TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Emirates mengumumkan akan menyajikan menu khusus menyambut Idul Adha 2022 mulai Kamis (7/7/2022) lalu.
Rencananya Emirates akan menyediakan menu khusus Idul Adha 2022 selama empat hari mulai tanggal 9-12 Juli 2022 mendatang.

Menu khusus spesial Idul Adha 2022 ditawarkan kepada semua penumpang di setiap kelas kabin Emirates.
Melansir Simple Flying, Sabtu (9/7/2022), menu khusus tersebut, akan tersedia di lebih dari 60 rute penerbangan Emitraes sebagai peringatan Idul Adha 2022.
Baca juga: Fakta Unik Pramugari Emirates, Benarkah Harus Pakai Topi dan Scarf di Tempat Umum?
Maskapai penerbangan berusia 37 tahun itu dengan bangga mengumumkan bahwa penawaran ini mencerminkan warisan Emiratnya.
Tonton juga:
Di setiap kabin, hidangan khusus Idul Adha 2022 akan disajikan.
Lebih dari 60 rute akan menawarkan menu khusus ini, termasuk semua penerbangan dari Dubai ke Timur Jauh, India, Timur Tengah, kawasan Teluk, dan Eropa.
Emirates membagikan rincian mengenai di mana berbagai menu khusus Idul Adha 2022 akan tersedia.
"Pelanggan Kelas Ekonomi akan senang dengan pilihan Chicken Biryani atau Lamb Gabuli untuk hidangan utama, diikuti oleh puding Aseeda Eid yang ikonik atau kue kurma klasik untuk hidangan penutup," bunyi rincian Emirates.
"Penumpang First dan Business Class akan menikmati Hamour Machbous, Chicken Biryani, atau Lamb Gabuli, diikuti dengan kue keju Baklava yang dekaden atau kue kapulaga yang harum," imbuhnya.
Emirates menambahkan, "Lounge on-board A380 juga akan menyajikan pilihan kue-kue khusus bergaya Emirat. Semua pelanggan yang bepergian pada hari pertama dan kedua Idul Fitri, akan menerima suguhan manis gratis untuk dibawa pulang."
Baca juga: Emirates Siapkan Penerbangan Ekstra ke Jeddah & Madinah selama Musim Haji 2022
Baca juga: Bersiap! Penjualan Tiket Ekonomi Premium Maskapai Emirates Sudah Bisa Dipesan Mulai Juni 2022
Layanan streaming baru

Setiap penumpang Emirates yang bepergian selama periode Idul Adha 2022 juga akan memiliki akses ke lebih dari 1.500 film dari seluruh dunia, serta lebih dari 100 saluran TV anak-anak dan keluarga.
Lebih dari 5.000 saluran akan menawarkan hiburan sesuai permintaan.
Baru-baru ini Emirates menjadi satu-satunya maskapai yang menawarkan Shahid kepada penumpangnya.
Shahid saat ini adalah layanan streaming Arab nomor satu.
Penumpang yang bepergian dengan Emirates selama akhir pekan Idul Adha telah didorong oleh maskapai untuk tiba setidaknya tiga jam lebih awal di bandara, terutama mereka yang akan mengambil salah satu penerbangan perayaan.
Disarankan agar wisatawan datang sepagi ini untuk bersiap menghadapi tingginya volume lalu lintas penumpang selama akhir pekan yang sibuk.
Ini juga akan memastikan penumpang memiliki banyak waktu untuk memanfaatkan fitur check-in premium, termasuk kios check-in Mandiri, opsi check-in jarak jauh, dan gerbang pintar.
Terima Bitcoin sebagai Bentuk Pembayaran
Emirates telah mengumumkan sebuah gebrakan baru di industri penerbangan yang cukup mengejutkan dengan rencana menerima pembayaran dengan Bitcoin.
Bitcoin segera mungkin akan digunakan Emirates sebagai bentuk mata uang yang valid untuk membeli tiket penerbangan mereka.
Melansir laman Simple Flying, langkah ini merupakan bagian dari strategi baru Emirates untuk mengembangkan metode dalam berinteraksi dengan pelanggan.
Emirates ingin melibatkan penumpang yang ada sembari menarik pelanggan baru untuk menggunakan layanan maskapai.
Dalam waktu bersamaan, Emirates juga meluncurkan non-fungible token (NFT) maskapai untuk diperdagangkan melalui situs web resminya.
Chief Operating Officer Emirates, Adel Ahmed Al-Redha, menyatakan bahwa maskapai akan merekrut karyawan baru yang akan fokus pada proyek terkait blockchain.
Seperti pembayaran kripto, pelacakan blockchain, metaverse, dan perdagangan koleksi NFT.

Bulan lalu, Emirates mengumumkan niatnya untuk meluncurkan koleksi NFT dan mengembangkan pengalaman menarik di metaverse bagi pelanggan dan karyawannya.
Menurut Al-Redha, maskapai sedang mencari cara untuk menggunakan blockchain guna melacak catatan pesawat.
Selain itu, ia juga mencatat bahwa Emirates ingin menggunakan metaverse untuk mengubah prosesnya seperti operasi, pelatihan, penjualan situs web, dan pengalaman terkait maskapai lainnya ke dunia digital.
Emirates akan mempekerjakan staf baru untuk metaverse dan koleksi NFT, serta akan mengembangkan aplikasi untuk memantau kebutuhan dan harapan pelanggan secara lebih dekat.
Kemampuan untuk menggunakan mata uang kripto Bitcoin sebagai bentuk pembayaran melalui situs webnya berpotensi membuka pasar baru bagi maskapai dan menjadikannya lebih menarik bagi basis potensial pelanggan yang lebih luas.
Sebelum Emirates, pembayaran melalui Bitcoin sudah diterapkan oleh maskapai AirBaltic.
AirBaltic menjadi maskapai pertama yang menerima Bitcoin sebagai bentuk mata uang pada tahun 2014 lalu.
Sejak itu, maskapai menindaklanjuti dengan penjualan skema perdagangannya sendiri untuk koleksi NFT , yang dikenal sebagai 'planies'.
Perdagangan NFT memang menjadi tren di dunia penerbangan.
Qantas dan Air Europa adalah dua contoh terbaru dari maskapai yang telah mengumumkan skema perdagangan NFT mereka sendiri dalam beberapa bulan terakhir
Banyak maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia kini diyakini mengembangkan gelombang teknologi baru yang tersedia untuk meningkatkan penawaran layanan mereka kepada pelanggan.
Dengan pengumuman terbaru ini, Emirates percaya bahwa merangkul teknologi terbaru sekarang akan lebih mempersiapkannya untuk masa depan di era digital baru perjalanan udara.
Mengingat permintaan perjalanan udara yang meningkat pesat setelah pandemi Covid-19 di seluruh dunia, maskapai mengambil langkah secara langsung untuk memenuhi peluang yang muncul dan ditawarkan oleh teknologi tersebut.
Baca juga: Syarat Terbaru Naik Lion Air, Tak Perlu Tes PCR untuk Calon Penumpang yang Sudah Vaksin Booster
Baca juga: Idul Adha 2022: Maskapai Emirates Hadirkan Menu Spesial di Penerbangan, Ada Ayam Biryani
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Idul Adha 2022, di sini.