemukan siapa pelaku dalam video asusila tersebut.
KAI Commuter sampai saat ini masih terus menyelidiki waktu dan rute KRL yang ditumpangi.
KAI Commuter Lakukan Penyelidikan
Menurutnya, petugas di KAI Commuter masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui waktu dan lokasi kejadian.
Apabila melihat hal-hal yang tidak pantas dan melanggar norma, KAI Commuter mengingatkan pengguna agar langsung melaporkan ke petugas keamanan atau menegur langsung.
Ia juga mengimbau agar pengguna tidak merekam dan menyebarluaskannya.
Dari hasil video rekaman tersebut, Leza menyebut KAI Commuter akan memasukkan pelaku ke dalam database system CCTV.
"Sehingga bilamana pelaku akan menggunakan commuter kembali, akan terdeteksi oleh sistem dan pelaku akan dilarang naik," jelas dia.
Ia meminta kepada seluruh pengguna untuk tetap memperhatikan kondisi sekitar.
Baca juga: Aksi Nekat Pasutri yang Bawa Bayinya Mendaki Gunung Kinabalu Viral di Medsos
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.