TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Bali menjadi tempat sempurna untuk merayakan Wolrd Tourism Day.
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat memberikan sambutan dalam World Tourism Day 2022 di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua, Selasa (27/9/2022).

“Bali adalah tuan rumah yang sempurna untuk acara World Tourism Day," kata Sandiaga Uno, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf.
"Bukan hanya karena keindahannya yang memancarkan harapan. Namun karena Bali juga berada di garda terdepan dalam transformasi pariwisata di Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Sejarah Perayaan World Tourism Day, Ternyata Sudah Digelar Sejak 1980-an
Sandiaga Uno menuturkan, pemerintah Indonesia baik di tingkat nasional maupun lokal memang berperan penting dalam mendukung transformasi pariwisata di Bali pascapandemi.
Namun masyarakat Bali sendirilah yang kerap kali menjadi leader dalam menghadirkan gerakan perubahan.
Masyarakat Bali telah menunjukkan peran penting masyarakat dalam membawa perubahan dan membantu mewujudkan pariwisata yang tangguh, inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu contoh nyata yang dijelaskan Sadniaga Uno adalah ketika polusi plastik sekira satu dekade lalu menjadi isu yang sangat serius di Bali.
Pada saat itu, ada dua gadis bersaudara dari Bali, bernama Isabel dan Melati Wijsen yang masing-masing baru berusia 12 dan 10 tahun.
Baca juga: Penerbangan Internasional Kembali Beroperasi, Sandiaga Uno Berharap Kunjungan Turis Meningkat
Alih-alih hanya mengabaikan masalah polusi plastik dan mengharapkan orang dewasa untuk menyelesaikannya, mereka justru berusaha mengatasinya sendiri.
Kedua remaja ini membangun sebuah organisasi, melakukan petisi yang mengumpulkan 100 ribu tanda tangan dan akhirnya mengumpulkan cukup banyak dukungan publik.
Hal ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk akhirnya melarang kantong plastik sekali pakai.
Sadniaga Uno menambahkan bahwa mereka menunjukkan bagaimana menggunakan krisis sebagai batu loncatan untuk melompat lebih tinggi.

Krisis polusi plastik diubah menjadi gerakan untuk melarang kantong plastik, seperti yang pernah dikatakan Winston Churchill bahwa "never let a good crisis go to waste".
"Artinya krisis ini harus dimanfaatkan sebagai jembatan untuk mereformasi, menata, dan mengarahkan ulang agar kembali lebih kuat,” ucap Sandiaga Uno.
"Semoga di dalam World Tourism Day ini kita dapat memikirkan kembali pariwisata seperti apa yang kita semua butuhkan dan bagaimana kita bisa mewujudkan agenda pemulihan pariwisata dunia,” imbuhnya.
Sandiaga Uno turut menjelaskan bahwa Indonesia telah menandatangani Deklarasi Glasgow pada 7 Juli 2022.
Baca juga: Strategi Sandiaga Uno Tangani Kenaikan Harga BBM di Sektor Pariwisata
Indonesia juga merupakan negara ASEAN pertama yang berkomitmen untuk Net Zero Emission di sektor pariwisata.
Ia berharap komitmen ini dapat membawa Indonesia menuju Net Zero Emission dan mengembangkan masa depan pariwisata Indonesia lebih berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo saat sambutan secara daring mengucapkan selamat datang di Bali kepada para delegasi yang hadir untuk merayakan World Tourism Day.
“Indonesia merasa terhormat jadi tuan rumah perayaan World Tourism Day ke-42 ini. Terima kasih memilih Indonesia sebagai tempat acara sekaligus menandakan kebangkitan pariwisata Indonesia. Selamat Hari Pariwisata Dunia tahun 2022. Selamat menikmati keindahan Bali dan pesona Indonesia,” ungkap Jokowi.

Sekretaris Jendral UNWTO Zurab Pololikashvili mengaku senang dapat merayakan World Tourism Day di Bali, tempat yang di sangat indah.
“Tentunya kami ingin melihat lebih jauh dan ingin menikmati lebih dalam keindahan Indonesia, khususnya Bali. Dan saya yakin kita semua yang hadir di sini akan segera kembali ke Bali," tutur Zurab Pololikashvili.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ingin Kota Ambon Jadi Espisentum Musik Dunia
Apresiasi setinggi-tingginya juga disampaikan oleh Sekjen UNWTO atas keberhasilan Indonesia dalam mengorganisir perhelatan World Tourism Day, di mana untuk pertama kalinya 75 persen Menteri Pariwisata di seluruh dunia hadir.
Menurutnya, ini merupakan suatu prestasi yang sangat baik dan Bali menjadi magnet bagi para delegasi untuk turut merayakan World Tourism Day 2022.
Perayaan World Tourism Day 2022 yang berlangsung hari Selasa (27/9/2022) di Bali, diikuti oleh 328 peserta secara offline dan 422 peserta secara online.
Meliputi perwakilan negara anggota UNWTO, Menteri Pariwisata G20, negara tamu, organisasi internasional, stakeholders pariwisata nasional dan internasional.
World Tourism Day ini juga menghadirkan panel diskusi multi-stakeholder dengan tema “Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery” dan juga diskusi dengan tema “The Tourism We Want” yang akan dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali.
Nantinya para delegasi akan menyampaikan aspirasi terkait upaya pemulihan pariwisata dunia.
Dan 'Bali Guideline' yang telah disepakati pada Tourism Ministerial Meeting akan menjadi pedoman jalannya panel diskusi tersebut.
Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah Perayaan Hari Pariwisata Dunia ke-42, Sandiaga Uno: Ini Suatu Kehormatan
(TribunTravel.com/yurokha)
Baca selengkapnya soal artikel World Tourism Day di sini.