Breaking News:

Cerita Wanita Tertinggi di Dunia Pertama Kali Naik Pesawat setelah 6 Kursi Penumpang Diubah

Seorang wanita tertinggi di dunia untuk pertama kali berhasil naik pesawat setelah enam kursi penumpang diubah menjadi tandu.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/ Janusz Jakubowski
Seorang wanita tertinggi di dunia untuk pertama kali berhasil naik pesawat setelah enam kursi penumpang diubah menjadi tandu. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wanita tertinggi di dunia akhirnya bisa merasakan naik pesawat untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Wanita dengan tinggi badan 7 kaki atau sekira 210 cm tersebut berhasil naik pesawat Turkish Airlines setelah pihak maskapai mengubah enam kursi ekonomi untuk memberi ruang baginya.

Seorang wanita tertinggi di dunia untuk pertama kali berhasil naik pesawat setelah enam kursi penumpang diubah menjadi tandu.
Seorang wanita tertinggi di dunia untuk pertama kali berhasil naik pesawat setelah enam kursi penumpang diubah menjadi tandu. (Instagram/@turkishairlines)

Dilansir dari mirror.co.uk, Sabtu (5/11/2022), Rumeysa Gelgi yang tampil dalam Guinness Book of World Records karena tingginya 7 kaki atau sekira 210 cm.

Ia mengambil penerbangan 13 jam dengan maskapai nasional Turki.

Baca juga: Jadi Pekerjaan Impian, Simak 10 Tips Jadi Pramugari Pesawat Terbang

Wanita berusia 25 tahun itu biasanya berkeliling menggunakan kursi rodanya, karena dia menderita sindrom Weaver, kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat.

Tonton juga:

Dia mengambil penerbangan dari Istanbul di Turki ke San Francisco di Amerika Serikat berkat maskapai yang mengubah enam kursi pesawat menjadi tandu untuk menampungnya.

Menulis di sebuah posting media sosial Ms Gelgi menulis kepada 19.500 pengikutnya tentang perjalanan itu.

Dia berkata, "Perjalanan tanpa cela dari awal hingga akhir ... ini adalah perjalanan pesawat pertama saya tetapi tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir bagi saya... terima kasih yang tulus kepada setiap orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya."

Ms Gelgi, yang bekerja di industri perangkat lunak teknologi, mengatakan dia akan berada di AS setidaknya selama enam bulan untuk memajukan karirnya dan berkolaborasi dengan Guinness World Records.

Baca juga: AirAsia Super App Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Promo Tiket Pesawat hingga Hotel

Seorang wanita tertinggi di dunia untuk pertama kali berhasil naik pesawat setelah enam kursi penumpang diubah menjadi tandu.
Seorang wanita tertinggi di dunia untuk pertama kali berhasil naik pesawat setelah enam kursi penumpang diubah menjadi tandu. (Flickr/ MD111)
2 dari 4 halaman

Dia mengatakan dia "tidak pernah begitu bersemangat untuk masa depan sebelumnya".

Gelgi telah memegang Rekor Dunia Guinness sejak 2014, ketika dia menjadi remaja tertinggi yang masih hidup, sebelum diakui sebagai wanita tertinggi di dunia pada tahun 2021.

Dia juga telah memecahkan gelar Rekor Dunia Guinness karena memiliki jari terpanjang pada orang wanita yang hidup, tangan terbesar pada orang wanita yang hidup, dan punggung terpanjang pada orang wanita yang hidup.

Baca juga: 9 Tips dari Pramugari Agar Perjalanan Pesawat Lebih Mudah dan Menyenangkan

Tempat Duduk Terbaik dan Ternyaman di Pesawat

Ada banyak pilihan tempat duduk di pesawat, mulai dari dekat lorong hingga dekat jendela.

Berbicara soal tempat duduk di pesawat, belum lama ini seorang mantan pramugari mengungkapkan jika ada tempat duduk terbaik dan ternyaman di pesawat.

Posisi itu ada di area pintu keluar darurat.

Namun, kursi terbaik menurut mantan pramugari ini ada kekurangannya, karena lokasinya di emergency exit.

Duduk dekat emergency exit harus siap membantu pramugari melakukan tugas tertentu saat terjadi insiden penerbangan.

Penumpang yang duduk di dekat puntu darurat harus mampu untuk membantu pramugari mengevakuasi penumpang dengan membuka pintu darurat pesawat.

3 dari 4 halaman

Kekurangan lain juga diungkap pramugari, jika memesan kursi tersebut bisanya akan dikenakan biaya tambahan.

Selain itu, berada di kursi dekat emergency exit atau pintu keluar darurat tidak mempunyai teman yang duduk disebelahnya.

Dikutip TribunTravel dari The Sun Kamis, meski ada beberapa kekurangan, ternyata masih ada kelebihan yang akan di dapat ketika duduk di kursi dekat pintu darurat.

Berada di kursi tersebut akan terasa lebih leluasa karena banyak ruang untuk pergangan kaki alias tidak sempit.

Selain itu penumpang akan mendapat kursi yang jauh lebih nyaman.

Duduk di bagian kursi dekat pintu darurat membuat perjalanan menjadi lebih tenang.

Selain tempat duduk dekat pintu darurat, kamu juga bisa memilih kursi bagian depan.

Ada keuntungan jika kamu duduk di sana, yaitu bisa mendapatkan makanan atau minuman lebih dulu.

Baca juga: Kesalahan Sederhana yang Tak Disadari Penumpang saat Naik Pesawat, Bisa Bikin Kulit Rusak

Mantan anggota awak kabin Beth Windsor mengatakan: "Para kru biasanya mulai menyajikan makanan dan minuman di sana sebelum berjalan ke belakang, ini membuat anda lebih mungkin mendapatkan pilihan makanan."

Mantan anggota awak kabin Beth Windsor juga tidak merekomendasikan untuk duduk dibagian kursi terburuk di pesawat.

4 dari 4 halaman

Menurut Beth Windsor kursi terburuk di pesawat yaitu berada di dekat toilet. 

Duduk di dekat pintu toilet akan mencium bau yang tidak sedap.

Mencium bau tidak sedap dari toilet pesawat menyebabkan perjalanan menjadi kurang nyaman.

Studi penerbangan mengungkapkan bahwa duduk di kursi paling belakang pesawat juga menjadi tempat teraman untuk duduk.

Menurut sebuah studi tahun 2015 menerangkan, bahwa presentase risiko kematian tertinggi posisi duduk di dalam pesawat sebagai berikut.

- Kursi di tengah kabin memiliki tingkat resiko kematian tertinggi sebesar 39 persen.

- Kursi di bagian depan tingkat resiko kematian 38 persen.

- Kursi di bagian belakang kabin memiliki tingkat kematian terendah sebesar 32 persen.

Berdasarkan tingkap keberlangsungan hidup Jaringan Keselamatan Penerbangan telah menganalisis dari 65 kecelakaan pesawat kursi belakang yang paling aman.

Kepala Eksekutif Jaringan Keselamatan Penerbangan Harro Ranter, mengatakan "Saya tidak bisa memikirkan apa pun yang akan membuat duduk di depan lebih aman dalam kecelakaan yang sebenarnya, peluang terbaik untuk bertahan hidup biasanya di belakang."

- Kursi tengah di belakang pesawat ditemukan paling aman, dengan tingkat kematian 28 persen.

- Kursi lorong di tengah kabin, yang memiliki tingkat kematian 44 persen, ini menjadi tempat duduk terburuk

Baca juga: Ahli Perjalanan Ungkap 3 Kesalahan Umum Penumpang Pesawat pada Penerbangan Jarak Jauh

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar penumpang pesawat, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatSan FranciscopesawatTurkish Airlines Quincy Jones Pager (Beeper) Yeti Airlines Batik Air Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved