Breaking News:

3 Benda yang Selalu Dibawa Pilot saat Terbang

Seorang pilot membeberkan tiga benda yang selalu ia bawa ketika terbang hingga minta penumpang untuk memakai sepatu di pesawat.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
StockSnap /Pixabay
Pilot Beberkan tiga benda yang selalu ia bawa ketika penerbangan berlangsung hingga minta penumpang pakai sepatu. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sama seperti penumpang yang mengemas barang bawaan, pilot dan pramugari juga mempunyai sejumlah benda yang harus dibawa saat terbang.

Kali ini seorang pilot telah membeberkan tiga benda yang selalu dibawa saat terbang dan tidak boleh ketinggalan.

Ilustrasi pilot ketika menerbangkan pesawat. Ini tiga benda yang selalu dibawa saat terbang.
Ilustrasi pilot ketika menerbangkan pesawat. Ini tiga benda yang selalu dibawa saat terbang. (StockSnap /Pixabay)

Pilot bernama Christina Cancar yang juga bekerja sebagai ahli kacamata, mengatakan dia mengambil sebanyak enam penerbangan per akhir pekan, baik jarak jauh maupun pendek, dilansir dari The Sun, Senin (12/9/2022).

Satu hal yang dia lindungi dan jaga saat terbang adalah mata.

Baca juga: Punya Tanggung Jawab Besar, Simak Cara Pilot Berjuang Menghadapi Masalah Kesehatan Mental

Ia mengaku bahwa bagian mata kerap kali mengering ketika di kabin pesawat.

Dia mengatakan kepada T3, "Suasana kabin yang kering dapat membuat mata Anda terasa kering dan tidak nyaman, jadi saya menyimpan botol kecil sekali pakai dari obat tetes mata yang menghidrasi untuk menjaga mata saya tetap lembab dan dalam kondisi mint."

Tonton juga:

Obat tetes mata, bukan hanya satu-satunya yang dibawa pilot ini.

Ia juga membawa sesuatu untuk melindungi kulitnya, terutama dengan masker yang masih wajib di sebagian besar maskapai penerbangan.

Dia melanjutkan, "Saya menyimpan toples kecil lidah buaya atau Sudocrem untuk mengatasi noda dan bintik-bintik yang muncul serta untuk menenangkan kulit kering dan gatal."

Ilustrasi ruangan kokpit. Seorang pilot beberkan tiga benda yang selalu dibawa saat terbang.
Ilustrasi ruangan kokpit. Seorang pilot beberkan tiga benda yang selalu dibawa saat terbang. (Flickr/jbgeronimi)

Baca juga: Detik-detik 2 Pesawat Nyaris Tabrakan di Udara, Ini yang Dilakukan Pilot untuk Selamatkan Penumpang

2 dari 4 halaman

"Ini terkadang bisa disebabkan oleh pemakaian masker wajah," imbuhnya.

Pramugari lain setuju tentang memiliki barang-barang medis untuk penerbangan.

"Saya membawa 'apotek mini' yang diisi dengan semprotan dekongestan, Sudafed, obat tetes mata alergi, obat alergi, dan pada dasarnya hal lain yang Anda tahu bahwa Anda akan menginginkannya jika Anda rentan terhadap sesuatu," katanya.

Dan terakhir, sepatu untuk keselamatan selama penerbangan berlangsung.

Baca juga: Pesawat Cessna Jatuh di Area Parkir Masjid Agung Sheikh Zayed UEA, Pilot Harus Dilarikan ke RS

Christine berkata, "Saya juga memakai sepatu sol datar dan mendukung untuk tujuan keselamatan."

"Saya menyarankan agar penumpang mengenakan sepatu dan pakaian yang nyaman di pesawat, serta menghindari mengenakan sepatu hak tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, pilot lain telah mengungkapkan bahwa penumpang tidak boleh melepas sepatu selama penerbangan, karena lantai kabin jarang dibersihkan.

Penumpang harus menghindari mengenakan sandal jepit, untuk alasan keamanan.

Penumpang sering mengenakan sandal di pesawat, karena alasan jauh lebih nyaman daripada sepatu ketika kaki membengkak.

Tony Kuna yang dulunya berprofesi sebagai anggota awak kabin menjelaskan hal itu bisa menimbulkan masalah jika terjadi keadaan darurat selama penerbangan.

3 dari 4 halaman

Dia menulis di Quora, "Selama keadaan darurat, segala macam puing-puing dan permukaan tanah yang tidak menyenangkan akan menghalangi jalan Anda menuju pintu keluar, serta di luar pesawat."

"Jika kaki Anda tidak tertutup dengan benar, Anda akan kesulitan menuju tempat yang aman," sambungnya.

Alasan Penumpang Harus Pakai Sepatu

Ilustrasi penumpang di dalam pesawat.
Ilustrasi penumpang di dalam pesawat. (Flickr.com/ Hideyuki KAMON)

Baca juga: Kisah Inspiratif Ibu-Anak Jadi Pilot & Kopilot, Bersama Terbangkan Pesawat Boeing

Melansir laman Travel+Leisure, seorang pilot bernama Patrick Smith mengungkapkan bahwa secara umum, kabin pesawat tidak terlalu bersih.

"Kabin dibersihkan sebelum setiap penerbangan, tetapi itu akan lebih asal-asalan pada belokan cepat ketika hanya ada 15 atau 20 menit untuk menyelesaikannya," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa itu artinya pembersihan kabin bisa sama sedikitnya dengan membuang sampah yang tertinggal di saku sandaran kursi.

Biasanya petugas kebersihan pesawat dengan cepat menyeka permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu toilet.

Pesawat memang melalui pembersihan mendalam, tetapi tidak terlalu sering.

Frekuensinya bervariasi menurut maskapai, tetapi pembersihan mendalam biasanya dilakukan setiap empat hingga enam minggu sekali.

Di luar pembersihan mendalam itu, karpet biasanya hanya disedot jika waktu memungkinkan, dan dibersihkan di tempat yang diperlukan.

4 dari 4 halaman

Ketika sesuatu seperti makanan, minuman atau cairan tubuh yang tumpah, petugas kebersihan memang akan menghilangkan nodanya.

Namun, mereka tidak serta merta mendisinfeksi seluruh area tempat kuman dapat menyebar.

"Mereka yang memutuskan untuk bertelanjang kaki mungkin terkena bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka," ujar David Krause, pemilik SyQuest USA , yang memproduksi produk pembersih utnuk digunakan di pesawat.

"Demikian juga, kekhawatiran terkena infeksi jamur juga selalu ada," tambahnya.

Lebih buruk lagi, cairan di lantai di toilet juga bisa jadi demikian.

Sebab, Pramugari tidak selalu diharuskan untuk membersihkannya di tengah penerbangan karena bisa saja terdapat penumpang yang hendak buang air kecil.

Untungnya, rutinitas pembersihan pesawat telah sedikit berubah karena pandemi.

"Diperkenalkannya Covid-19 telah memengaruhi cara kami membersihkan pesawat," kata Krause.

"Lebih banyak desinfektan sekarang digunakan di lantai dan proses pembersihan sedikit lebih rinci dalam upaya untuk memastikan tidak ada jejak virus yang berpotensi menginfeksi awak atau penumpang," lanjutnya.

Konon, saat perjalanan kembali normal, tidak mengherankan jika protokol pembersihan maskapai kembali ke kebiasaan lama.

Baca juga: Detik-detik Pensiunan Perawat Selamatkan Nyawa Bayi Berusia 3 Bulan di Pesawat

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pilotpesawatpramugari Yeti Airlines Batik Air Dassault Rafale
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved