Breaking News:

Kesaksian Turis Jepang Selamat dari Tragedi Halloween yang Mengerikan di Itaewon

Kejadian mematikan halloween pada Sabtu (29/10/2022) lalu, merupakan kisah yang mengerikan bagi turis asal Jepang yang selamat dari tragedi tersebut.

Unsplash/Eyestetix Studio
Seorang turis Jepang menceritakan bagaimana tragedi mematikan halloween yang terjadi di Seoul, Korea Selatan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis asal Jepang mengalami kejadian yang mengerikan saat menghadiri perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Kejadian mematikan Halloween pada Sabtu (29/10/2022) lalu, setidaknya telah merenggut nyawa sebanyak 150-an orang. 

Puluhan orang menderita serangan jantung di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada 29 Oktober 2022, setelah ribuan orang-orang berkerumun di jalan-jalan sempit di lingkungan Itaewon untuk merayakan Halloween.
Puluhan orang menderita serangan jantung di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada 29 Oktober 2022, setelah ribuan orang-orang berkerumun di jalan-jalan sempit di lingkungan Itaewon untuk merayakan Halloween. (Jung Yeon-je/AFP)

Faktor penyebab terjadi insiden Halloween yang mengerikan tersebut karena jumlah pengunjung yang datang membludak hingga terjadi kerumunan.

Kerumunan yang tak terkendali, lantas membuat para pengunjung yang sedang merayakan Halloween terlibat aksi dorong-mendorong hingga menyebabkan korban tewas.

Baca juga: Kemenlu Australia Sebut Banyak Warganya Jadi Korban Tragedi Halloween di Itaewon

Seorang saksi mata asal Jepang yang juga menjadi korban dari tragedi Halloween di Itaewon, menceritakan kronoligis bagaimana ia selamat dari insiden tersebut.

Melansir TribunTravel dari situs Nhk World Japan, Kamis (3/11/2022), seorang turis Jepang telah menjelaskan secara detail bagaimana ia bisa selamat dari kerumunan Halloween.

Tonton juga:

Pada Sabtu malam waktu setempat, turis Jepang menyaksikan sendiri betapa mengerikannya kerumunan yang terjadi saat perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan.

Kejadian itu bermula saat seorang turis asal Jepang (wanita) sedang perkunjung ke distrik Itaewon, Seoul bersama temannya.

Ia dan temannya berkunjung ke Itaewon untuk menyaksikan sebuah drama.

2 dari 4 halaman

Lokasi tujuan mereka datang untuk menyaksikan drama, tepat berada di dekat tempat kejadian.

Di lokasi kejadian, kondisi jalan yang dilalui turis Jepang dan temannya saat itu landai dan juga sempit.

Turis itu mengatakan bahwa mereka tidak bisa bergerak bebas saat berada di kerumunan yang penuh sesak di dekat bagian bawah gang.

Baca juga: Gara-gara Kecoak, Perayaan Trick or Treat Halloween di Michigan Batal Digelar

Saat kejadian itu mereka mengalami keadaan yang sangat sulit.

Bagian anggota tubuh semua sisi terasa ditekan, hingga mengalami kesulitan bernapas, berkeringat sangat banyak, hingga merasa seperti mengalami dehidrasi.

Penonton, polisi dan paramedis berkumpul di mana puluhan orang menderita serangan jantung, di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan sempit. Jalan-jalan di lingkungan Itaewon kota untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat.
Penonton, polisi dan paramedis berkumpul di mana puluhan orang menderita serangan jantung, di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan sempit. Jalan-jalan di lingkungan Itaewon kota untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (JUNG YEON-JE / AFP)

Aksi saling dorong-mendorong tersebut membuat banyak orang berteriak dengan mengatakan, jangan mendorong, tolong aku, hingga aku kesakitan.

Turis Jepang itu mencatat bahwa perayaan Halloween di Seoul diketahui tidak ada penjagaan dari pihak keamanan atau pemerintah terkait untuk memandu jalannya acara.

Truris Jepang (seorang wanita) mengatakan "kerumunan itu berantakan karena banyak orang berusaha mendorong jalan mereka ke tujuan mereka."

Wanita itu mengatakan bahwa ada celah saat kerumunan tampaknya telah mereda tepat di depannya.

Sebelum semua bencana itu berhenti tiba-tiba, mendengar teriakan dari depan kerumunan tersebut kemudian telah bergerak maju perlahan.

3 dari 4 halaman

Wanita itu mengatakan mereka saat itu sedang merasakan dalam bahaya.

Baca juga: Bolehkah Naik Pesawat Memakai Kostum Halloween? Simak Penjelasannya

Alhasil mereka berhasil berbalik arah dan menyelinap keluar dari kerumunan.

Saat berusaha keluar dari kerumunan, mereka berjalan dengan hati-hati dengan menyisir tembok agar tak terperangkap kembali diantara orang-orang.

Lalu mereka juga memanjat pagar setinggi pinggang untuk melihat bagaimana kerumunan itu bergerak.

Sehingga turis asal Jepang dan juga temannya berhasil melewati kerumunan dengan selamat.

Wanita tersebut mengatakan bahwa ia dan temannya saat itu merasa ketakutan.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana jika waktu itu gagal melarikan diri tepat waktu.

Turis Jepang melihat insiden tersebut sangat sedih banyak orang yang menjadi korban dari bencana itu.

Pasca tragedi yang mematikan tersebut, Presiden Korea Selatan telah menetapkan sebagai masa berkabung nasional.

Baca juga: Warga Arab Saudi Rayakan Halloween di Riyadh, Ramai-ramai Pakai Kostum Menyeramkan

Ilustrasi toko dan restoran di Itaewon tutup
Ilustrasi toko dan restoran di Itaewon tutup (Unsplash/Bundo Kim)

Toko dan kafe di Itaewon tutup sementara untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian yang menimpa korban.

4 dari 4 halaman

Dengan banyaknya jumlah korban pesta Halloween di Itaewon, restoran dan kafe yang berada di sekitar lokasi sementara akan ditutup.

Polisi setempat menyampaikan jika toko dan kafe di dekat lokasi akan ditutup untuk masa berkabung selama tiga hari.

Penutupan toko dan kafe ini hanya bersifat sukarela.

Namun ada beberapa bisnis yang tetap beroperasi seperti biasa.

Sabtu malam, sedikitnya ada 151 orang tewas saat terjadi kerumumanan orang pada perayaan tersebut.

Kecelakaan ini terjadi lantaran banyaknya orang yang berdesak-desakan di gang sempit dekat landmark Hamilton Hotel.

Baca juga: 18 Fakta Unik Barmbrack, Roti Buah Khas Irlandia yang Populer saat Halloween

Perayaan Halloween di Itaewon merupakan insiden paling mematikan dalam sejarah Korea Selata, karena merenggut banyak nyawa.

Para pejabat mengatakan sebagian besar korban adalah orang dewasa muda berusia 20-an.

Tidak hanya toko dan restoran di Itaewon saja yang tutup, namun hingga minggu siang banyak toko yang ada di Korea Selatan tutup sementara sebagai tanda penghormatan.

Pemilik kedai Kopi Park menyatakan dalam pemberitahuannya, bahwa akan tutup untuk sementara.

Hal ini untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya para korban pada insiden tersebut.

Park berusia 41 tahun yang berprofesi sebagai pengelola kedai kopi waralaba mengatakan “tidak ada bencana seperti ini di lingkungan selama beberapa tahun terakhir, toko saya tutup hari ini."

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar Halloween di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Korea SelatanSeoulItaewonHalloween Seunghan (Ex-RIIZE)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved