TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang liburan Natal dan tahun baru (Nataru), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas satu arah (one way) dan contra flow.
Hal ini disampaikan Kasubid Audit dan Inpeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin pada Senin (19/12/2022).

Dikatakan Aries, rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan memperhatikan situasi yang terjadi di lapangan.
One way dan contra flow, lanjut Aries, akan dilakukan saat kepadatan lalu lintas atau jumlah kendaraan yang melintas mencapai kondisi tertentu, terutama di jalan tol.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Purwakarta-Bandung Selama Libur Nataru, Tarif Mulai Rp 45 Ribu
"Nanti begitu sudah melewati 5.000 (unit kendaraan) sekian, yang sudah harus mulai dilaksanakan contra flow, gitu ya," kata Aries, dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Kemudian saat jumlah kendaraan naik menjadi 6.000 sampai 9.000 unit, akan dilaksanakan one way.
LIHAT JUGA:
"Dan kami pastikan evaluasi yang terjadi pada saat lebaran kemarin itu akan terus diperbaiki," imbuhnya.
Untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow, Aries mengatakan Korlantas Polri akan bekerja sama dengan Jasa Marga untuk melakukan perhitungan kendaraan.
Baca juga: Promo Tiket KA Baturraden Ekspres Relasi Bandung-Purwokerto PP Selama Libur Nataru
Puncak arus mudik Natal
Menko Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, puncak arus mudik libur Natal diperkirakan terjadi tanggal 23-24 Desember 2022.
Sementara itu dilaporkan Tribun Bogor, puncak arus mudik perayaan tahun baru diperkirakan terjadi menjelang akhir Desember.

"Puncak arus mudik pada libur Nataru tahun ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23 sampai 24 Desember nanti, serta untuk perayaan tahun baru puncaknya akan terjadi pada tanggal 30 sampai 31 Desember 2022," kata Muhadjir dalam siaran pers, Selasa (20/12/2022).
Berdasarkan hitung-hitungan, Muhadjir menyebutkan, pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru diprediksi mencapai 44,17 juta orang.
Sekitar 16,35 persen penduduk Indonesia akan memanfaatkan libur Nataru.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibanding momen Nataru 2021 yang hanya 13 persen, tetapi lebih rendah dibanding tahun 2019, yang kala itu mencapai 55 persen penduduk.
Tingginya pemudik, kata Muhadjir, perlu menjadi perhatian bersama.
"Arahan dari Presiden, perlunya memberi perhatian khusus kepada para pemudik Natal dan Tahun Baru, kesiapan dari pasokan dan ketersediaan bahan pangan yang diperlukan selama Nataru," tutur Muhadjir.
Baca juga: Cimory On The Valley dan 4 Tempat Wisata Hits di Semarang untuk Libur Nataru
"Kemudian juga ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan bakar minyak," tutupnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah menyiapkan 9 tol fungsional selama libur Nataru yang dapat digunakan pemudik secara gratis.

Melalui keterangan resminya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan bahwa nantinya bakal ada jalan tol yang sudah siap operasional sepanjang 2.578 kilometer.
Terdapat total 7 ruas jalan tol baru di Pulau Jawa dan 2 ruas jalan tol fungsional di Sumatera.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, Pemohon Paspor di Kantor Imigrasi Malang Meningkat untuk Wisata & Umrah
Baca juga: Daftar Jalan Tol Gratis selama Libur Nataru, Ada di Sepanjang Pulau Jawa dan Sumatera
"Seluruh jalan tol fungsional sudah siap untuk dilalui, kami serahkan kepada Bapak Kakorlantas untuk dimanfaatkan atau tidak, sesuai dengan manajemen lalu lintas di lapangan," kata Basuki Hadimuljono dikutip dari laman resmi PUPR, Minggu (18/12/2022).
"Exit tol menuju jalan industri yang semula berupa jalan tanah merah, sudah dilakukan perkerasan dan diselesaikan padatanggal 15 Desember 2022," lanjutnya.
(TribunTravel.com/Sinta)