TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Stadion Kanjuruhan baru-baru ini kembali menjadi perbincangan masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi karena Stadion Kanjuruhan menjadi lokasi dari tragedi sepak bola yang menelan korban.

Tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan terjadi pasca pertandingan antara tim Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Sebagaimana diketahui, saat itu di Stadion Kanjuruhan terjadi kerusuhan suporter tim Arema FC setelah kalah dari tim Persebaya.
Baca juga: Kisah Roberto Gabriel Trigo, Pesepakbola yang Pernah Jatuhkan Pesawat dengan Bola Tendangannya
Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan berlangsung cukup ricuh dan tak terkendali, hingga membuat aparat kepolisian menembakkan gas air mata.
Akibatnya banyak suporter serta polisi mengalami luka-luka dan sesak nafas, hingga menelan korban meninggal dunia lebih dari 100 orang.
TONTON JUGA:
Mengenal Stadion Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan merupakan markas besar tim sepak bola yang berasal dari Malang, Arema FC.
Lokasi Stadion Kanjuruhan berada di Jl Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sebagai pusat kegiatan olahraga, Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu bangunan legendaris yang ada di Malang.
Dikutip dari laman resmi Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022), Stadion Kanjuruhan sendiri didirikan pada 1997 silam.
Stadion Kanjuruhan yang kemudian menjadi markas Arema FC itu diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI, pada 9 Juni 2004.
Sebelum ke Stadion Kanjuruhan, markas besar Arema FC berada di Stadion Gajayana Malang.
Namun bersamaan dengan peresmiannya, diadakan sebuah laga uji coba antara Arema FC dan PSS Sleman di tengah musim Liga Indonesia Divisi I.
Pertandingan perdana itu rupanya berbuah manis, dan membawa kemenangan untuk Arema FC dengan skor akhir 1-0.
Setelah itu, Stadion Kanjuruhan menjadi banyak saksi sejarah bagi perjalanan tim Arema FC dan Aremania (fans klub Arema).
Hal ini sebagaimana dilihat pada 2005 dan 2006, Arema FC pernah menjuarai mahkota Copa Indonesia dua kali berturut-turut.
Sebelum babak final di dua edisi Piala Indonesia itu, Arema FC meraih kemenangan-kemenangan penting di Stadion Kanjuruhan.
Selain dari tim sepak bola, Aremania juga sempat mendapat predikat The Best Suporter di ajang Copa Indonesia 2006.
Tahun demi tahun berlalu, nama Arema FC kembali bersinar setelah memenangkan Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Kala itu, upacara penobatan juara digelar lewat laga Perang Bintang antara Arema Indonesia melawan Tim All-Star.
Sebagaimana diketahui tim tersebut merupakan gabungan 22 pemain yang bermain di ISL pada 6 Juni 2010.
Arema FC selaku juara ISL harus takluk dengan skor tipis 4-5.
Namun di luar itu, tim Arema FC rupanya masih menorehkan prestasi lainnya.
Di akhir laga ISL, kiper Arema FC, Kurnia Meiga Hermansyah berhasil menyabet gelar Pemain Terbaik ISL 2009-2010 di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Viral Video, Seorang Pria Salat di Tribun Penonton saat Pertandingan Sepak Bola
Kemudian Panpel Arema juga mendapatkan gelar Panpel Terbaik dalam ISL 2009-2010.
Ditambah lagi pada masa itu Panpel Arema juga berhasil mencatatkan rataan penonton tertinggi se-Asia Tenggara untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.
Sementara itu prestasi-prestasi lain di Stadion Kanjuruhan juga ditorehkan Arema FC di tahun-tahun berikutnya.
Di antaranya meliputi Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan terakhir Piala Presiden 2019.
Baca juga: Momen Bocah 11 Tahun Bertemu Lionel Messi saat Liburan, Diajak Main Bola & Renang Bareng
Kemegahan Stadion Kanjuruhan
Di balik prestasi gemiliang Arema FC, Stadion Kanjuruhan memang dikenal dengan bangunannya yang megah.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Malang, Stadion Kanjuruhan menempati lahan seluas ± 3,5 Hektar.
Di area yang besar itu, Stadion Kanjuruhan dibuat memiliki 4 lantai.
Dimulai dari lantai pertama, areanya memiliki luas 2.664 m2, disusul lantai 2 memiliki luas 1.521 m2, lantai 3 dengan luas 624 m2 dan terakhir lantai 4 memiliki luas 507 m2.
Menariknya, Stadion Kanjuruhan juga memiliki 2 jenis tribun untuk kategori VIP dan ekonomi.
Untuk area VIP sendiri berada di bagian barat dengan luas area mencapai 2.223 m2.
Baca juga: Viral Aksi Supoter Bola Berbondong-bondong ke Stasiun Manggarai, KAI Minta Jaga Ketertiban
Sementara itu, tribun ekonomi Stadion Kanjuruhan berada di sisi utara, timur, dan selatan dengan luas 10.700 m2.
Kemudian untuk lapangan rumput luasnya 11.100 m2.
Lalu untuk lapangan pertandingannya sendiri memiliki luas 7.072 m2 dan area pendukung dengan luas 4.028 m2.
Baca juga: Legenda Sepak Bola Ronaldinho Terpilih Jadi Duta Pariwisata Tunisia
(TribunTravel/Zed)
Baca sleengkapnya soal sepak bola di sini.