TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah tahu kan tentang fenomena Citayam Fashion Week?
Ya, belakangan ini fenomena Citayam Fashion Week memang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Bahkan, Fenomena Citayam Fashion Week menuai banyak pro kontra dari berbagai pihak.
Terlepas dari hal itu, fenomena Citayam Fashion Week memiliki sejumlah fakta yang menarik untuk dibahas.
Baca juga: Fenomena Citayam Fashion Week Viral di Medsos, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Apa saja? Yuk simak sederet fakta fenomena Citayam Fashion Week yang telah TribunTravel rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Asal Usul Citayam Fashion Week
Citayam Fashion Week berawal dari sekumpulan anak muda dan remaja yang nongkrong di sejumlah kawasan Jakarta Pusat.
Diketahui, para pemuda-pemudi tersebut berasal dari wilayah penyangga Ibu Kota seperti daerah Citayam, Bogor dan Depok.
Mengingat kebanyakan dari mereka berasal dari Citayam, untuk itu muncul istilah Citayam Fashion Week.
Namun, istilah Citayam Fashion Week pertama kali dipopulerkan oleh konten kreator TikTok, Radita Pradana.
Melalui akun TikTok pribadinya, @radita.pradana, terlihat para ABG tampak saling pamer outfit terbaiknya.
Konten kreator TikTok tersebut lantas menyebut fenomena itu sebagai 'Citayam Fashion Week', lantaran kebanyakan remaja yang datang berasal dari daerah Citayam dan sekitarnya.
Baca juga: JPO Karet Sudirman Resmi Dibuka, Punya Desain Unik dan Instagramable
2. Sejumlah Lokasi Citayam Fashion Week
Fenomena Citayam Fashion Week melanda beberapa lokasi di Jakarta.
Selain kawasan Sudirman, Citayam Fashion Week juga banyak ditemui di kawasan Dukuh Atas hingga Tanah Abang.
Tak sedikit, para remaja pria dan wanita yang memadati area-area tersebut dengan berbagai gaya pakaian andalannya.
Potret pose mereka di jantung Jakarta itupun diunggah dan berseliweran di berbagai platform media sosial (medsos), terutama TikTok.

3. Awal Mula Menjadi Tempat Nongkrong
Melansir Kompas.com, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan anak-anak itu mengetahui tempat nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pihak kelurahan mendapatkan cerita itu dari Ketua RW 007 Kelurahan Kebon Melati.
"Kenapa mereka tahu wilayah itu (Dukuh Atas), karena sebelum RW 007 dan RW 003 digusur, mereka (anak-anak itu) tinggal di sini," cerita Alfarabi pada Selasa (5/7/2022) dikutip dari TribunJakarta.com.
Ketika orang tua mereka itu pindah, lanjut Alfarabi, anak-anak itu mengajak teman-temannya yang di tempat tinggal barunya itu untuk bermain di taman Stasiun MRT Dukuh Atas.
"Karena pernah tinggal di sini (Kebon Melati), mereka mengajak yang lainnya ke sini," kata dia.
Baca juga: Viral Sudirman Ramai Remaja Citayam, Ternyata Banyak Spot Foto hingga Kuliner Enak
4. Daya Tarik Citayam Fashion Week
Para remaja yang datang di Citayam Fashion Week mengenakan busana unik dan nyentrik yang menarik perhatian.
Selain gaya busana yang nyentrik, pemilihan warna yang khas juga menjadi sorotan yaitu bernuansa monokrom.
Pemandangan inilah yang membuat Citayam Fashion Week memiliki daya tarik tersendiri.
5. Sering Viral di Medsos
Tak hanya sekadar nongkrong, para muda-mudi di Citayam Fashion Week juga rajin membuat konten dan mengunggahnya ke media sosial.
Sebagian besar konten menampilkan aksi mereka dalam berbusana, berjalan dan berpose layaknya fashion show.
Menariknya, konten Citayam Fashion Week kerap kali menghiasi fyp (for your page) TikTok hingga menjadi viral.

6. Diapresiasi oleh Wagub DKI Jakarta
Melansir TribunJakarta.com, Fenomena Citayam Fashion Week rupanya sampai ke telinga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ahmad Riza mengapresiasi fenomena remaja masuk ibu kota tersebut.
Bahkan dikatakan Ahmad Riza, kehadiran bocah-bocah Citayam dan Bojonggede itu justru menunjukkan sisi positif dari perkembangan Jakarta saat ini.
"Mereka mungkin mencari rekreasi hiburan, melihat Kota Jakarta yang semakin bersih. Semakin menarik, tentu kami mengapresiasi," ucapnya di Balai Kota, Senin (4/7/2022).
Kendati demikian, Ahmad Riza berpesan untuk masyarakat Jakarta dan luar Jakarta untuk sama-sama menjaga kebersihan
"Kami mengajak seluruh warga, tidak hanya warga Jakarta tetapi warga luar Jakarta untuk merawat dan menjaga kebersihan," ucap Ahmad Riza.
Baca juga: Fakta Unik JPO Karet Sudirman, Berbentuk Kapal Pinisi dan Ada 37 Nama Nakes yang Gugur
7. Bikin Laris Pedagang
Saat akhir pekan tiba, jumlah ABG Citayam yang datang kumpul lebih banyak.
Keramaian itu mengundang perhatian sejumlah pedagang kaki lima untuk mangkal di sana, salah satunya pedagang Starling atau Starbak Keliling.
Pedagang Starling dari Kampung Starling di Kwitang, Arul (23) mengaku kebanjiran rezeki.
"Di akhir pekan saja, mangkal dari pagi sampai malam saya bisa meraup sehari Rp 700 ribu - Rp 800 ribu bersih," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (5/7/2022).
Sementara di hari biasa, ia mendapatkan rata-rata Rp 300 ribu.
Pembeli yang mayoritas berasal dari ABG itu datang membeli minuman hingga rokok.
Karena banyak yang beli, Arul enggan untuk berpindah.
Ia memilih mangkal setiap hari di sini.
"Saya setiap hari ke sini enggak mau ke tempat lain. Karena di sini pasti ada yang beli," pungkasnya.
Baca juga: Sudirman Jadi Tempat Nongkrong Remaja Citayam, Anies Baswedan: Silakan, yang Penting Jaga Kebersihan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.