TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin mencoba melukat di Pura Tirta Empul Bali?
Melukat merupakan proses pembersihan diri atau penyucian diri bagi Umat Hindu Bali, namun kini beberapa wisatawan juga mulai mengikuti dan melaksanakan prosesi melukat.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat ke Bali Naik Dua Kali Lipat, Kunjungan Wisman Menurun

Baca juga: Keliling Bali Tanpa Ribet, Cek 7 Tempat Sewa Motor di Kuta dengan Tarif Mulai Rp 50 Ribuan
Buat kamu yang tertarik melukat, kamu bisa mengunjungi Pura Tirta Empul.
Pura Tirta Empul berlokasi di Jalan Tirta, Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pura Tirta Empul yang disucikan, kini menjadi satu objek wisata yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali, Keluarkan Separuh Tubuh dari Mobil yang Melaju Kencang
Baca juga: Pilihan Tempat Sewa Motor di Badung Bali yang Murah dan Berkualitas, Tarif Mulai Rp 50 Ribu per Hari
Untuk diketahui Pura Tirta Empul berjarak 32 kilometer dari Pusat Kota Denpasar.
Selanjutnya, bagi kamu yang baru pertama kali akan melaksanakan prosesi melukat, berikut tata cara dan peraturan di Pura Tirta Empul.
Peraturan Melukat di Pura Tirta Empul:
- Berpakaian adat Bali atau memakai selendang
- Tidak diperkenankan memakai celana pendek
- Tidak diperkenankan memakai sabun, shampoo dan sejenisnya saat mandi di kolam
- Tersedia loker bagi wisatawan yang ingin menitipkan barang bawaannya
- Tidak diperbolehkan membawa kamera ke kolam suci saat mengikuti prosesi melukat
- Bagi wanita yang sedang datang bulan, tidak diperbolehkan untuk mengikuti prosesi melukat
- Pengunjung harus berpakaian yang sopan dan wajib mengganti dengan kain khas Bali saat akan melukat.
- Menjaga sikap menghargai budaya lokal. Seperti mengikuti prosesi dengan memakai sajen, dan lain-lain.
- Ada larangan tertentu di beberapa tempat yang biasanya sudah tertulis di papan pengumuman. Salah satu contohnya, tidak boleh memakai tas atau ikat pinggang dari kulit sapi. Peraturan khusus ini sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu oleh pengunjung.
- Tidak boleh berbicara sembarangan, seperti mengumpat, mencaci maki, atau berkata kotor selama melakukan prosesi wisata spiritual.

Baca juga: Tindak Tegas Polusi Suara di Canggu Bali, Sandiaga Uno Ajak Wisatawan Saling Menghargai
Kemudian untuk tata cara melukat di Pura Tirta Empul memiliki beberapa variasi proses Melukat.
Terlebih ada yang mungkin sedikit berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Pada umumnya, wisatawan yang mengikuti prosesi melukat akan diminta untuk datang ke suatu tempat.
Prosesi ini bisa juga dilakukan di suatu lahan tanah yang menghadap ke sungai atau mata air, jadi tidak hanya di pura.
Khususnya bagi umat Hindu, mereka bisa membawa sajen untuk dihaturkan saat sembahyang sebelum mulai Melukat.
Setelah sembahyang, tribunners bisa berganti pakaian sebelum melakukan pembersihan diri.
Selain diwajibkan berpakaian sopan, wisatawan juga diimbau untuk mengganti dengan kain khas Bali saat akan Melukat.
Biasanya hampir di semua tempat disediakan loker untuk berganti pakaian sebelum membersihkan diri.
Urutan prosesi melukat tergantung dari kebiasaan yang ada pada tempat Melukat tersebut, sehingga wisatawan tinggal mengikuti alur dan peraturannya saja.
Terakhir, wisatawan akan dipercikkan air suci oleh petugas atau pendeta Hindu setempat.
Rute Menuju Pura Tirta Empul
Tribunners yang berangkat dari Kawasan Kuta bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil untuk menuju Pura Tirta Empul dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam 30 menit.
Jarak tersebut kurang lebih 52 kilometer melewati Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra ke Sukawati, hingga sampai di Jalan Tirta Empul
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Destinasi Wisata Bali, Tata Cara dan Aturan Melukat di Pura Tirta Empul Tampak Siring