lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Perjalanan menggunakan pesawat tentu bisa membuat sebagian orang merasa stres.
Terlebih saat perjalanan harus berhadapan dengan pengumpang yang mengganggu kenyamanan.
Mulai dari penumpang yang mabuk perjalanan, anak-anak yang rewel hingga penumpang yang kerap merebahkan kursi sembarangan.
Tapi untungnya, disetiap penerbangan memiliki pramugari yang siap mengamankan penumpang berperilaku kurang nyaman tersebut.
Pramugari memang memiliki tugas untuk melayani penumpang, termasuk memberikan penerbangan yang nyaman dan aman.
Tapi ternyata pramugari punya cara tersendiri untuk membalas dendam pada penumpang yang kerap merebahkan kursi sembarangan.
Dilansir TribunTravel melalui laman The Sun, Senin (05/12/2022) seorang pramugari mengungkapkan bagaimana caranya agar seseorang tidak merebut ruang kaki traveler saat penerbangan, hanya dengan kalimat sederhana.
Alasan paling umum penyebab pertengkaran antar penumpang adalah merebahkan kursi dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa diintervensi oleh pramugari kecuali saat tibanya waktu makan.
Saat makanan dibagikan keluar, maka sandaran kursinya harus ditegakkan, tapi begitu awak kabin mengambil nampan, orang langsung meletakkan kursinya kembali.
Baca juga: Tips ala Pramugari Agar Tubuh Tetap Segar & Bebas Rasa Lelah Usai Penerbangan
Hal itu dikarenakan setiap penumpang memiliki hak kemampuan dan hak untuk mengatur tempat duduk mereka.
Namun, jika ada alasan medis bahwa orang tersebut memerlukan ruang kaki ekstra, pramugari mungkin dapat membantunya.
Dengan memberi tahu kepada pramugari atau awak kabin jika traveler memiliki riwayat trombosis vena dalam (DVT), dan mereka akan meminta orang di depan untuk mengatur tempat duduknya.
Jika ini masalah besar, pramugari dapat memindahkan traveler ke kursi barisan depan atau bahkan mungkin meningkatkan fasilitas penerbangan.
Sehingga memiliki lebih banyak ruang untuk meregangkan kaki, atau traveler tidak harus berurusan dengan penumpang barisan belakang.
Pramugari menyarankan satu-satunya trik jitu jika traveler tidak bisa mengalahkan mereka, maka bergabunglah dengan mereka.
Jika orang di depan bersandar, sandarkan tempat duduk traveler dan mulailah sedikit melambai jika perlu.
Memang sulit untuk merasa nyaman dalam penerbangan dan terkadang traveler harus melakukan apa yang diinginkan tanpa memikirkan bagaimana hal itu akan memengaruhi orang lain.
Baca juga: Jadi Pekerjaan Impian, Ada 6 Hal Tersulit yang Harus Dihadapi Pramugari
Selama traveler tidak terlalu mengganggu ruang mereka, melakukan apa yang harus dilakukan untuk memastikan traveler tidak terhimpit sepanjang perjalanan.
Merebahkan kursi adalah permainan yang adil sejauh ini, meskipun itu mengganggu.
Jika ingin menghargai penumpang di belakang, maka bersikaplah sopan dan hendaknya memberi tahu jika traveler ingin merebahkan kursi.
Pramugari tak akan melarang traveler untuk merebahkan kursi kecuali orang dibelakangnya memiliki alasan medis atau sedang makan.
Saran Para Ahli, Jangan Sembarangan Membaringkan Kursi Pesawat untuk Tidur
Traveler yang menempuh penerbangan pesawat jarak jauh dengan waktu berjam-jam mungkin membuat badan terasa lelah dan tidak nyaman.
Satu di antara banyak cara untuk membuat tubuh terasa segar kembali di pesawat adalah tidur selama penerbangan berlangsung.
Tak sedikit penumpang pesawat yang kerap membaringkan kursi hingga hampir rata untuk tidur dan mengistirahatkan badan.
para ahli memperingatkan penumpang pesawat agar sebaiknya tidak membaringkan kursi terlalu dalam untuk tidur.
Dengan membaringkan sandaran kursi ke belakang sepanjang penerbangan, itu tidak hanya mengganggu penumpang lain, tapi juga berpengaruh ke tubuh diri sendiri.
Andrew Lawrence, presiden Asosiasi Chiropractors Australia, mengatakan posisi terbaik untuk merasa nyaman dalam penerbangan kelas ekonomi hanya sedikit berbaring.
Baca juga: 9 Arti Bahasa Rahasia yang Pramugari Gunakan Selama Penerbangan, Apa Saja?
Penumpang kemudian harus meletakkan bantal di pangkal tulang belakang untuk membantu menjaga kurva lumbar dan mengurangi tekanan di persimpangan punggung bawah dan panggul.
Andrew mengatakan kepada Escape, "Sejauh menyangkut kerangka, panggul khususnya ischia atau benda bertulang keras yang kita duduki dan area di mana tulang belakang dan panggul bertemu berada di bawah tekanan terbesar ketika kita duduk tegak dan terjaga.
"Tapi ketika kita tidur leher mengambil tekanan terbesar," ungkapnya.
Kemiringan kursi bukan satu-satunya pengubah permainan dalam hal beristirahat di pesawat.
Ternyata sebagian besar penumpang juga salah memakai bantal perjalanan mereka.
Ada beberapa orang yang menempatkan kesopanan di atas kenyamanan mereka sendiri dan sepenuhnya menentang berbaring sama sekali, menganggap itu tidak adil pada penumpang yang duduk di belakang.
Seseorang menulis di Reddit, "Tidak ada yang lebih buruk daripada ketika kamu duduk di kursi tengah, antara dua orang besar di kanan kiri, dan orang di depanmu membaringkan di kursi mereka."
"Kamu kehilangan setengah ruang dan harus menatap TV sekian inci saja dari wajah," sambungnya.
Ia menambahkan, "Kita semua terjebak bersama dalam kabin, ruang terbatas apa adanya. Saya tidak ingin orang di depan saya berbaring di ruang pribadi saya."
Seorang pramugari mengungkapkan kepada Sun Online Travel, cara membuat orang yang duduk di depan kembali menegakkan kursi mereka.
Jadi jika masalah kesehatan cukup membuat tak nyaman, traveler bisa sampaikan ke pramugari supaya dibantu mendapatkan tempat duduk yang lebih nyaman.
Baca juga: 4 Daftar Pertanyaan Konyol yang Sering Penumpang Pesawat Tanyakan ke Pramugari, Apa Saja?
Baca juga: Mau Jadi Pramugari? Delta Air Lines Sedang Buka Lowongan 6.000 Staf Baru
(TribunTravel.com/ Septi)
Simak selengkapnya terkait artikel pramugari bisa klik di sini
