Breaking News:

Turis Pria Mabuk Bikin Onar, Lecehkan Staf Hotel Wanita

Seorang turis pria mabuk bebas dari hukuman penjara meski telah melakukan pelecehan pada staf hotel di Majorca, Spanyol.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
Gambar oleh ming dai dari Pixabay
Ilustrasi kamar hotel. Seorang turis pria mabuk lakukan pelecehan terhadap staf hotel di Spanyol, Oktober 2022. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis bebas dari hukuman penjara setelah memaksa staf hotel untuk melakukan hubungan intim.

Pria tersebut memaksa staf hotel di Spanyol melakukan hubungan suami istri setelah menurunkan celananya.

Seorang turis pria bebas dari hukuman penjara meski telah memaksa staf hotel untuk berhubungan intim layaknya suami istri.
Seorang turis pria bebas dari hukuman penjara meski telah memaksa staf hotel untuk berhubungan intim layaknya suami istri. (Flickr.com/ Martin Fisch)

Pria berusia 27 tahun yang diketahui berasal dari Inggris ini, awalnya mengetuk pintu dalam kondisi mabuk.

Ia lalu meraih pergelangan tangan korbannya ketika dia menjawab, menurut laporan The Sun dilansir dari news.com.au, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Kelakuan Buruk Turis di Museum Vatikan, Hancurkan Dua Patung Romawi Kuno Berusia 2.000 Tahun

Dia kemudian mengatakan kepadanya, "Turun, turun," sementara dia menarik celananya ke bawah di resor Puerto de Alcudia di Majorca, Spanyol.

Korban, yang diduga sebagai entertainer di hotel, melarikan diri dan melaporkannya ke pihak berwenang.

Tonton juga:

Pria itu kemudian ditangkap.

Seorang petugas kebersihan hotel juga mengatakan turis itu pernah memintanya untuk berhubungan intim.

Dia mengatakan bahwa dirinya hanya mengenakan celana pendek pada saat itu.

2 dari 4 halaman

Sebagai bagian dari kesepakatan, pria itu mengaku bersalah atas tindakan pemaksaan yang dilakukannya.

Dia dijatuhi hukuman enam bulan penjara, tetapi hukuman penjara ditangguhkan karena sudah membuat kesepakatan tersebut.

Baca juga: Syarat Baru Masuk Hong Kong Bagi Turis Asing, Termasuk Hapus Aturan Karantina Hotel

Pria Ditangkap Atas Dugaan Pemerkosaan

Tindakan asusila sebelumnya juga pernah terjadi dalam pariwisata Spanyol.

Kejadian ini menimpa turis yang liburan ke sana.

Beberapa waktu lalu, polisi Spanyol menangkap seorang pria setelah ada turis Inggris yang diduga diperkosa.

Petugas berhasil menemukan tersangka setelah pencarian selama setahun.

Korban sedang berlibur di Palma pada September 2021 ketika dia mengatakan dia diperkosa.

Dia menghubungi Kepolisian Metropolitan London, yang memperingatkan polisi di Spanyol melalui Interpol.

Wanita itu memberi pihak berwenang lokasi di mana pemerkosaan itu terjadi, serta deskripsi interior rumah lokasi kejadian.

3 dari 4 halaman

Dia juga mengatakan tersangka mengatakan rumah itu milik orang tuanya.

Polisi penyelidik curiga apartemen itu mungkin tersedia untuk disewa, lapor Ultima Hora.

Mereka melihat properti seperti yang dijelaskan korban, dan menelepon nomor telepon di iklan.

Seorang pria dengan nama yang sama dengan yang diberikan korban untuk tersangka menjawab.

Korban mengenali tersangka meskipun ada perubahan besar dalam penampilan fisiknya, menurut laporan polisi.

Dia kemudian ditangkap di Madrid karena dicurigai melakukan pemerkosaan.

Baca juga: Inilah Turis Pertama yang Liburan ke Bali, Sempat Bikin Catatan Perjalanan 826 Halaman

Barang di Kamar Hotel yang Boleh dan Dilarang Dibawa Pulang

Ilustrasi bantal di kamar hotel
Ilustrasi bantal di kamar hotel. Berikut barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa pulang saat menginap. (Unsplash/Deconovo)

Bicara soal liburan, hotel menjadi tempat singgah bagi traveler.

Nah, selama menginap di hotel pastinya ada aturan yang perlu diikuti.

Menurut Travel+Leisure, traveler diperbolehkan untuk membawa pulang shampoo, conditioner, lotion, biji kopi, dan pulpen saat menginap di hotel.

4 dari 4 halaman

Namun traveler harus menghindari untuk mengambil karya seni dan barang elektronik di kamar hotel.

Meskipun mungkin tidak akan dikenakan hukuman penjara, kemungkinan hotel akan mengenakan biaya untuk barang tersebut.

Beberapa tamu bahkan akan ditempatkan pada daftar 'no stay' atau 'tidak tinggal'.

Tentu saja ini akan membuat traveler tidak akan pernah bisa menginap di hotel tersebut untuk kedua kalinya alias masuk dalam daftar hitam.

Sebagian besar hotel besar saat ini juga telah masuk dalam jaringan hotel yang berbasis database komputer, dilaporkan NBC.

Baca juga: Penerbangan Internasional Kembali Beroperasi, Sandiaga Uno Berharap Kunjungan Turis Meningkat

Sehingga hotel satu dengan hotel yang lain dapat mengetahui informasi apapun, termasuk informasi 'pencurian' yang dilakukan tamu hotel.

Selain itu, NBC melaporkan bahwa jaringan hotel dengan senang hati membagikan informasi pelanggan mereka kepada orang lain.

"Dapatkan masalah di Hilton di Miami, misalnya, dan anda mungkin kesulitan mendapatkan reservasi di Holiday Inn di Seattle," tulis NBC.

"Itu karena basis data ekstensif dari daftar hitam masing-masing hotel sedang dipusatkan secara sistematis," sambungnya.

Baca juga: Ruang Penjara Rahasia Disney World, untuk Mengurung Turis yang Menyebabkan Masalah

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar kejadian buruk yang dialami wisatawan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SpanyolMajorcahotelturis Luis Rubiales Arda Guler Fran Garcia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved