lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Phinisi di Karet Sudirman resmi digunakan sejak 10 Maret 2022.
Kehadiran JPO Phinisi diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga Jakarta maupun wisatawan.
Melansir akun Instagram @disparekrafdki, JPO Phinisi dibangun menyerupai Kapal Pinisi dengan arsitektur modern.
Pemilihan warna orange yang menyegarkan mata semakin menambah keunikan dan daya tarik jembatan ini.
Baca juga: Fakta Unik JPO Karet Sudirman, Berbentuk Kapal Pinisi dan Ada 37 Nama Nakes yang Gugur
Sehingga, dapat memberikan sensasi tersendiri bagi para pengguna yang melintas.
Kesan modern juga terlihat dari desain tanpa atap dan latar gedung-gedung bertingkat yang estetik.
Pastinya, JPO Phinisi bisa menjadi pilihan terbaik sebagai tempat baru untuk berburu spot foto Instagramable.
JPO Phinisi sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet.
Tak hanya itu, JPO Phinisi juga menjadi yang pertama untuk bisa dilintasi oleh pesepeda.
Baca juga: Melihat Keindahan Girpasang, Wisata Baru yang Lagi Hits di Klaten dengan Spot Jembatan Gantung
Berbagai fasilitas ditawarkan oleh JPO Phinisi, termasuk lift.
Fasilitas lift pada JPO tersebut diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda.
Sementara fasilitas lainnya yang tersedia, di antaranya sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik).
Mengutip laman TribunJakarta.com, JPO Phinisi diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (10/3/2022) lalu.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan JPO ini dibuat dengan mengusung tema kesetaraan.
Baca juga: Jembatan Gantung Kaca Pertama di Indonesia Akan Dibangun di Probolinggo, Intip Bocoran Desainnya
Pasalnya, selain diperuntukan pejalan kaki, jembatan ini juga memiliki jalur khusus untuk menyeberang pesepeda atau jembatan penyeberangan sepeda (JPS).
"JPO dan JPS ini adalah ruang ketiga yang dibangun untuk memberikan perasaan kesetaraan," ucapnya di lokasi, Kamis (10/3/2022).
Menurut Anies, desain jembatan yang menyerupai kapal pinisi punya makna mendalam.
Ia menyebut, kapal Pinisi merupakan alat transportasi yang bisa mengantar masyarakat mengarungi lautan menuju belahan dunia manapun.
"Kami berharap, kota Jakarta ini menjadi kota yang tangguh, kota yang ulet, yang warganya akan membawa kota ini ke kota global yang diperhitungkan dunia," ujarnya.
Baca juga: Dijuluki Shiratal Mustaqim, Jembatan Gantung di Magelang Viral di Medsos
Anies pun menambahkan JPO Karet Sudirman ini juga sebagai bentuk penghargaan atas jasa para tenaga medis yang gugur saat menangani pasien Covid-19.
Total ada 37 nama tenaga kesehatan yang terpampang di salah satu sudut JPO Pinisi.
"37 nama ini adalah tenaga medis di bawah Dinas Kesehatan DKI yang wafat selama penanganan pandemi," tuturnya.
Sekadar informasi, JPO/JPS ini berdesain unik karena ada dua jembatan lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas.
Motif zig-zag berwarna merah dengan aksen hitam di bagian bawah jembatan juga memberikan ciri khas tersendiri terhadap JPO yang disebut mirip kapal pinisi jika dilihat dari atas.
Malam harinya, lampu LED berpendar di sepanjang jembatan, membuat JPO yang dibangun untuk memperingati tenaga kesehatan yang gugur dalam pandemi Covid-19 terlihat mencolok.
Baca juga: Kementerian PUPR Akan Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Wisata Gunung Bromo
Baca juga: 5 Jembatan Cantik di Bogor Ini jadi Spot Foto Favorit Wisatawan, Ada Canopy Trail di Cikaniki Resort
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.
