TRIBUNTRAVEL.COM - Kemping menjadi satu hal yang menyenangkan bagi para pecinta wisata alam.
Kemping bisa dilakukan di mana saja, termasuk gunung, pantai, hingga curug.
Berbicara soal kemping, baru-baru ini ada video viral di medsos yang memperlihatkan tindakan asusila oleh dua pengunjung yang sedang berkemah tersebut.
Dua pengunjung laki-laki dan perempuan ini diketahui sedang kemping di Curug Pangeran, tempat wisata alam populer di Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Seorang Pramugara Gendong Balita yang Menangis di Pesawat, Videonya Jadi Viral di Medsos
Keduanya tengah berada di dalam sebuah tenda berwarna oranye.
Namun ketika malam hari, lampu tenda yang digunakan oleh sejoli itu tak dimatikan dan masih menyala.
Sehingga dari luar terlihat aktivitas di dalam tenda, yang memperlihatkan bayangan keduanya sedang melakukan hubungan intim.
Gerak-gerik keduanya terlihat jelas sedang melakukan hubungan badan di dalam tenda selama kemping.
Kejadian yang terlihat oleh pengunjung lain ini pun langsung direkam dan diunggah ke dalam media sosial.
Video yang viral di medsos tersebut menjadi perbincangan publik, hingga menjadi perhatian Bupati Bogor.
Pengelola Wisata Gunung Salak Lakukan Pengetatan
Akibat insiden yang tidak senonoh di tempat wisata tersebut, pihak pengelola wisata Gunung Salak Endah (GSE), Darul Dinar melakukan pengetatan.
Darul mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan aturan membawa buku nikah terhadap pengunjung pasangan yang ingin kemping di sana.
Padahal biasanya pengunjung bisa saja langsung kemping tanpa membawa buku nikah sebagai bukti identitas diri.
Akan tetapi guna melakukan pengawasan yang lebih ketat, maka akan diberlakukan kebijakan baru.
Baca juga: Pendaki Rekam Momen Mengerikan saat Salju di Gunung Tiba-tiba Longsor, Videonya Viral di Medsos
Terlebih jika memilih lokasi kemping yang sepi dan jauh dari kerumunan.
"Kemungkinan kami akan melakukan upaya pemeriksaan itu, tapi kalau yang ramai tidak perlu," ujar Darul saat dikonfirmasi pada Senin (10/10/2022).
Tak hanya melakukan pengetatan saja, Darul juga akan melakukan tindak tegas seperti menegur pihak pengelola Curug Pangeran karena bisa kecolongan dengan adanya tindakan tersebut.
Darul juga berharap agar pengamanan kawasan wisata lebih diperhatikan lagi.
"Kita perlu ada teguran terhadap pengelola Curug Pangerannya, kedepan harus lebih memperhatikan lagi pengamanannya," kata Darul yang dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Tanggapan Bupati Bogor
Akibat video yang viral di medsos, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan pun turut angkat suara.
Baca juga: Anak Perempuan Sempat Hilang di Bandara saat Naik Pesawat Sendiri, Curhatan Sang Ibu Viral di Medsos
Iwan mengatakan bahwa aksi yang dilakukan sejoli di Curug Pangeran itu adalah tindak tidak menghargai tempat wisata.
Keduanya disebut tidak mengerti dan tak paham tentang potensi wisata alam.
"Itu kan person, oknum, pengawasan dari pengelolanya bagaimana gitu kan, jangan meliarkan sesuatu yang harus ada kendali," ujarnya.
"Wisata ini kan untuk bagaimana yang dari kota biar menyatu dengan alam, biar paham alam, wisata itu bukan untuk sesuatu yang negatif," tandasnya.
Terkait aturan baru membawa buku nikah bagi pengunjung pasangan di Curug Pangeran, Iwan menyambut baik kebijakan tersebut.
Dengan adanya ketetapan baru di tempat wisata ini, Iwan mengatakan pihak pengelola wisata bisa melakukan pengawasan lebih.
"Bagus juga kalau begitu, kalau anak-anak pelajar atau yang bukan muhrim harus di curigain, ya itulah namanya pengawasan," tutupnya.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)