Breaking News:

5 Fitur Keamanan Kabin yang Harus Diketahui Penumpang, Berguna saat Keadaan Darurat

Dalam keadaan darurat, fitur keamanan kabin ini membantu para penumpang dan awak kabin untuk menyelamatkan diri. 

Lukas Bieri /Pixabay
Suasana selama penerbangan. Fitur keamanan kabin membantu penumpang saat keadaan darurat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat dilengkapi dengan fitur keamanan kabin yang sangat berguna dalam keadaan darurat.

Keberadaan fitur keamanan kabin ini harus diketahui penumpang agar bisa digunakan sebagai mana mestinya.

Dalam keadaan darurat, fitur keamanan kabin ini membantu para penumpang dan awak kabin untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Penumpang Diturunkan dari Pesawat Wings Air karena Bercanda Bawa Bom, Pihak Maskapai Beri Tanggapan

Tentu saja, tidak ada yang ingin memikirkan apa yang mungkin terjadi dalam situasi darurat , tetapi tahukah traveler apa yang harus dilakukan?. 

Apakah traveler benar-benar siap menghadapi keadaan darurat tersebut?. 

Tentu saja, kemungkinan berada dalam keadaan darurat sangat tipis, secara umum bagian paling berbahaya dari perjalanan adalah mengemudi ke bandara.

Dilansir dari Simple Flying, Minggu (19/6/2022), berikut beberapa fitur keselamatan kabin yang harus diketahui penumpang.

1. Pencahayaan kabin

Ilustrasi awak kabin yang sedang bertugas di dalam pesawat.
Ilustrasi awak kabin yang sedang bertugas di dalam pesawat. (Flickr/Simon_sees)

Jika pesawat akan mendarat pada malam hari, awak kabin akan meredupkan lampu kabin sehingga dalam evakuasi darurat penglihatan penumpang telah menyesuaikan dengan cahaya di luar pesawat dan tentunya setiap detik sangat berarti, sehingga hal ini akan membantu mempercepat proses evakuasi.

Tip yang baik di sini adalah menghitung jumlah baris kursi dari tempat duduk traveler ke pintu keluar darurat terdekat.

2 dari 4 halaman

Jadi jika malam hari atau ada asap, traveler masih dapat berjalan ke pintu keluar.

2. Masker oksigen

Masker oksigen drop-down yang biasanya terlihat dalam dekompresi (kehilangan tekanan kabin) tidak dimulai secara otomatis saat traveler meletakkannya di atas hidung dan mulut.

Fitur keamanan kabin ini harus ditarik ke bawah untuk memulai aliran oksigen.

Kehilangan kesadaran, bisa terjadi dalam hitungan detik, makanya penumpang disuruh pakai masker sebelum menolong orang lain.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Rute Pekanbaru-Batam, Terbang Lansung Harga Mulai Rp 500 Ribuan

3. Pintu Darurat

Ilustrasi pramugari yang sedang melayani penumpang di pesawat
Ilustrasi pramugari yang sedang melayani penumpang di pesawat (Kenny Eliason /Unsplash)

Baca juga: Heboh Pesawat Misterius Lintasi Enam Negara Tanpa Izin, Sempat Dibuntuti Jet Tempur Angkatan Darat

Penumpang yang duduk di barisan pintu keluar atau di atas barisan pintu keluar sayap umumnya adalah orang-orang yang bepergian sendiri, berbicara bahasa Inggris dan dalam keadaan sehat dan bugar.

Ini dikenal sebagai ABP (penumpang berbadan sehat) dan akan dipilih oleh staf darat untuk duduk di kursi ini, sehingga mereka dapat mengoperasikan pintu darurat jika diperlukan.

Kursi-kursi ini tidak boleh ditempati oleh siapa pun yang dapat menghambat atau memperlambat evakuasi.

Awak kabin juga akan mengidentifikasi ABP dalam kasus evakuasi darurat yang direncanakan, sehingga mereka akan menerima instruksi tentang cara mengoperasikan pintu jika anggota awak tidak mampu.

Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat Mendarat Darurat Gegara Pilot Sakit & Tak Keluar dari Toilet

3 dari 4 halaman

4. Slide dan bagasi

Sejumlah koper yang akan diletakan di bagasi pesawat
Sejumlah koper yang akan diletakan di bagasi pesawat (Tony Prats /Pixabay)

Bagasi tidak boleh dibawa turun dari pesawat selama evakuasi darurat.

Sayangnya, ada serentetan peristiwa dalam beberapa tahun terakhir ketika penumpang membawa barang bawaan mereka termasuk penerbangan Aeroflot 1492 pada tahun 2019, di mana 41 penumpang dan awak tewas dalam kebakaran tersebut.

Pada tahun 2016, video evakuasi penerbangan Emirates 521 menunjukkan penumpang membawa bagasi mereka. 

Hal ini tidak hanya memperlambat evakuasi dan membuat orang lain berisiko tidak dapat meninggalkan pesawat, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada luncuran atau menabrak orang lain.

Tonton juga:

5. Jaket keselamatan

Dalam pendaratan darurat yang direncanakan atau tidak direncanakan di atas air, jaket pelampung tidak boleh dipompa saat masih di dalam kabin hanya saat meninggalkan pintu darurat.

Ethiopian Airlines penerbangan 961 mendarat di atas air pada tahun 1996, tetapi sayangnya banyak penumpang meninggal karena jaket pelampung mereka di dalam kabin mengembang sehingga terjebak di dalam dengan air yang naik.

Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Rute Lombok-Bali, Terbang Langsung Mulai Rp 500 Ribuan

(TribunTravel.com/ Ratna) 

4 dari 4 halaman

Baca selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
fitur keamanan kabinawak kabinpintu darurat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved