TRIBUNTRAVEL.COM -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran Shuttle Motor Listrik pada Rabu (19/10/2022).
Layanan ojek motor listrik disediakan secara gratis sebagai angkutan pengumpan (shuttle), untuk memperlancar mobilitas para delegasi, panitia, serta peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di dalam kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali.

Sementara itu, peluncuran Shuttle Motor Listrik yang diinisiasi oleh Electrum, perusahaan bersama yang didirikan Gojek (bagian dari Grup GoTo) dan TBS Energi Utama.
Shuttle motor listrik gratis ini tersedia pada halte antar jemput di 5 titik strategis, dan 6 titik antar yang terintegrasi dengan layanan bus listrik dari Kemenhub.
Baca juga: Taman Mini Indonesia Indah Dibuka Lagi November 2022, Bakal Jadi Itinerary KTT G20
Para mitra pengemudi ojek motor listrik yang bertugas sudah diberikan pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik, serta bahasa inggris dasar.
Tonton juga:
“Saya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan pelaku industri seperti Electrum. Ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap upaya pemerintah memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen ini kita tunjukkan saat Presidensi Indonesia pada G20. Semoga ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ucap Menhub Budi Karya dikutip dari siaran pers resminya.
Menhub mengatakan, kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan menjadi kendaraan masa depan.
Transportasi publik menjadi titik awal dan contoh yang harus masif dilakukan dalam mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik.
“Selanjutnya ini akan diikuti dengan penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat umum secara masif,” ucap Menhub Budi Karya.
Baca juga: Jelang KTT G20, Menhub Tinjau Pembangunan Pelabuhan Sanur dan Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai
Budi Karya meminta pelaku industri turut menciptakan ekosistem kendaraan listrik, dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang semakin memudahkan orang untuk menggunakannya.
Misalnya, investasi untuk menyediakan tempat mengisi daya (charging) di banyak titik.
"Di satu sisi, pemerintah mengupayakan untuk memberikan subsidi agar masyarakat semakin berminat menggunakan kendaraan listrik ini,” tutur Budi Karya.
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya juga meminta pelaku industri terus berinovasi membuat kendaraan listrik yang semakin ekonomis dan kualitasnya lebih baik.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Menhub juga meninjau Pelabuhan Sanur yang telah selesai dibangun, dan melakukan penanaman mangrove bersama Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano sebagai bagian dari program “Planting Tree of Peace”.
Kemudian, Menhub juga meninjau Terminal Baru VVIP Bandara Internasional Ngurah Rai.
Turut hadir pada acara tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Direktur Angkutan Jalan Suharto, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Go To Group Shinto Nugroho, serta Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja.
Baca juga: Persiapan KTT G20, Sandiaga Uno: Paspor Berlaku Jadi 10 Tahun dan Akses Internasional ke Bali Dibuka
Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali Hampir Rampung
Budi Karya Sumadi mengatakan terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali siap sambut gelaran KTT G20.
Pernyataan itu ia sampaikan seiring revitalisasi terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang hampir selesai dalam waktu singkat.
Budi Karya bahkan mengunkapkan, progres pemugaran terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tersebut bahkan sudah mencapai 99 persen.
"Surprise, dalam waktu 3,5 bulan revitalisasi terminal VVIP ini sudah bisa kita selesaikan," ujar Budi Karya dikutip TribunTravel dari laman resmi Dephub, Minggu (9/10/2022).
"Kita memang harus siapkan terminal ini dengan anggun dan apik, karena akan menjadi titik jumpa para pemimpin negara. Sehingga bisa memberikan impresi atau kesan yang baik dari para tamu negara G20,” tamabah Budi saat menininjau progres pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (7/10/2022).
Budi Karya mengatakan, terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai nantinya akan hadir dalam wajah baru.
Dikatakan demikian karena areanya kini didesain lebih modern dengan mengusung konsep kearifan lokal.
Dalm hal ini diwujudkan dengan menghadirkan arsitektur tradisional Bali, yang dikenal dengan nama Wantilan.
Sebagaimana diketahui Wantilan sendiri merupakan bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan adat masyarakat Bali.
“Kami bekerja sama dengan para arsitek dan juga saran dari Gubernur Bali," ungkap Budi Karya.
"Kita lihat di sini ada satu gebyok yang merepresentasikan Bali. Dengan pewarnaan yang simple membuat semakin anggun. Ini menjadi kebanggaan kita,” jelasnya.
Selain revitalisasi bandara, Budi Karya dan pihaknya juga telah mempersiapkan banyak hal di luar itu.
Hal tersebut bertujuan untuk kelancaran konektivitas transportasi udara bagi para tamu negara G20.
Satu di antara persiapan tersebut yakni dengan mempersiapkan sejumlah bandara untuk menjadi tempat parkir (round) pesawat-pesawat dari para delegasi.
Dalam hal ini pesawat delagasi tidak semuanya bisa diparkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Kemenparekraf Bakal All Out Glorifikasi Event KTT G20
Beberapa bandara yang disiapkan untuk round pesawat di antaranya yakni ada Surabaya, Lombok, Jogja, Semarang, Labuan Bajo, Jakarta, dan Makassar.
“Persiapan yang dilakukan harus matang. Kita tidak hanya sebatas mengundang tetapi kita bisa menerima dan memberikan pelayanan dengan baik ,” tutur Budi Karya.
Selain melakukan revitalisasi dan beautifikasi Terminal VVIP, juga dilakukan revitalisasi dan peningkatan fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Di antaranya meliputi Terminal Penumpang Internasional dan Domestik, Kargo, dan sejumlah fasilitas lainnya.
Baca juga: Jurnalis Asing Peliput KTT G20 Dapat Fasilitas Bebas Visa dari Pemerintah Indonesia
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar KTT G20, di sini.