Breaking News:

Viral Cerita Pria Dengar Teriakan Bocah di Pesawat Selama 29 Jam, Picu Perdebatan

Seorang pria merasa terganggu dengan teriakan bocah di pesawat selama 29 jam penerbangannya dan berbagai cerita lewat video yang diunggah di TikTok.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
TikTok/@balubrigada
Seorang pria merasa terganggu dengan teriakan bocah di pesawat selama 29 jam penerbangannya dan berbagai cerita lewat video yang diunggah di TikTok. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak selalu penerbangan berjalan lancar dan nyaman.

Ada saja cerita penumpang pesawat yang terganggu dengan sikap penumpang lainnya.

Seorang pria merasa terganggu dengan teriakan bocah di pesawat selama 29 jam penerbangannya dan berbagai cerita lewat video yang diunggah di TikTok.
Seorang pria merasa terganggu dengan teriakan bocah di pesawat selama 29 jam penerbangannya dan berbagai cerita lewat video yang diunggah di TikTok. (TikTok/@balubrigada)

Seperti yang dialami oleh seorang pria yang mengaku mendengar teriakan bocah di pesawat selama 29 Jam penerbangan.

Pria bernama Henry Beasley bercerita pengalaman perjalanan mengerikan yang dialaminya saat terbang ke Berlin selama 29 jam.

Baca juga: Penumpang WNI Serang Pramugara Turkish Airlines, Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Ia menceritakan pengalaman kurang menyenangkan ini dalam sebuah video yang diunggah di akun TikToknya.

Dalam video tersebut, Henry mendengar teriakan seorang anak selama penerbangan berlangsung, dilansir dari Mirror.co.uk, Kamis (13/10/2022).

Tonton juga:

Pemain musik yang berbasis di Selandia Baru ini mengunggah video yang merekam teriakan bocah dan menuliskan beberapa kata-kata mengulas aksi bocah tersebut.

Melalui akun TikTok @balubrigada, di awal video Henry tampak berkedip kedip saat duduk, dan setiap teriakan bocah tersebut.

Dia menuliskan peringkat teriakan bocah itu di videonya, "Anak itu punya paru-paru."

2 dari 4 halaman

Meskipun memiliki headphone besar, Henry hanya mengantungkannya di leher.

Di akhir video, ia menuliskan, "Kinerja luar biasa, stamina luar biasa 10/10."

Henry belum mengonfirmasi dari mana dia bepergian untuk penerbangan yang begitu panjang.

Tetapi penerbangan dari Selandia Baru ke Berlin memakan waktu sekira 31 jam dengan dua kali transit.

Baca juga: Fakta di Balik Warna Pesawat yang Dicat Dominan Putih, Benarkah Bikin Hemat Bahan Bakar?

Video dramatis itu telah memicu perdebatan sengit tentang etiket terbang karena banyak orang ngeri dengan cobaan berat pria itu, sementara yang lain berbagi simpati mereka kepada orang tua anak itu.

Satu orang menulis, "Jujur harus ada penerbangan gratis anak dan penerbangan anak."

Yang lain mengatakan, "Kemarahan yang saya dapatkan hanya dengan whatching (sic) ini."

"Saya menilai penerbangan ini dengan 0/10," tulis yang lain.

Banyak orang mengkritik orang tua karena memilih untuk terbang dalam perjalanan yang begitu panjang bersama anak-anak mereka, tetapi yang lain merasa kasihan pada mereka, dengan satu tulisan, "Ibu yang malang itu."

Pengguna TikTok lainnya menulis, "Saya tahu beberapa orang tidak memiliki pilihan, tetapi saya tidak pernah membawa bayi atau balita saya dalam penerbangan. Pernah. Ini menyakitkan bagi semua orang."

Baca juga: Mabuk Jamur Ajaib, Seorang Pria Dobrak Toilet Pesawat dan Serang Pramugari

3 dari 4 halaman

Pramugari Ungkap 3 Hal yang Bisa Bikin Penumpang Dilarang Naik Pesawat

Dilansir TribunTravel dari The Sun, seorang pramugari telah mengungkapkan tiga cara mengetahui penumpang yang berada dalam daftar larangan penerbangan.

Berikut adalah hal-hal yang dapat membuat penumpang pesawat masuk daftar merah larangan terbang.

1. Memukul staf penerbangan

Hal ini merupakan tidakan kesalahan yang dapat menyebabkan seseorang tidak boleh terbang.

Seorang penumpang pesawat EasyJet memukul seorang staf bandara usai memprotes jadwal penerbangan yang ditunda.

Memukul staf maskapai penerbangan di manapun akan dimasukan ke dalam daftar bagian atas.

Jika melakukan pemukulan, menabrak pramugari maupun pilot harus siap keluar dari penerbangan.

2. Mengancam

Mengancam sangat tidak boleh dilakukan karena menyangkut keselamat penumpang maupun staf maskapai penerbangan.

4 dari 4 halaman

Mengancam disini dikaitkan dengan aktivitas teroris.

Tidak peduli aktivitas tersebut mungkin hanya sekedar candaan saja.

Aktivitas yang mengancam di dalam pesawat itu sangatlah tidak lucu.

Karena pramugari tidak tahu aktivitas tersebut dapat menjadi tindakan serius atau tidak.

Bisa jadi penumpang tersebut sedang membawa bom, mengangkut bom sehingga melakukan pengancaman seperti tidakan terorisme.

Sudah pasti penumpang yang melakukan kesalahan ini akan masuk ke daftar larangan terbang.

3. Membawa barang ilegal

Salah satu kesalahan penumpang dilarang terbang yaitu membawa dan mengangkut barang-barang ilegal.

Barang ilegal tersebut seperti senjata, narkoba, tumbuhan, binatang meskipun itu bukan sesuatu berbahaya.

Hal-hal kecil tersebut bisa saja tidak kita sadari bahwa barang tersebut ilegal.

Penumpang yang membawa barang ilegal tersebut akan masuk ke daftar larangan terbang.

Baca juga: Mengenang Insiden Aeroflot 3352, Kecelakaan Fatal Akibat Petugas Lalu Lintas Udara Tertidur

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar kelakuan buruk penumpang pesawat, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JermanBerlinpesawatviral di medsosTikTok Idgitaf Jamet Ade Bhakti iShowSpeed Lina Mukherjee
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved