Breaking News:

Viral Video Gelombang Tinggi di Kawasan Ancol, Pengelola Pastikan Hoaks

Pengelola memastikan bahwa video viral yang menunjukkan gelombang tinggi di kawasan Ancol hoaks, cuaca cerah dan tidak hujan.

Instagram/@ancoltamanimpian
Kawasan pantai di Ancol, Jakarta Utara, Jakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan tingginya gelombang laut di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jakarta menjadi viral.

Video viral tersebut menyoroti kondisi air laut di kawasan Ancol yang naik ke daratan pada malam hari.

Kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jakarta.
Kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jakarta. (Instagram/@ancoltamanimpian)

Disebutkan dalam video bahwa insiden terjadi di kawasan Ancol pada pukul 20.43 WIB.

Kini, video yang beredar luas di media sosial itu telah dihapus oleh sang pemilik akun.

Baca juga: Ancol Buka sampai Jam 12 Malam saat Tahun Baru 2023, Siap-siap Rayakan Pesta Kembang Api

Menanggapi video yang viral, pihak Ancol lantas buka suara.

Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, memastikan video yang menampilkan gelombang tinggi di Ancol hoaks, seperti dikutip dari Kompas.com.

Hal itu disampaikan untuk menepis kabar adanya gelombang tinggi hingga menyebabkan air laut melimpas ke daratan pada Selasa (27/12/2022) malam.

"Terkait dengan kejadian yang viral di media sosial di situ menggambarkan kejadian di malam hari yang menunjukkan ombak dan gelombang yang tinggi itu tidak benar terjadi di Ancol," ungkap Eko saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).

Kala itu, kata Eko, langit di Ancol dalam keadaan cerah dan tidak hujan.

Sehingga dipastikan video viral tersebut bukan terjadi di Ancol.

2 dari 4 halaman

"Tadi malam kondisi di Ancol itu sangat kondusif, dan langit cerah tidak ada gerimis atau hujan," imbuhnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan hal senada bahwa video tersebut hoaks.

Baca juga: Viral Iklan Jasa Pembuatan Surat Sakit Oline di KRL, KAI Commuter Buka Suara

"Hasil koordinasi dengan ABK kapal Praja, terkait video singkat yang beredar mengenai kondisi gelombang tinggi di pesisir Ancol pada tanggal 27 Desember 2022, tidak benar adanya," kata Isnawa.

Isu gelombang tinggi yang viral nampaknya tak menyurutkan niat wisatawan untuk berkunjung ke Ancol.

Melansir WartaKota, Eko menjelaskan bahwa pengunjung Ancol tembus di angka 18.000 pada Rabu siang pukul 12.00 WIB.

Menurut Eko, kondisi Ancol hingga kini masih terpantau kondusif dan aman.

Wisatawan juga terlihat masih ramai untuk menikmati berbagai objek wisata di dalamnya.

Sedangkan untuk menanggapi prediksi cuaca ekstrem BMKG, pengelola Ancol telah menugaskan petugas lapangan seperti pengawas pantai (life guard) dan juga petugas keamanan, selama pekan libur Natal 2022 dan Tahun baru 2023.

Pengunjung di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Pengunjung di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. (Instagram/ @ancoltamanimpian)

Petugas lapangan itu nantinya akan memberikan penjagaan, arahan dan himbauan kepada pengunjung yang berada di area pantai agar tetap beraktivitas dengan baik.

Menurut Eko, jumlah pos life guard ada delapan yang tersebar di sejumlah pantai yang ada di wilayah Ancol.

3 dari 4 halaman

"Kami melihat kondisi di lapangan, kalau misalkan ternyata terjadi air pasang kembali dan cukup tinggi itu pasti kami memberikan imbauan dan mengarahkan atau memindahkan sementara dulu pengunjung ke area yang lebih kondusif, sambil melihat kondisi pantai, apabila sudah normal kembali maka akan dibuka kembali," pungkasnya.

Baca juga: Viral Penumpang Keluhkan KRL Tetap Beroperasi Meski AC Rusak, Begini Penjelasan KCI

Diprediksi Badai Dahsyat

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek diprediksi akan terjadi hujan ekstrem hingga badai hari ini.

Hal itu diungkapkan Peneliti Iklim Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Erma Yulihastin.

Melansir Tribunnews.com, Erna menyebut bahwa fenomena badai besar ini ini diperkirakan terjadi pada Rabu, 28 Desember 2022.

Ia pun menyampaikan peringatan terhadap warga Jabodetabek, khususnya yang tinggal di wilayah Banten.

"Potensi banjir besar Jabodetabek, siapapun anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Erma, dalam cuitannya di akun Twitter miliknya, pada Senin (26/12/2022).

Erma kemudian membeberkan proses yang mendorong hujan ekstrem ini dapat 'digeser' dari wilayah laut menuju darat.

Badai yang bergerak dari lautan intensitasnya akan memuncak dan menerjang daratan mulai Selasa malam.

Erma mengatakan, BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Januari 2023.

Kawasan pantai di Ancol, Jakarta Utara, Jakarta.
Kawasan pantai di Ancol, Jakarta Utara, Jakarta. (Instagram/@ancoltamanimpian)
4 dari 4 halaman

Namun, sebenarnya penguatan hujan ini sudah dimulai sejak tanggal 21 Desember 2022 silam.

"(Penguatan hujan) melalui pembentukan badai yang di-trigger oleh pusat tekanan rendah atau vortex yang terjadi di perairan Banda, kemudian bergerak ke selatan Nusa Tenggara Timur," kata Erma saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Viral Unggahan Dentuman Misterius di Gunungkidul Jogja, Begini Tanggapan BMKG

Badai kemudian berubah menjadi siklon tropis Ellie yang pengaruhnya sangat besar membuat hujan persisten berhari-hari di kawasan NTB, NTT, Bali hingga Jawa Timur.

Namun demikian, Erma melanjutkan, kini ada jenis badai baru yang dibangkitkan dari siklon tropis Darian Samudra Hindia yang dinamakan dengan badai Squall Line.

"Badai Squall line ini ditandai dengan garis memanjang yang mengoneksikan antara Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa," kata Erma.

"Sementara di Laut Jawa-nya masih ada Badai konvektif yang juga berpotensi mendatangkan hujan dan membuat hujan badai begitu intensif terjadi di Laut Jawa, sehingga banjir rob terjadi di sepanjang Pantura pada hari-hari ini," sambungnya.

Peningkatan aktivitas badai Squall Line akan memodifikasi cuaca dan masuk ke darat.

Aktivitas badai sudah dimulai dari pukul 3.00 WIB pagi ini, namun inti dari badainya masih berada di lautan.

Diperkirakan mulai Selasa malam, badai akan semakin meningkat dan kemungkinan besar akan masuk ke daratan lebih jauh.

"Ini yang harus kita waspadai bersama, karena masuk ke daratnya melalui pesisir dari barat dan dari selatan," kata Erma.

"Dan masuk daratnya itu juga diikuti penguatan angin daratan selain itu juga ada angin dari utara dari Laut Jawa, sehingga ada dua suplai hujan, atau dua suplai badai yang besok (hari ini) akan terakumulasi di kawasan Jabodetabek tersebut," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Latto-latto yang Lagi Hits dan Viral di Medsos, Ternyata Sempat Dilarang

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JakartaJakarta UtaraPademanganAncolviral di medsos
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved