lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video mengejutkan memperlihatkan banjir bandang yang diklaim terjadi di Uni Emirat Arab (UEA) minggu ini.
Sedikitnya 870 orang telah diselamatkan oleh layanan darurat setelah hujan ekstrem melanda UEA di Emirates Utara awal pekan ini, kata pemerintah.
Dikutip TribunTravel dari UNILAD, Sabtu (30/7/2022), Kota Sharjah, Fujairah dan Ras Al Khaimah telah ditutup karena jalan yang tergenang air.
Banjir di UEA membuat warga meninggalkan rumah dan mengungsi.
Hal ini karena kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir yang meluas di seluruh wilayah.
Di Fujairah, anggota Kementerian Pertahanan bersama polisi dan tim pertahanan sipil bekerjasama membantu warga yang terkena dampak cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.
Baca juga: Penghuni Burj Khalifa Punya Zona Puasa Berbeda dengan Penduduk Dubai, Kok Bisa?
Baca juga: Lebih dari 100 Jet Pribadi Milik Oligarki Rusia Dikandangkan di Bandara Dubai
Sementara warga yang tinggal di Dubai dan Abu Dhabi juga telah melaporkan hujan dengan intensitas yang jauh lebih sedikit.
Tatal 3.897 orang telah ditempatkan di tempat penampungan sementara di Sharjah dan Fujairah.
Mereka diberitahu untuk tetap di sana sampai rumahnya dianggap aman untuk kembali.
Video yang merekam kondisi banjir di UEA itu pun banyak dibagikan di media sosial.
Banjir terlihat merendam pemukiman dan segala kendaraan di sekitarnya.
Dalam video lain, diperlihatkan kondisi jalan rusak dan longsor akibat banjir.
Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Layanan Pengajuan Visa Umrah, Musim Umrah Dimulai 30 Juli 2022
Baca juga: Burj Khalifa dan 4 Tempat Wisata di Dubai yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
Ada juga video mengharukan yang dibagikan oleh Twitter Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab @moiuae, memperlihatkan petugas pertahanan sipil menggendong anak kecil dari dalam rumah ke tempat yang aman.
Rumah di Fujairah itu terendam banjir sehingga mereka harus megevakuasi dengan perahu karet.
Sementara itu, polisi di Ras Al Khaimah telah berhasil menyelamatkan lebih dari 200 pengendara yang terjebak di pegunungan karena naiknya permukaan air di daerah tersebut.
Sumber pemerintah melaporkan ada lebih dari 70 patroli darurat dilakukan untuk mendukung tim penyelamat pada Kamis, 28 Juli 2022.
Saat ini para petugas masih bekerja untuk menjangkau keluarga yang rumahnya rusak akibat banjir.
Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Layanan Pengajuan Visa Umrah, Musim Umrah Dimulai 30 Juli 2022
Baca juga: Sambut Idul Adha 2022, Emirates Sajikan Menu Khusus selama 4 Hari di Lebih dari 60 Rute Penerbangan
Belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat banjir di Uni Emirat Arab.
Stasiun perkiraan cuaca memperkirakan hujan akan mulai mereda awal minggu depan.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengatakan perubahan iklim menjadi penyebab meningkatnya frekuensi hujan lebat di Emirates.
"Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan alasan peningkatan frekuensi hujan di UEA. Inggris telah mencatat suhu panas ekstrem yang pernah tercatat baru-baru ini di tengah gelombang panas yang melanda sebagian Eropa.
Jadi, perubahan iklim benar-benar terbukti. Faktor lain (penyebab hujan di UEA) adalah fenomena El Nino dan La Nina, yaitu pola iklim yang dapat mempengaruhi cuaca di seluruh dunia," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, menurut Khaleej Times. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Bukan Catwalk, Lihat yang Dilakukan Cinta Laura saat Kunjungi Citayam Fashion Week, Banjir Pujian
Baca juga: Potret Liburan Apo Nattawin ke Bali, Jalani Ritual Melukat hingga Pamer Pakai Jas Hujan
Baca juga: Mengintip Canggihnya Kota Masa Depan Tanpa Emisi di Arab Saudi Senilai 1 Triliun USD
