Breaking News:

Jualan Bakso Pentol Pakai Setelan Baju Rapih Kemeja dan Dasi, Sakirdi Raup Omzet Ratusan Ribu Sehari

Cerita penjual bakso pentol di Alun-alun Klaten Jawa Tengah yang berpenampilan nyentrik, omzet-nya tak kalah dari karyawan kantoran

TRIBUNSOLO.COM/IBNU D TAMTOMO
Sakirdi (57) penjual pentol ayam nyentrik di Klaten yang bergaya nyentrik dengan kemeja berdasi 

TRIBUNTRAVEL.COM -Penampilan penjual bakso pentol di Alun-alun Klaten yang terlihat 'nyentrik' cukup menarik perhatian.

Bakso pentol merupakan jajanan yang biasanya dijual keliling naik gerobak motor.

Bakso pentol begitu digemari karena rasanya enak dan harganya relatif murah.

Bagi traveler yang berada di sekitaran Alun-alun Kota Klaten, ada penjual bakso pentol yang menarik perhatian karena pakaiannya yang nyentrik.

Penjual bakso pentol bernama Sakirdi (57) ini berjualan dengan setelan baju rapih layaknya orang kerja kantoran.

Ia memakai kemeja berdasi, celana bahan, hingga sepatu kulit.

Pakaian inilah yang menjadi pakaian dinasnya setiap berjualan bakso pentol.

"Saya dari dulu jualan ya begini, waktu itu karena penjual baru (bakso pentol) sehingga harus punya sesuatu agar mudah dikenali orang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/6/2022).

Di lemari, Sakirdi mengaku memiliki 15 setelan baju dengan beragam warna untuk dipakai setiap harinya.

"Saya ada 15 (setelan) baju warna-warni ditambah beberapa dasi yang bermotif, seperti yang saya pakai ini (motif bunga)," ungkapnya sembari menunjukkan motif dasinya.

2 dari 3 halaman

Setiap hari Sakirdi berjualan dari pukul 07.30 WIB.

"Kalau tiap hari mulai jualan setengah delapan pagi. Tapi nanti jam dua belas siang saya pulang, istirahat dulu baru nanti sore sekitar jam empat sore saya keliling kampung untuk jualan," ungkapnya.

Namun, pada hari khusus seperti saat hari pasaran jawa yakni legi, Sakirdi berjualan di Pasar Legi Jatinom.

Baca juga: Pentol Super Pedas di Bogor, Sehari Bisa Habis 18 Kg Cabai Rawit Merah

Baca juga: 5 Warung Bakso Enak di Jogja Buat Menu Makan Siang, Ada Bakso Tengkleng hingga Bakso Klenger

Ia sudah berjualan bakso pentol kurang lebih 3 tahun.

Sebelumnya Sakirdi bekerja sebagai buruh tani serabutan.

Ia memutuskan berjualan bakso pentol lantaran terbentur usianya yang sudah menginjak usia senja.

Sakirdi mengaku tak memiliki keahlian khusus dalam hal memasak.

Dirinya belajar memasak bakso pentol secara otodidak lewat tempat penggilingan daging yang berada di pasar.

"Awalnya dulu saya ke penggilingan daging dengan bawa ayam untuk dijadikan pentol, namun lama-lama saya belajar dari sana untuk buat bumbu sendiri. Akhirnya saat ini saya sudah bisa mengolahnya secara mandiri di rumah," ujarnya.

"Yang saya jual ada 3 macem, bakso pentol, tahu pentol dan telur pentol," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Bakso buatann Sakirdi selalu baru, karena baru dibuat pagi hari sebelum dijajakan.

"Ini yang saya jual baru tadi pagi subuh dibuat. Ini dibuat dari daging ayam," terangnya.

Dalam sehari dirinya mengaku bisa mengantongi uang sekitar Rp 100 ribu perhari.

Biasanya Sakirdi akan libur berjualan saat merasa lelah.

Ilustrasi bakso pentol
Ilustrasi bakso pentol (Ambar Purwaningrum/TribunTravel)

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Klaten yang Lagi Hits, Cocok untuk Healing dan Melepas Penat

Baca juga: Fakta Penemuan Guci Kuno di Klaten, Diduga Peninggalan Dinasti Tang hingga Ditawar Jutaan Rupiah

Ia mengaku jika secara mandiri saat membuat bakso olahan daging ayam itu, lantaran istrinya sejak dini hari sudah pergi untuk berjualan di pasar.

Saat ditanya ke depannya akan berjualan dimana setelah alun-alun ditutup untuk pedagang, dia mengatakan tetap bisa berjualan dimana saja, karena lapak jualannya cukup mudah untuk dipindahkan.

Saat TribunSolo.com mencoba bakso pentol jualan Sakirdi, rasa yang ditawarkan cenderung gurih, berbeda dengan bakso pentol yang lain yang cenderung memiliki rasa asin yang cukup pekat.

Sakirdi juga tak mematok harga pasti saat menjual dagangannya, bahkan saat TribunSolo.com membeli dengan uang Rp 5 ribu saja, bisa mendapatkan beberapa bakso pentol ukuran kecil dan satu buah bakso pentol dengan isi telur.

Sakirdi (57) penjual pentol ayam nyentrik di Klaten yang bergaya nyentrik dengan kemeja berdasi
Sakirdi (57) penjual pentol ayam nyentrik di Klaten yang bergaya nyentrik dengan kemeja berdasi (TRIBUNSOLO.COM/IBNU D TAMTOMO)

Baca juga: 5 Mi Ayam Enak di Malang Buat Menu Makan Siang, Ada Mi Ayam Pak Ri dengan Topping Pangsit dan Pentol

Baca juga: Harga Tiket Masuk Rumah Hantu Malioboro Juni 2022, Tempat Wisata Horor di Jogja

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Unik, Penjual Pentol di Klaten Ini Pakai Kemeja dan Dasi, Omzet Sehari Bisa Melebihi Orang Kantoran

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Jawa TengahKlatenPasar Legi JatinomAlun-alun KlatenBakso Pentol
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved