TRIBUNTRAVEL.COM - Bekerja sebagai pramugari sudah selayaknya menjaga kenyamanan penumpang di dalam pesawat.
Tak jarang beberapa tindakan dilakukan pramugari saat penerbangan hanya lantaran alasan tertentu.

Termasuk satu di antaranya ketika pramugari meminta penumpang untuk pindah dari posisi tempat duduk.
Jika kamu pernah mengalami kejadian tersebut dan sempat bertanya-tanya, yuk simak informasi berikut.
Baca juga: Saran Pramugari, Ada 6 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan di Pesawat
Dikutip dari laman Simple Flying, Minggu (2/10/2022) keseimbangan pesawat menjadi faktor penting saat penerbangan.
Inilah sebabnya beberapa penumpang dalam beberapa kesempatan diminta untuk bergerak maju atau mundur.
TONTON JUGA:
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran keseimbangan berat sedang disesuaikan untuk manuver yang akan datang.
Tak sekedar memindahkan penumpang, pendistribusian berat rupanya menjadi hal penting yang diperhatikan oleh semua pilot.
Baik itu untuk pesawat kategori Cessna dengan dua tempat duduk atau pesawat jenis Boeing 747.
Hal ini cenderung menjadi perhatian yang lebih terutama pada pesawat yang berukuran kecil.
Sementara itu untuk pesawat yang lebih besar juga harus tetap mengelola muatan kargo secara akurat.
Hal itu ditujukan untuk menjaga stabilitas dari operasi Pesawat itu sendiri.
Saking pentingnya masalah ini beberapa pesawat yang terbang dengan berat muatan rendah kerap kali menciptakan potensi kabin yang tidak seimbang.
Mengapa berat dan keseimbangan itu penting?
Setiap pesawat memiliki standar berat lepas landas maksimum yang ditetapkan dan dikenal sebagai MTOW .
Fungsi MTOW sendiri nantinya memperhitungkan semua bahan bakar, kargo , bagasi, dan penumpang yang dibawanya.
Sebagian besar pesawat tidak memiliki MTOW yang cukup besar untuk membawa kabin penumpang penuh 100 persen, semua barang bawaan mereka, ruang kargo bermuatan penuh, dan tangki penuh bahan bakar.
Oleh karena itu, pesawat masih memerlukan keseimbangan.
Baca juga: Saran Pramugari, Ada 6 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan di Pesawat
Baca juga: Saran Pramugari, Ada 6 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan di Pesawat

Nah, salah satu cara maskapai dalam mengatasi hal tersebut yakni dengan hanya memuat bahan bakar yang cukup ke pesawat untuk sampai ke tujuan (ditambah beberapa cadangan, sesuai peraturan).
Menjadi terlihat sedikit konservatif dengan bahan bakar, namun cara ini memungkinkan pesawat untuk membawa penumpang sebanyak mungkin.
Namun di sisi lain bobot nuatan pesawat masih perlu untuk didistribusikan sedemikian rupa.
Sehingga penerbangan pesawat dapat seimbang dan bisa lepas landas dengan aman.
Setiap orang, tas, dan potongan kargo rupanya juga mempengaruhi keseimbangan longitudinal pesawat.
Jadi adanya muatan yang terlalu berat atau ringan ke arah hidung atau ekor, akan berpotensi membuat pesawat tidak stabil dan sulit dikendalikan.
Saat memuat kargo, maskapai akan berhati-hati untuk menyeimbangkan berat di sekitar pusat gravitasi.
Namun, di dalam kabin, terlalu banyak penumpang di bagian depan atau belakang pesawat dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang tidak diinginkan.
Dalam situasi ini, beberapa orang mungkin diminta untuk pindah tempat duduk sebelum lepas landas atau mendarat.
Maka jika ada pramugari atau awak kabin menyuruh penumpang berpindah, hal itu bukanlah lantaran urusan pribadi.
Sebab ukuran tinggi badan penumpang tidak ikut berperan dalam masalah tersebuy.
Karena dalam menghitung keseimbangan berat pesawat, setiap penumpang memiliki berat yang sama (rata-rata).
Beberapa maskapai penerbangan bahkan telah melihat penimbangan penumpang untuk menghasilkan perhitungan yang lebih akurat.
Tetapi seperti yang dapat dibayangkan, cara itu dianggap tidak efektif dan tidak terlalu baik.
Baca juga: Gagal Mendarat di Bandara, Sebuah Pesawat Menabrak dan Tersangkut di Kincir Ria
Kondisi yang selalu berubah
Ketika banyak pesawat terbang hampir kosong, penumpang lebih mungkin diminta untuk pindah tempat duduk.
Maskapai biasanya menghitung sebagian besar operasi mereka berdasarkan rata-rata memiliki sekitar 80 – 85 persen faktor beban di dalam kabin.
Hal tersebut dapat dilihat dari masa-masa puncak pandemi, saat banyak maskapai berjuang untuk mengisi bahkan 50 persen dari kursi mereka.
Akibatnya, mungkin sulit untuk mengetahui perhitungan ini untuk beban yang lebih rendah dan lebih ringan.
Meskipun demikian, jika terlalu banyak penumpang bertekad untuk duduk di satu tempat, katakanlah bagian depan pesawat, mereka mungkin diminta untuk bergerak lebih ke tengah, atau beberapa mungkin dikirim ke belakang untuk menyeimbangkannya.
Baca juga: Cerita Penumpang Dengar Suara Misterius saat Naik Pesawat, Videonya Viral di TikTok
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal rahasia penerbangan di sini.