TRIBUNTRAVEL.COM - Hal tak terduga terjadi saat Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, London, Inggris pada hari Rabu (14/9/2022).
Seorang penjaga kontingen yang berdiri dekat dengan peti mati Ratu Elizabeth II tiba-tiba ambruk.

Sebuah video menunjukkan petugas tersebut berada di catafalque, sebuah panggung tempat peti mati Ratu Elizabeth II disemayamkan.
Penjaga yang mengenakan seragam hitam, awalnya terlihat berdiri tegak sebelum akhirnya mulai doyong dan jatuh dengan keras ke tanah.
Baca juga: Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II, Bernilai Fantastis dan Terbuat dari Kayu Langka
Insiden membuat penonton terkejut, terlebih penjaga jatuh dengan wajahnya yang menghantam tanah terlebih dahulu, seperti dikutip dari NDTV, Jumat (16/9/2022).
Dua pria kemudian berlari untuk membantu penjaga itu saat terjatuh, topinya terlepas dan memperlihatkan sehelai rambut putih.
Tonton videonya di sini.
Ketika polisi dan petugas lainnya datang, BBC yang menyiarkan secara langsung upacara tersebut harus menghentikan tayangannya untuk sementara waktu.
Personil dari Sovereign's Bodyguard, Household Division, atau Yeoman Warders of the Tower of London terus-menerus bertugas untuk melindungi peti mati Ratu Elizabeth II.
Sebelum pemakaman kenegaraan pada Senin (19/9/2022) mendatang di Westminster Abbey, Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, London.
Baca juga: Daftar Negara yang Tak Pernah Dikunjungi Ratu Elizabeth II, Termasuk Israel dan Argentina
Peti mati Ratu Elizabeth II dibawa keluar dari Istana Buckingham untuk terakhir kalinya pada hari Rabu (14/9/2022), di depan puluhan ribu orang, setelah lebih dari 48 jam menunggu di luar dalam segala kondisi cuaca.
Hari pertama proses lying in state Ratu Elizabeth II berlangsung pada Kamis (15/9/2022).
Prosesi tersebut memberikan satu lagi kesempatan pada masyarakat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Ratu Elizabeth II.
Sayangnya, mereka yang ingin mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II harus rela mengantre puluhan jam.
Sebuah rilis dari pemerintah Inggris mengatakan antrean diprakirakan "sangat panjang".

Pemerintah setempat mewanti-wanti bahwa pengunjung "harus berdiri selama berjam-jam, mungkin semalaman, dengan sangat sedikit kesempatan untuk duduk, karena antrean akan terus bergerak."
Meskipun banyak waktu yang akan dihabiskan, pengunjung tidak diperbolehkan membawa kursi, peralatan berkemah, kantong tidur, atau selimut untuk membuat kondisi antrean lebih nyaman.
Mereka yang mengantre juga tidak diperbolehkan membawa karangan bunga atau barang-barang upeti lainnya seperti lilin, mainan lunak, dan foto-foto.
Pengunjung dibatasi hanya boleh memawa satu tas kecil dengan satu ritsleting untuk memastikan keamanan.
Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan Ratu Elizabeth II, Termasuk Gemar Minum Sampanye
Mereka juga harus mengonsumsi makanan atau minuman apa pun sebelum mencapai pos keamanan.
Begitu masuk, pengunjung tidak diperbolehkan merekam, mengambil foto, atau menggunakan ponsel.
Pengunjung tidak boleh membawa atau mendirikan tenda dan barbekyu ringan ataupun api unggun.
Barang tajam, alat pertahanan diri, kembang api, perlengkapan pendakian, gembok dan cat semprot juga dilarang.
Antrean lying in state di negara bagian dibuka untuk umum pada pukul 17.00 pada hari Rabu (14/9/2022) dan akan tetap buka 24 jam sehari sampai ditutup pada tanggal 19 September 2022 pukul 06.30 waktu setempat.

Baca juga: Jadi Tempat Pemakaman Ratu Elizabeth II, Westminster Abbey Ditutup Sementara Buat Turis
Jason Groves, editor Daily Mail, melaporkan bahwa Senin (12/9/2022) sore waktu setempat, antrean sudah mulai terbentuk.
Tapi, antrean mungkin ditutup lebih awal untuk memastikan sebanyak mungkin pengunjung dapat mengunjungi Ratu Elizabeth II.
Seira 750.000 orang diprakirakan akan mengunjungi Westminster untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.
Times of London melaporkan bahwa prakiraan antrean sepanjang 8 kilometer akan terbentuk.
Michelle Donelan, seorang menteri Kabinet, mengungkapkan antrean untuk mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II bisa mencapai 30 jam.
"Antrean bisa mencapai 30 jam karena kami jelas mengharapkan dan merencanakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tulis Donelan.
Rilis pemerintah Inggris merekomendasikan untuk mengenakan "pakaian yang sesuai" dengan kondisi cuaca namun tetap berpakaian secara sopan untuk acara tersebut.
Pakaian dengan "slogan politik atau ofensif" tidak diperbolehkan.
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk antrean atas nama orang lain atau meminta orang lain untuk masuk antrean atas nama mereka.
Untuk memasuki Westminster, pengunjung harus menerima gelang di akhir antrean.
Baca juga: Lebih dari 800 Produk Harus Ganti Kemasan setelah Wafatnya Ratu Elizabeth II, Kenapa?
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel Ratu Elizabeth II di sini.