Breaking News:

Ma'aruf Amin Sambut Baik Kebijakan Baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji & Umrah Indonesia

Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin menyambut baik kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji dan Umrah asal Indonesia.

Flickr/Almas Baig
Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin menyambut baik kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji dan Umrah asal Indonesia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima kunjungan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2022). 

Wapres Ma'aruf Amin menyambut baik kebijakan-kebijakan baru yang diberikan pemerintah Arab Saudi terhadap jemaah umrah dan haji Indonesia.

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menyambut baik kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji dan Umrah asal Indonesia.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menyambut baik kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji dan Umrah asal Indonesia. (Instagram/@kyai_marufamin)

“Saya menyampaikan penghargaan atas berbagai kebijaksanaan baru yang tadi disampaikan baik, yang menyangkut kunjungan umrah ataupun juga haji yang diberikan banyak kemudahan bagi para jemaah, khususnya jemaah Indonesia,” tutur Wapres Ma'aruf Amin. 

Lebih lanjut Ma'aruf Amin menyampaikan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tentu memiliki kekhususan dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

Baca juga: 86 Calon Jemaah Umrah Asal Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Padahal Sudah Tiba di Jakarta

Sebab, animo untuk mengunjungi Arab Saudi menjadi sangat besar. 

Tonton juga:

Untuk itu, Ma'aruf Amin optimis bahwa berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk jemaah Indonesia akan semakin menambah semangat umat muslim Indonesia untuk mengunjungi tanah suci.

“Mudah-mudahan kebijakan baru tentang umrah ini akan menambah semangat para orang yang berumrah dari Indonesia. Sebab, setiap hari ada orang umrah dari Indonesia,” papar Wapres Ma'aruf Amin dikutip dari laman resmi Kemenag.

“Dengan adanya kesempatan-kesempatan bisa selain ke Makkah dan Madinah, bisa kemana-mana ini, saya kira akan sangat mendorong orang Indonesia untuk lebih berkeinginan lagi untuk umrah sekaligus melihat berbagai daerah di luar Haramain (dua kota suci, Makah dan Madinah),” tambahnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Umrah Bareng Dewa 19 Tahun Depan, Bakal Ajak Mulan Jameela dan Al El Dul

Di sisi lain, Ma'aruf Amin juga meminta pemerintah Arab Saudi untuk memberikan perhatian, khususnya terhadap penempatan jemaah haji Indonesia di Mina. 

2 dari 3 halaman

Wapres berharap penempatan jemaah haji Indoensia di Mina tidak terlalu jauh dari lokasi melempar jumrah. 

Ma'aruf Amin juga mengajak pemerintah Arab Saudi untuk sama-sama membangun kemitraan di bidang perdagangan, baik yang menyangkut kepentingan haji maupun lainnya.

“Kami juga ingin dibukakan perdagangan untuk mengekspor barang-barang kebutuhan jemaah haji, khususnya Indonesia, baik di saat umrah dan haji,” ungkapnya.

Menutup pertemuan, Ma'aruf Amin pun menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Saudi Arabia telah terjalin sejak lama. 

Hubungan itu bukan hanya antara kedua pemerintah, namun juga hingga ke tingkat masyarakatnya. Ia berharap ke depannya hubungan ini akan dapat terjalin semakin erat dan harmonis.

Baca juga: Kloter Terakhir Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, 11 Orang masih Dirawat di Arab Saudi

Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Jemaah Umrah Terancam Gagal Berangkat ke Arab Saudi

“Hubungan Indonesia-Saudi ini sudah berjalan, bukan hanya pemerintah, tapi masyarakatnya sudah sejak lama. Ada banyak orang-orang Indonesia yang menetap di Saudi bahkan juga ada yang sampai wafat di Saudi. Jadi antara Indonesia dengan Saudi ini memang hubungan yang sangat kuat sejak dahulu kala,” pungkas Wapres Ma'aruf Amin.

Sebelumnya, Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah, melaporkan berbagai kebijakan baru yang telah diambil oleh pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah umrah dan haji bagi jemaah Indonesia.

Beberapa kebijakan tersebut di antaranya perpanjangan masa berlaku visa umrah yang semula 30 hari menjadi 90 hari, kemudahan proses dalam pengajuan visa keberangkatan yang saat ini dapat dilakukan secara mandiri secara elektronik, hingga kebebasan dalam mengunjungi kota-kota lain di Arab Saudi, tidak hanya terbatas di Makkah dan Madinah saja.

Sementara terkait pemindahan letak jemaah haji Indonesia di Mina, Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi berjanji setelah kunjungannya ke Indonesia.

Ia dan jajaran akan segera mendiskusikan mengenai hal ini untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jemaah dari Indonesia.

3 dari 3 halaman

“Yang terkait keberadaan jamaah haji Indonesia di Mina, kami sangat memberikan perhatian sekali tapi kami juga harus mengakui bahwa Mina itu tempat yang sangat sempit dan kecil sehingga kami harus memikirkannya untuk bisa memenuhi apa yang diharapkan,” imbuh Tawfiq.

“Saya berjanji di hadapan yang mulia Bapak Wakil Presiden, sepulang dari sini, saya langsung akan membahas terkait tentang penempatan jamaah haji Indonesia di Mina, kalau tidak bisa semuanya tapi jumlah yang banyak itu bisa kita berikan tempat (terbaik),” pungkasnya.

Baca juga: Kedatangan Menteri Haji Saudi, Menag Minta Syarat Pembatasan Usia Jemaah Dihapus

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Ibadah Haji, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Arab SaudiumrahMaaruf Amin Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved