TRIBUNTRAVEL.COM - Pembangunan terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tak lama lagi akan selesai.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan peningkatan infrastruktur dan kali ini sasarannya ialah terminal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pembangunan terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan guna mendukung Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.
Dengan dibangunnya terminal VVIP tersebut diharapkan bisa mempermudah akses para tamu KTT G20 ketika tiba di Indonesia via Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali Hampir Rampung, Siap Sambut KTT G20
Seperti diketahui, Bali dipilih menjadi lokasi penyelenggara KTT G20 tahun ini.
Belum lama ini, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan pengecekan lokasi, Jumat (7/10/2022).
Keduanya melihat perkembangan pembangunan terminal VVIP yang ternyata hasilnya memuaskan.
Gubernur Bali mengatakan bahwa ia bahagia karena Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tampil anggun dengan balutan arsitektur tradisional lokal Bali untuk menyambut Kepala Negara KTT G20, 15-16 November 2022.
Dalam keterangan persnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengaku mendapatkan surprise, karena bangunan terminal VVIP yang dirancangnya bersama Gubernur Koster beberapa bulan yang lalu, sekarang progres pembangunannya mencapai 99,96 persen.
“G20 adalah suatu legasi Indonesia, oleh karenanya bangunan ini harus tampil anggun, apik, hingga memberikan impresi terbaik bagi 20 Kepala Negara yang hadir di tempat ini,” ujar Budi Karya Sumadi.
Keanggunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat dilihat dari tampilan bangunan wantilan sampai pintu gebyognya yang didesain menerapkan arsitektur lokal Bali.
“Jadi karena Bali sebagai suatu pulau kebanggaan Indonesia, tentu sangat representatif untuk melaksanakan pertemuan antarpemimpin negara di dunia. Oleh karenanya, tujuan bangunan wantilan ini didirikan untuk menerima tamu istimewa,” kata Menhub Budi seraya menjelaskan desain wantilan ini untuk menghargai kearifan lokal Bali.
Dia sudah melihat, arsitektur, interior dan eksteriornya menerapkan kearifan lokal Bali. Memang pada saat membangun, Presiden Joko Widodo sempat berpesan untuk Bali (Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Red) agar putih.
Ini suatu pesan terjemahan yang tidak mudah, tapi pihaknya mampu menjalankan bersama Gubernur Koster dan Arsitek, Kastawan.
Baca juga: Pakai Celana Berwarna Mirip Kulit, Penumpang Wanita Dikira Telanjang saat Berjalan di Bandara
Maka di sana terlihat, ada pintu gebyog juga yang menunjukkan inilah Bali dengan coloring-nya yang simpel, dan membuat kesan anggun untuk bangunan terminal VVIP serta menjadi kebanggaan bagi kita semua.

Menhub berpesan agar pembangunan terminal VVIP yang sudah mencapai 99,96 persen dapat selesai dalam waktu yang dekat dan dikerjakan dengan efektif, agar kita memiliki kesiapan menerima tamu-tamu kenegaraan secara prima.
Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, dari arsitekturnya dan konsep keseluruhannya, baik juga secara fisik sangat luar biasa, berkelas dunia dengan memadukan kearifan lokal Bali dan modern.
Sehingga Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sangat cocok dengan posisi Bali sebagai destinasi utama wisata dunia, maupun sebagai tempat penyelenggaraan event nasional dan internasional.
“Termasuk yang sedang kita persiapkan sekarang adalah Bali sebagai tuan rumah Presidensi G20,”
ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Wayan Koster pula mempertegas, bangunan terminal VVIP yang menunjukkan keunikan budaya Indonesia ini telah memiliki sarana yang berstandar tinggi, sesuai posisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara internasional.
“Fasilitas ini sangat penting, dimana citra Indonesia dan Bali khususnya sebagai tempat kegiatan internasional mampu menampilkan ikon baru,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyampaikan terimakasih kepada Menteri Perhubungan atas konsepnya yang luar biasa, serta di dalam pembangunan terminal VVIP telah berjalan sangat cepat dengan hasil yang rapi.
“Sehingga Bali sebagai tuan rumah betul-betul menunjukkan keseriusan sertakomitmennya untuk mendukung penuh Presidensi G20, dan Kami di Bali sedang melakukan persiapan yang meliputi aspek-aspek strategis lainnya, guna memperlancar Presidensi G20, November 2022 mendatang,” kata orang nomor satu di Pemprov Bali ini.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Platform Baru pada Layanan Bus untuk Kenyamanan Pelancong
Persiapan Matang
Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan dengan matang pengaturan penerbangan pesawat VVIP yang digunakan oleh Kepala Negara anggota G20 dan undangan lain pada KTT G20, 15-16 November 2022.
"Bayangkan kalau kita nerima satu tamu negara saja sudah cukup complicated, dan ini ada lebih dari 20 kepala negara yang akan hadir. Protokol daripada arahan kepala negara kita harus persiapkan dengan baik karena satu pesawat kepala negara datang. Kita harus siapkan dengan baik," ujar Menhub seusai meninjau progres pembangunan dan revitalisasi terminal VVIP Bandara.
Menhub Budi menambahkan, pengaturan kedatangan pesawat VVIP tersebut pun harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terlalu menggangu penerbangan reguler komersil yang ada akibat banyaknya kedatangan pesawat VVIP.
"Pengaturan penerbangan pesawat kepala negara harus diatur dengan baik, karena satu pesawat kepala negara datang harus ada jeda sampai pesawat kepala negara lainnya datang. Dan jumlah parkir atau apron pesawat yang ada di sini (Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai) juga tidak mungkin menampung semua pesawat kepala negara itu," imbuh Menhub Budi.
"Paling satu atau dua pesawat boleh (parkir) di sini. Dan yang lain mereka harus parkir atau atau istilahnya RON. Kita siapkan ada di Surabaya, Lombok, Jogja, Semarang, Labuan Bajo, Jakarta dan Makassar," sambungnya.
Menurut Menhub tentu ini suatu persiapan yang harus matang, karena hal ini menjadi penting.
Dan menunjukkan bahwa leadership Pak Jokowi tak terbatas pada bisa mengundang, tapi bisa menerima dengan baik, melaksanakannya dengan baik dan happy sebagai amanah bagi Kementerian Perhubungan.

Diberitakan sebelumnya, pada KTT G20 di Bali pertengahan November dijadwalkan akan ada 39 tamu VVIP baik Kepala Negara anggota negara-negara G20 maupun undangan.
Mereka akan membawa pesawat kepresidenan maupun private jet.
Dan selain di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pemerintah telah menyiapkan 9 bandara lain untuk pesawat-pesawat itu parkir dan menginap di bandara atau Remain Over Night (RON).
Baca juga: Jokowi Resmikan Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Kini Fasilitasnya Semakin Lengkap
Dan Pemerintah bersama Angkasa Pura I akan mengatur sedemikian rupa alur jadwal penerbangan VVIP tersebut agar tidak menggangu penerbangan reguler.
"Terkait dengan pengaturan pesawat sesuai dengan arahan dari bapak Luhut Binsar Pandjaitan, kita akan melakukan exercise (latihan/simulasi) kembali," ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, Rabu (5/10/2022).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Menhub dan Koster Merasa Surprise, Pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Memuaskan
Baca juga: Layanan Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati Siap Dibuka Mulai November 2022