lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria secara tiba-tiba menyiram karyawan McDonalds dengan kopi panas.
Insiden tersebut diketahui terjadi di restoran McDonalds yang berlokasi di Bountiful, Utah, Amerika Serikat.
Melansir KSL, Minggu (30/10/2022), seorang pria yang tampaknya menjadi kesal karena dia pikir pesanannya terlalu lama kemudian melemparkan kopi panas ke seorang karyawan restoran cepat saji.
Polisi Salt Lake mengatakan, pria berusia 79 tahun tersebut kemudian ditangkap pada Senin (24/10/2022).
Baca juga: McDonalds di Kota Sedona Jadi Satu-satunya Cabang dengan Lambang M Berwarna Biru
Kejadian penyerangan tersebut terjadi di drive thru McDonalds sekira pukul 06.45 waktu setempat.
Polisi mengatakan, seorang pria berusia 79 tahun menjadi kesal karena waktu yang dibutuhkan terlalu lama untuk menyelesaikan pesanannya.
LIHAT JUGA:
"Jadi dia melemparkan dua cangkir penuh kopi yang baru diseduh ke korban melalui jendela drive-thru, mengenai sisi kiri wajah dan dadanya," menurut surat pernyataan kepolisian.
Polisi Salt Lake mencatat bahwa kopi bisa mencapai 220 derajat saat diseduh.
Meski demikian, karyawan tersebut hanya mengalami luka ringan dan tidak dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Viral Menu Happy Meal Dewasa di McDonalds, Mainannya Dijual Online Seharga Rp 4,6 M
Insiden itu terekam pada kamera keamanan dan disaksikan oleh setidaknya satu orang lainnya.
Pria itu ditangkap dan dimasukkan ke Penjara Salt Lake County untuk penyelidikan penyerangan yang diperparah.
Insiden lain pernah terjadi di McDonalds
Sebelumnya dilaporkan TribunTravel, seorang pengemudi menerobos jendela layanan drive-thru McDonalds Chicago dan mencuri laci kasir pada Kamis (20/10/2022) pagi.
Departemen Kepolisian Chicago Barat mengatakan, tersangka laki-laki mengendarai minivan ke jendela drive-thru McDonalds di blok 5600 West Roosevelt Road sekitar pukul 04.05 waktu setempat.
Polisi mengatakan tersangka memecahkan jendela layanan untuk mendapatkan akses ke laci kasir.
Setelah mengambil uang dari laci kasir, pria itu melarikan diri dari tempat kejadian.
Kendati demikian, polisi belum membagikan berapa banyak uang yang dicuri pria itu.
Beruntung tidak ada cedera yang dilaporkan.
Sementara di restoran McDonalds New York, seorang pria berusia 20 tahun menjadi tersangka pembunuhan karyawan di cabang restoran Brooklyn.
Baca juga: Pekerja McDonalds Ungkap Permintaan Pelanggan yang Paling Menjengkelkan
Kejadian bermula ketika staf McDonalds, karyawan McDonalds bernama Matthew Webb berdebat dengan seorang pelanggan wanita pada Senin (1/8/2022) malam.
Pelanggan itu mengeluhkan makanan yang disajikan kepadanya hingga berujung pada pertengkaran.
Pelanggan wanita itu melakukan panggilan video dengan putranya selama pertengkaran dengan Webb.
"Sang ibu mengeluh kentang gorengnya dingin," kata seorang sumber polisi kepada New York Post.
"Sang ibu sedang FaceTime dengan putranya, dan putranya mendengar perselisihan antara ibunya dengan staf McDonalds," imbuhnya.
Saat itulah putra pelanggan wanita tersebut mendatangi gerai McDonalds dan diduga menembak karyawan yang ribut dengan ibunya menggunakan pistol.
Baca juga: Karyawan McDonalds Berusia 70 Tahun Dapat Hadiah Rp 35 Juta setelah 48 Tahun Mengabdi
Baca juga: Seorang Ibu Protes Pesanan untuk Putrinya Kurang Lengkap, McDonalds: Itu Bukan Urusan Saya
Setelah kejadian tersebut, korban dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis.
Sementara pelaku, Michael Morgan telah diamankan polisi di tempat kejadian dan didakwa atas percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata.
Lisa pun menceritakan kronologi kejadian pada saat itu.
"Kentang gorengnya dingin. Aku minta diganti karena kentang gorengnya dingin. Dia pergi ke penggorengan kentang selama mungkin 10 detik dan membawa kembali kentang goreng, jadi ku pikir itu adalah kentang goreng baru, jadi aku pergi," jelas Lisa.
"Aku mencicipi kentang goreng itu, hingga yang ketiga, itu masih dingin. Jadi, aku kembali untuk minta ganti," imbuhnya.
Menurut Lisa, karyawan McDonalds itu memberi kentang goreng yang sama dan hanya menaruh beberapa kentang goreng yang panas di atasnya.
"Ketika saya bertanya kepada staf, ia malah tertawa, dan semua orang di sana tertawa," kata Fulmore.
Lisa mengaku, saat itu dirinya sedang menelepon sang anak.
"Ketika itu aku sedang berbicara di telepon dengan anakku. Aku punya anak seusia mereka, jadi tidak akan duduk terus berdebat dengan anak-anak kecil ini. Mungkin sekitar 10 menit kemudian, aku mendengar suara tembakan," kata dia.
(TribunTravel.com/Sinta)
