TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Dewata, Bali kini menjadi lokasi penyelenggaraan event internasional.
Pada hari ini, Selasa (27/09/2022), Bali menjadi tuan rumah acara puncak peringatan World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia ke-42.

World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia ke-42 pun disambut baik oleh pelaku pariwisata, khususnya Bali Tourism Board (BTB).
Perayaan World Tourism Day 2022 mengusung tema "Rethinking Tourism" atau Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif.
Di mana, tema ini akan dipromosikan juga oleh United Nations of World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia melalui media partner.
Dilansir melalui Instagram @sandiagauno, Selasa (27/09/2022) menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terpilihnya Indonesia jadi tuan rumah merupakan suatu kehormatan.
"Acara puncak internasional ini adalah salah satu pemicu kebangkitan pariwisata Indonesia dan menjadi cara untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana ekonomi Indonesia berada di peringkat lima dunia,"ujar Sandiagauno, seperti dikutip TribunTravel melalui akun Instagram @sandiagauno. Selasa (27/09/2022).
Baca juga: Andalkan Wisata Sejarah dan Budaya, Desa Wisata Negeri Hila di Maluku Sukses Masuk 50 Besar ADWI
"Semoga dengan digelarnya event internasional ini, Indonesia semakin mampu membangun pariwisata yang lebih berkualitas, berkelanjutan, dan berdampak positif menciptakan 1,1 juta lapangan kerja di tahun ini", lanjut Sandiaga Uno
Adapun dalam rangkaian perayaan World Tourism Day ke-42 ini, akan digelar pula beragam acara.
Termasuk panel diskusi dengan beragam pemangku kepentingan berkonsep “Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery” dan “The Tourism We Want” yang dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali.
Negara-negara anggota UNWTO juga nantinya akan diundang untuk memeriahkan perayaan dan juga pesan kunci dari acara itu sendiri.

Perayaan World Tourism Day ke-42 akan semakin kaya dengan adanya rangkaian program Road to World Tourism Day 2022.
Program yang akan berjalan antara lain, seminar, lomba, bakti sosial, penghijauan, dan bersih sungai yang nantinya melibatkan stakeholder pariwisata yang ada di seluruh Indonesia berserta enam Politeknik Pariwisata di bawah Kemenparekraf.
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga mengimbau kepada seluruh pegiat pariwisata untuk ikut berpartisipasi dalam merayakan World Tourism Day ke-42 dengan caranya masing-masing.
Baca juga: ITDC Akan Terapkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan di The Nusa Dua Bali, Seperti Apa?
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali per Juli 2022, wisatawan Australia menjadi jumlah tertinggi, yakni 83.363 orang.
Kemudian disusul dengan India dengan angka 18.242 orang dan nomor tiga, yaitu United Kingdom sebanyak 16.056 orang.

Sejarah World Tourism Day
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, sejarah mengenai World Tourism Day sendiri bermula pada tahun 1980 ketika UNWTO tengah melangsungkan pertemuan.
Pada rapat ketiga disebutkan jika organisasi tersebut akan memfasilitasi Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day.
Perayaan ditetapkan setiap tanggal 27 September untuk memperingati pengadopsian anggaran dasar UNWTO.
Baca juga: Strategi Sandiaga Uno Tangani Kenaikan Harga BBM di Sektor Pariwisata
Ada fakta unik lainnya di balik itu, yakni pada tanggal 27 September bertepatan dengan awal musim libur di Bumi bagian selatan dan berakhirnya musim libur di Bumi bagian Utara.
Terlepas dari itu, peringatan World Tourism Day diharapkan mampu meningkatkan pentingnya wisata berserta unsur sosial, budaya, politik, dan nilai ekonomi di dalamnya.
Baca juga: Bermodal Ketahanan Pangan, Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sukses Tembus 50 Besar ADWI 2022
Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Desa Wisata Tebat Lereh Sumsel, Masuk 50 Besar ADWI 2022
(TribunTravel.com/ Septi)
Informasi selengkapnya terkait artikel berita viral bisa klik di sini