TRIBUNTRAVEL.COM - Sosok Jeje 'Citayam Fashion Week' belakangan ini sedang ramai jadi perbincangan di sosial media.
Setelah viral di TikTok, nama Jeje mendadak populer berkat gayanya yang nyentrik serta dibilang mirip selebriti bernama Fuji.

Melejitnya Jeje 'Citayam Fashion Week' rupanya tak terlepas dari viralnya anak-anak tongkrongan SCBD yang kini diplesetkan jadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok.
Kini ia semakin terkenal hingga beredar kabar bahwa dirinya telah diangkat sebagai duta nongkrong di kawasan SCBD.
Baca juga: Sudirman Jadi Tempat Nongkrong Remaja Citayam, Anies Baswedan: Silakan, yang Penting Jaga Kebersihan
Gelar baru Jeje tersebut kabarnya diberikan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Kabar diangkatnya Jeje menjadi duta nongkrong lantas heboh kembali di sosial media dan menjadi sorotan publik.
TONTON JUGA:
Menanggapi hal itu, Ketua Satlpol PP (Kasatpol PP) Kecamatan Menteng, Hendra kemudian angkat bicara.
Dikutip dari TribunSolo, Hendra mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyandangkan gelar duta nongkrong bagi wanita bernama asli Jasmine Laticia.
"Yang pertama, Satpol PP termasuk saya tidak pernah bilang kalau Jeje ini sebagai duta nongkrong," ujar Hendra saat dihubungi wartawan, Jumat (15/7/2022).
Hendra menegaskan, pihaknya saat itu hanya kebetulan bertemu dengan Jeje dan kawan-kawannya di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Bukan tanpa alasan, kedatangan Satpol PP ke sana bertujuan untuk memberikan pesan sekaligus imbauan kepada para remaja.
Hal itu berkaitan dengan ketertiban selaman berada di kawasan serta peringatan tentang pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Saya cuma menyampaikan agar adik-adik remaja sebaiknya tetap di rumah jika tidak ada hal-hal yang penting karena pandemi Covid-19 ini belum selesai, itu saja," ucap Hendra.
"Yang kedua, kami hanya memberi pesan, (masyarakat) tetap menjaga kebersihan di lingkungan di sekitar kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas jangan membuang sampah sembarangan," sambung dia.

Berkaitan dengan itu, pihak Satpol PP kini telah bekerja sama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat.
Hendra mengatakan, pihaknya akan menerapkan sanksi sosial bagi warga yang terbukti membuang sampah di area tersebut.
Upaya ini sengaja diakukan pihak terkait agar kebersihan kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas tetap terjaga.
"Mereka (pembuang sampah sembarangan) dikenakan sanksi sosial berupa kerja bakti membersihkan sampah sambil mengenakan rompi bertuliskan pelanggar," ucapnya.
Hendra menambahkan, Satpol PP Jakarta Pusat juga telah mendirikan posko di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Dari Satpol PP Tanah Abang itu ada empat posko, dari Satpol PP Menteng ada dua posko, untuk menjaga ketertiban tujuannya," tutur dia.
Baca juga: ABG Tangsel Ikut Ramaikan Lokasi Citayam Fashion Week di Sudirman, Ada yang Ingin Ketemu Bonge
Baca juga: Citayam Fashion Week Curi Perhatian Media Fesyen Tokyo, Disebut Mirip Harajuku di Jepang
'Citayam Fashion Week' Diimbau Patuh Prokes

Diwartakan Tribunnews, pihak Satpol PP juga menghimbau para remaja terkait protokol kesehatan (prokes) di tempat publik.
Hal itulah yang dilakukan Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana Siagian yang memantau langsung kondisi terkini di SCBD.
Dalam kesempatan tersebut Netty tak sengaja bertemu langsung dengan Jeje 'Citayam Fashion Week' yang sedang viral di media sosial.
Saat itu, Jeje rupanya sedang membuat konten di Terowongan Kendal Blora Sudirman, Jakarta.
"Ini adalah salah satu kreator yang lagi viral dalam konten Citayem Fashion Week Mbak Jeje yang kebetulan dia melintas di belakang saya, dan langsung saya panggil," kata Netty dalam video yang diunggah dalam akun Instagram @nettydhianareal, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: 7 Fakta Citayam Fashion Week yang Hits di Sudirman, Sering Viral hingga Bikin Laris Pedagang
Melalui Jeje, Netty mengatakan, pihaknya mendukung akan penuh anak-anak tongkrongan SCBD berkreasi dalam membuat konten.
Namun, dia berpesan agar Jeje dan kawan sepermainannya tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah status PPKM Level 1 yang saat ini diberlakukan di DKI Jakarta.
"Ada batas-batas waktu yang harus dipatuhi, maksimal pukul 10 malam," katanya.
Menjawab imbauan itu, Jeje yang masih dalam satu kelompok remaja SCBD itu sepakat untuk mematuhi aturan PPKM Level 1.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta menghindari kejahatan jalanan di wilayah Sudirman dan Dukuh Atas.
Baca juga: Fenomena Citayam Fashion Week Viral di Medsos, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Baca juga: Viral Sudirman Ramai Remaja Citayam, Ternyata Banyak Spot Foto hingga Kuliner Enak
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Citayam Fashion Week di sini.