TRIBUNTRAVEL.COM - Keterbatasan fisik rupanya tak menghalangi seorang pria dengan amputasi ganda untuk keliling dunia.
Adalah Dustin Reynolds, pria asal Hawaii yang telah berhasil menyelesaikan misi keliling dunia hanya serorang diri.
Bermodalkan sebuah kapal pesiar, pria yang dikenal dengan nama 'Single-Handed Sailor' itu kini tersohor setelah mengakhiri perjalanan solo keliling dunia pada Desember 2021 lalu.
Atas pecnapaiannya itu, Reynolds berhasil memecahkan rekor dunia hingga mendapat penghargaan dari Guinness World Records.
Melansir laman People, Sabtu (25/6/2022), perjalanan solo Reynolds ini bermula sekitar empat tahun setelah ia kehilangan tangan dan kakinya.
Saat itu anggota tubuhnya terpaksa diamputasi setelah ditabrak oleh seorang pengemudi mabuk pada 2008.
Insiden tersebut menjadi cobaan terberat pada masa hidupnya.
Tak cukup hilang anggota badan, di tahun yang sama Reynolds juga sedang dalam keadaan terpuruk karena telah bangkrut.
Beruntungnya ia masih mempunyai sisa satu harta berupa perhau nelayan tua.
Setelah menemukan situs web yang penuh dengan catatan pelayaran, ia melihat tidak ada dua orang yang diamputasi dalam daftar.
Sang nakhoda itu akhirnya mengatakan bahwa dirinya akan menemukan tujuan baru.
"Saya kehilangan lengan, kaki saya, dan secara finansial hancur. Tapi entah bagaimana, itu membawa saya ke petualangan besar," katanya kepada Guinness World Records.
Baca juga: Nelayan Kamboja Tangkap Ikan Pari 300 Kilogram, Pecahkan Rekor Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia
Baca juga: Seorang Nenek Pecahkan Rekor Dunia, Berhasil Terjun Payung di Usia 103 Tahun
Setelah mendapatkan sedikit latihan di bawah ikat pinggangnya, Reynolds berangkat untuk pelayaran besar pada tanggal 18 Juni 2014.
Pada tahun itulah langkah besar menandai pertama kalinya dia berlayar sendirian.
"Saya rasa tidak ada yang bisa mempersiapkan saya sepenuhnya," kenang pelaut itu.
"Saya kebanyakan mencoba untuk mendapatkan perahu dalam kondisi terbaik, suku cadang untuk semua yang dapat Anda pikirkan, dan banyak makanan dan rum," ujarnya.
Selama berlayar, perjalanannya tercatat sudah mencakup kunjungan ke 36 negara dan wilayah luar negeri.
Reynolds mengatakan bahwa pada awalnya perjalanan keliling dunianya ini seharusnya hanya memakan waktu lima tahun.
Namun itu berakhir lebih dari tujuh tahun karena pembatasan COVID-19 dan masalah dengan mesin dan transmisinya.
Pelaut itu mengatakan, dia hanya berada di laut selama 11 bulan, dan sisanya ia menghabiskan sebagian besar waktunya di darat.
Meski demikian ia melakukan semuanya sendiri menghadirkan serangkaian tantangan unik tersendiri bagi Reynolds.
Dia bahkan tak jarang menggunakan giginya untuk membantu menaikkan layar perahunya.
"Ada banyak tantangan dalam melakukan semuanya dengan satu tangan dan kelelahan melakukan semuanya sendirian," ujarnya.
Baca juga: Pecahkan Rekor, Seorang Wanita Berenang Sepanjang 42 Km Hanya dengan Monofin
Baca juga: Fakta Unik Jembatan Bach Long, Jembatan Kaca Baru di Vietnam yang Pecahkan Rekor Dunia
Namun, untuk perjalanan kali ini, Reynolds mengatakan bahwa kendala terbesarnya adalah mencari uang untuk membayar semua perawatan yang dibutuhkan kapalnya.
Crowdfunding membuat perbedaan besar, dan Reynolds mengatakan dia berterima kasih kepada semua orang termasuk ibunya yang telah membantunya sepanjang perjalanan.
Sehingga dengan demikian ia dapat memecahkan rekor dunia dengan petualangannya keliling dunia.
"Ibuku jelas menentang gagasan aku melakukan ini pada awalnya dan masih gugup ketika aku pergi ke laut," katanya kepada.
Ia kembali menjalaskan meskipun awalnya keberatan, ibunya adalah pendukung terbesarnya.
Adapun apa yang selanjutnya, Reynolds mengatakan dia ingin menjadi orang yang diamputasi ganda pertama yang mendarat di bulan.
Meskipun dia bercanda, "Saya pikir saya akan membutuhkan crowdfunding yang jauh lebih sukses untuk membiayainya."
TONTON JUGA:
Baca juga: Veteran Disabilitas Cetak Rekor Mendaki Gunung Everest dan Terjun Payung Pertama di Dunia
Baca juga: Pria Tua Tatap Matahari 1 Jam Tanpa Berkedip, Pecahkan Rekor Nasional
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal rekor dunia di sini.