Breaking News:

Detik-detik Penjaga Pantai Selamatkan Pilot saat Kecelakaan Pesawat Jatuh ke Laut

Sebuah pesawat kecil jatuh ke laut pada Jumat (22/7/2022) pukul 13.30 dan pilot berhasil diselamatkan peselancar muda.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/Daniel Orth
Ilustrasi wisatawan liburan ke Pantai Huntington California, Amerika Serikat. Sebuah kecelakaan pesawat terjadi pada Jumat (22/7/2022), pesawat jatuh ke pantai dan diselamatkan peselancar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kecelakaan pesawat menjadi salah satu hal paling menakutkan bagi penumpang maupun awak kabin.

Kecelakaan pesawat bisa terjadi di mana saja, termasuk di laut atau pantai.

Ilustrasi wisatawan liburan ke Pantai Huntington California, Amerika Serikat. Sebuah kecelakaan pesawat terjadi pada Jumat (22/7/2022), pesawat jatuh ke pantai dan diselamatkan peselancar.
Ilustrasi wisatawan liburan ke Pantai Huntington California, Amerika Serikat. Sebuah kecelakaan pesawat terjadi pada Jumat (22/7/2022), pesawat jatuh ke pantai dan diselamatkan peselancar. (Flickr/Daniel Orth)

Seperti yang terjadi di California, Amerika Serikat, sebuah kecelakaan pesawat jatuh ke laut.

Pesawat kecil yang diterbangkan pilot ini jatuh ke laut selama kompetisi selancar berlangsung.

Baca juga: Pilot Lari Meninggalkan Penumpang di Dalam Pesawat, Sempat Dengar Ledakan Besar dan Bau Asap

Untung saja, saat itu banyak peselancar yang ada di sana dan bergegas membantu.

Sekelompok penjaga pantai junior berada di tengah kompetisi, ketika pesawat kecil tiba-tiba jatuh ke laut pada Jumat (22/7/2022).

Dalam sebuah rekaman yang beredar di media sosial, mempelihatkan pesawat ringan yang menghantam laut di Pantai Huntington, California, Amerika Serikat.

Kejadian itu sontak membuat semua pengunjung pantai kaget dan ketakutan.

Dalam video yang viral di medsos itu, terdengar suara perekam: "Ini akan tercebur, itu akan tercebur di dalam air guys!"

Dua penjaga pantai yang masih muda kemudian melihat pesawat itu dan langsung memegang papan selancar untuk bergegas menyelamatkan pilot.

2 dari 4 halaman

Penjaga pantai tersebut langsung membantu pilot keluar dari pesawat untuk dibawa ke daratan.

"Ketika dia naik ke papan saya, dia mendapatkan luka kecil di kepalanya," kata Jake Shaffer, penjaga pantai junior kepada NBC4.

"Saya terus bertanya kepadanya, 'Halo Pak? Kamu tidak apa-apa?'," imbuhnya.

"Tapi dia tidak mau bicara. Dia hanya duduk mematung di papan."

Kecelakaan pesawat itu terjadi sekira pukul 13.30 waktu setempat, selama ajang Kejuaraan Penjaga Jiwa Junior Asosiasi Penyelamat Selancar California 2022 digelar, news.com.au melaporkan.

Pesawat itu jatuh di sela-sela peristiwa tanpa ada seorang pun di dalam air pada saat itu.

Penonton terdengar berteriak dalam rekaman itu saat pesawat terlihat menuju ke air.

“Saya mendengar bunyi gedebuk dan kemudian saya melihat ke tenda dan saya melihat semua anak-anak berbalik dan berlari,” Corinne Baginski, ibu dari salah satu kontestan.

Pesawat itu sedang menarik spanduk yang mempromosikan merek tequila.

Pilot dilarikan ke rumah sakit tanpa cedera serius yang dilaporkan.

Baca juga: Pilot Terkejut Lihat Cahaya Merah Misterius saat Melintas di Atas Atlantik, Apa Itu?

Baca juga: Sosok Pilot Ctilink Capt Boy Awalia, Pernah Bekerja di Malaysia Airlines hingga Sriwijaya Air

Keindahan Pantai Huntington di California, Amerika Serikat. Sebuah kecelakan pesawat terjadi pada Jumat (22/7/2022), pesawat jatuh ke Pantai Huntington dan pilot diselamatkan oleh peselancar muda.
Keindahan Pantai Huntington di California, Amerika Serikat. Sebuah kecelakan pesawat terjadi pada Jumat (22/7/2022), pesawat jatuh ke Pantai Huntington dan pilot diselamatkan oleh peselancar muda. (Flickr/Kelly Cookson)
3 dari 4 halaman

Pilot 'Terlalu Percaya Diri', 48 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Sebuah kecelakaan pesawat mengejutkan dunia karena diduga akibat pilot yang 'terlalu percaya diri'.

Kecelakaan pesawat tersebut menewaskan 48 orang termasuk penumpang dan awak kabin.

Dan kebenaran yang mengerikan adalah kecelakaan pesawat tersebut dapat dicegah.

Melansir Daily Star, Minggu (24/7/2022), delapan tahun lalu, tepat tanggal 23 Juli 2022, sebuah pesawat TransAsia Airways kecelakaan di hutan dan desa, menewaskan sebagian besar penumpangnya dan semua awaknya.

Penyelidikan memutuskan bahwa penyebab kecelakaan itu adalah pilot 'terlalu percaya diri' yang melewatkan landasan pacu dalam cuaca buruk.

Sebanyak 10 penumpang pesawat selamat dari inferno dan berhasil merangkak ke tempat yang aman, tetapi lima penduduk desa terluka dalam insiden itu.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi ketika TransAsia Airways penerbangan 222 lepas landas dari Bandara Kaohsiung di Taiwan dalam perjalanan ke Magong di Pulau Penghu Taiwan.

Itu adalah penerbangan penumpang domestik terjadwal dengan 58 orang di dalamnya, terdiri dari 54 penumpang dan empat anggota kru.

Namun, kecelakaan pesawat terjadi di dekat Bandara Magong menewaskan 48 orang yang terdiri dari 44 penumpang dan keempat anggota kru.

4 dari 4 halaman

Pesawat itu menabrak pohon sejauh beberapa ratus kaki di hutan kecil, sebelum terbang keluar dari hutan dan masuk ke desa Xixi.

Pada titik ini pesawat kemudian menabrak dan menghancurkan beberapa rumah di desa.

Kekuatan benturan merobek pesawat menyebabkannya meledak dan terbakar.

Mayat beberapa penumpang ditemukan di jalan-jalan.

Baca juga: Jika Pilot Meninggal di Penerbangan, Bagaimana Nasib Kemudi Pesawat?

Baca juga: Deretan Pilot yang Meninggal saat Penerbangan, Pernah Terjadi di Pesawat AirAsia

Beruntung tidak semua penumpang tewas, 10 penumpang lainnya berhasil merangkak keluar dari reruntuhan dan mencari perlindungan di rumah-rumah terdekat.

Penduduk Desa Xixi menawarkan bantuan mereka kepada para penyintas, dan beberapa dari mereka merawat penumpang yang mengalami luka-luka termasuk luka bakar.

Sementara, lima penduduk Desa Xixi juga menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut.

Penyelidikan diluncurkan oleh Dewan Keselamatan Penerbangan Taiwan (ASC) dan memberatkan dalam putusannya tentang apa yang terjadi, menempatkan kesalahan dengan tegas pada pilot.

Dikatakan selama hujan lebat dan guntur badai, pilot mencoba menemukan landasan pacu secara visual tetapi gagal.

Mereka juga mengabaikan prosedur keselamatan dan memutuskan untuk mendarat daripada tetap di udara dan terbang untuk melakukan pendaratan di tempat lain.

Laporan itu mengatakan, ini adalah masalah yang berulang di TransAsia.

"Perilaku yang tidak sesuai adalah masalah sistemik yang bertahan lama dan membentuk budaya keselamatan yang buruk," kata laporan itu.

Maskapai ini disarankan untuk mempekerjakan lebih banyak pilot untuk mengurangi beban kerja mereka, dan juga untuk berinvestasi dalam pelatihan keselamatan penerbangan, tetapi gagal melakukannya.

Pilot, Kapten Lee Yi-liang, ditemukan memiliki keterampilan terbang yang baik dan telah berhasil mendaratkan pesawat di masa lalu dalam kondisi cuaca buruk.

Hal inilah yang diduga menjadi salah satu alasan kecelakaan pesawat tersebut, karena sang pilot 'terlalu percaya diri'.

Sang pilot memutuskan untuk mencoba dan mendarat ketika orang lain tidak akan mengambil risiko.

Laporan ASC menyatakan, "Kapten tidak mematuhi (dan sepenuhnya mengabaikan) kebijakan, prosedur, dan peraturan. Jenis sikap berbahaya ini dicirikan sebagai 'anti-otoritas'."

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Kumpulan artikel insiden penerbangan

Baca juga: Pilot Meninggal Dunia, Begini Kronologi Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Bandara Juanda

Baca juga: Pilot Citilink Meninggal Dunia usai Mendarat Darurat di Bandara Juanda Surabaya

Selanjutnya
Tags:
Amerika SerikatCaliforniaPantai Huntingtonkecelakaan pesawatviral di medsos Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved